68. Sad or happy ending?

5.3K 267 8
                                    

YUHUUU UPDATE DI PAGI HARI YANG CERAH NI...

BAGAIMANA PART KEMARIN? MAAF KARENA ADA ADEGAN PRANK XIXI..

NEXTNYA UDAH NGGA BAKAL ADA LAGI PART PRANK-NYA YAA :)

INI PART KEDUA TERAKHIR, BERARTI PART BESOK UDAH END🥺

DUKUNG CERITA INI TERUS YA.. JANGAN PERNAH KALIAN LUPAKAN🥺

JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK PARAH PEMBACA SHE IS STARLA..

SEBARKAN CERITA INI KE SOSIAL MEDIA KALIAN YUKK. BIAR CERITA INI FYP DAN BANYAK PEMBACANYA.

JANGAN LUPA TAG AKU JUGA

@WP. MISSLOVAA -INSTAGRAM
@THECIMORYY._ -TIKTOK

HAPPY READING...

<3

***

Kini, mentari sudah berganti dengan bulan terang. Evors, Starla, Stella, Serra, Kiara, dan Aletta yang sudah duduk dan membeli minuman berniat akan segera meninggalkan Pantai. Satu persatu berjalan ke masing-masing motor.  Aletta, Serra dan Kiara. Mereka bertiga di goceng oleh Evors, karena memang berangkat bareng setelah mendapat telepon dari Stella.

"Balapan, mau?" Tantang Vio. Ketika mereka semua berada di lampu merah. Jalan sudah mulai sunyi. Jalan yang mereka lalui juga, bukanlah jalan perkotaan melainkan jalan perdesaan yang jarang di lalui oleh pengendara-pnegendara lain.

Plak!

Aletta yang bergocengan bersama Vio memukul helm belakang cowok itu kuat. "Ngga ada balapan-balapan!" Omel Aletta. Vio hanya menghela nafas kasar dan mengangguk setuju.

Mereka terkekeh geli melihat Vio yang sangat menurut pada Aletta.

"Gimana kalau kita berdua aja yang balapan?" Ujar Stella tiba-tiba menatap kearah Starla di samping kirinya. Starla mengangguk setuju.

"Enggak!" Kompak Rangga, Cleo dan Gale.

"Lah? Kan gua sama Ala yang balapan. Kok lo bertiga ngatur?" Ujar Nyolot Stella.

"Kita bilang enggak, ya, enggak!" Ujar Cleo.

Stella memutar bola mata malas. "Bodo amat! Gua sama Ala tetap balapan, wlek!"

Starla yang melihat perdebatan mengabaikannya. Dia hanya mensetujui ucapan Stella. Malam ini entah mengapa niat balapan begitu tinggi di dalam dirinya. Setelah, lampu lalu lintas bertukar merah. Stella dan Starla langsung bersiap-siap akan melakukan aksinya di jalan yang sunyi ini.

"Sampai lampu lalu lintas ketiga, itu garis finished-nya," ujar Stella kepada Starla.

Starla mengangguk dibalik helm full nya "Sipp!"

1.. 2.. 3..

Setelah Lampu bertukar hijau. Starla dan Stella mempercepat kelajuan motor masing-masing tanpa peduli dengan beberapa motor yang memang ada di jalan ini. Evors mengikut dari belakang. Mereka laju. tapi, tidak selaju Stella dan Starla.

SHE IS STARLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang