63. Teror

3.9K 235 9
                                    

YUHUUU UPDATE DI PAGI HARI YANG CERAH NI...

JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK PARAH PEMBACA SHE IS STARLA..

SEBARKAN CERITA INI KE SOSIAL MEDIA KALIAN YUKK. BIAR CERITA INI FYP DAN BANYAK PEMBACANYA.

JANGAN LUPA TAG AKU JUGA

@WP. MISSLOVAA -INSTAGRAM
@THECIMORYY._ -TIKTOK

HAPPY READING...

<3

***

Bunyi hempasan berkas tebal yang Stella berikan di meja Markas Evors, membuat Anggota Evors yang baru saja berkumpul kaget karena ke datangannya dan juga bunyi hempasan.

Brak!

"Astaga! El!" Kompak Evors.

"Gua mau lo semua bantu gua.." ujar Stella membuat fokus Evors yang tadi ke Handphone masing-masing kini mengalihkan pada Stella. Dengan raut wajah bertanya.

"Bantu apaan?" Tanya Rangga.

"Apaa ni?" Tanya Vio memegang kertas-kertas tebal itu.

Stella menghela nafas pelan. "Ala di teror. Dan gua mau Evors kerjasama dengan Xavier" jawab Stella dengan wajah serius dan sorot mata yang tajam.

Tatapan inti Evors yang mendengar ucapan Stella langsung melotot. Wajah mereka langsung berubah dari yang biasa aja kini berubah dengan raut wajah menyeramkan.

"Ala di teror? Kenapa lo baru kasih tau gua?" Tanya Gale. Tangannya terkepal, urat di lehernya tegang.

"Harusnya gua yang ngomong gitu ke lo Gal. Ala pacar lo. Seharusnya, lo lebih perhatian sama Ala!"

Gale menghela nafas kasar. Ia bangkit dari duduknya. "Gua mau ketemu Ala" ujarnya. berlalu pergi meninggalkan semuanya di Markas.

Stella tersenyum miring. "Ala, ngga di rumah. Dia pergi sama Serra, Aletta dan Kiara!" Teriak Stella ketika Gale tepat berdiri di pintu keluar Markas.

Gale mengurungkan niatnya. Gale kambali duduk di samping Cleo. Lalu, menatap Stella yang kini sedang berkacak pingang.

"Gimana? Setuju ngga lo semua?" Tanya Stella kepada mereka semua.

"Gimana kita ngga setuju El, Ala adek Kalian, udah pasti kita semua setuju" jawan Sean dengan suara yang tegas.

Stella tersenyum tipis. "Kalau gitu. Lo semua bantu gua selidiki semuanya."

Stella menunjukan semua berkas-berkas yang ia dapatkam tadi siang. Berkas yang ia kumpulkan tadi siang begitu banyak, membuat tatapan Inti Evors melotot karena ini semua.

"Lo kumpulin ini sendiri, El?" Tanya Vio takjub. Stella hanya mengangguk sebagai jawaban. Stella membantu yang lain untuk mellihat semuanya.

Vio menyenggol tangan Cleo di sampingnya. "Cle, itu adek lo?"

Cleo mengangguk sebagai jawaban. Ia sangat fokus ke kertas-kertas yang di hadapannya.

"Adek lo memang idaman banget!" Ujar Vio. Yang diabaikan oleh semuanya. Mereka terlalu fokus dan malas mendengar omongan yang unfaedah.

***

Sedangkan di Starla yang baru selesai bermain di mall bersama Serra, Aletta dan Kiara. Memilih untuk duduk di kursi umum yang di sediakan di Mall.

SHE IS STARLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang