49. Aksi

6K 324 11
                                        

YUHUU UPDATE NIH FRENS!

JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK! KARENA ITU BERARTI!

BANYAK VOTEMENT UPDATE TIAP HARI LANCAR!

HAPPY READING!

<3

***

Kantin yang ricuh membuat Starla kembali menghela nafas kasar. Sudah berulang kali Starla menghela nafas. Membuat ketiga Sahabatnya menatap bingung ke arahnya.

"Lo kenapa sih La?" Tanya Aletta. Yang dari tadi penasaran dengan sikap Starla kali ini.

Starla yang dari tadi mengaduk minumannya menggunakkan pipet. kini, menoleh ke Aletta.

"Gapapa"

"Dari tadi tu lo menghela nafas mulu, ada yang lo pikirin?" Tanya Serra.

"Cerita, Jangan dipendem" ujar Kiara.

Starla menghela nafas pelan. "kalau misalnya ada cowok yang bilang. Lo jangan dekat-dekat sama yang lain. Dan jangan natap yang lain itu maksudnya apa sih?"

Mereka bertiga berfikir keras.

"Mungkin dia suka" jawab Kiara.

"Bisa jadi engga juga." Jawab Serra.

"Mungkin bisa jadi modus doang" jawab Aletta.

Starla kembali menghela nafas kasar. Jawaban yang Sahabatnya berikan masih belum memuaskan baginya.

"Emang kenapa La?" Tanya Serra.

"Ada yang ngomong gitu ke lo?" Tebak Kiara.

Starla menggeleng. "Enggak, Gua cuma nanya aja" Bohongnya. Lalu meminum Teh Es yang dihadapannya.

***

Setelah dari kantin, Starla memilih untuk duduk sendirian di taman belakang. Tanpa ia duga seseorang datang lalu menjambak rambutnya dari belakang.

Starla meringis dan memegang rambutnya. "LEPASIN!!"

"Jauhin kak Gale. Kalau ngga? lo habis sama gua hari ini!" Bentak Clarissa lagi.

"LEPAS, BEGO!" Bentak Starla.

"Ga bakal gua lepas! Sampai kulit kepala lo robek juga ngga bakal gua lepas!" Bentak Clarissa. Yang tersenyum iblis kepada Starla

"Setan!"

Starla bangkit dari duduknya dan langsung mendekat pada Clarissa yang masih menjambak rambutnya kuat.

Bugh!

Tendangan yang Starla berikan di tulang kering Clarissa membuat gadis itu tersungkur. Sehingga, Membuat jambakkan itu terlepas .

Starla merapikan rambutnya yang berantakkan karena ulah Clarissa.

Setelah merasa rambutnya lumayan rapi ia menatap ke bawah. Melihat Clarissa yang masih meringis ke sakitan.

Starla tersenyum smirk. "Aelah! Gak elite banget, berurusan sama lo!"

"Lemah!" Sindir Starla.

"Brengsek lo!" Bentak Clarissa.

"Sorry ya, gua ngga ngerti bahasa hewan!" Ujar Starla. Lalu meninggalkan Clarissa dengan kakinya yang masih nyeri akibat tendangan kuatnya.

***

SHE IS STARLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang