SHE IS STARLA (END)

44. Bertahan

YUHUU UPDATED❗️

MENURUT KALIAN PART 43 GIMANA?

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KARENA ITU BERARTI⭐️💬

SHARE JUGA CERITA INI KE TEMAN ATAU MEDIA SOSIAL MILIK KALIAN, BIAR PEMBACA SHE IS STARLA MAKIN BANYAK❤️

HAPPY READING!

CLEO MARLUBIS CAMERON
GALENDRA ALDEBARA

***

Sudah hampir 1 jam mereka diluar. Menunggu Starla ditangani oleh Dokter. Semuanya termenung. Lalu berdoa didalam hati masing-masing.

Stella yang dari tadi tidak tenang berusaha mati-matian menahan gejola didalam hatinya.

"Tenang El. Ala pasti baik-baik saja" tegur Ayah—Dika padanya. El yang tadi bergerak kekanan dan ke kiri. Kini memilih untuk duduk disamping Ayahnya.

Stella memeluk tubuh ayah—Dika. "Ayah, El takut"

Dika mengelus rambut panjang Stella. "Tenang sayang, kembaran kamu pasti baik-baik saja"

Semuanya menyaksikan interaksi Dika dan Stella dengan raut wajah bingung. Cleo dan Rangga yang tadinya berdiri. Kini, memutuskan untuk duduk di kursi seberang Dika dan Stella.

"Ayah selama ini tahu tentang Stella?" Tanya Rangga menatap serius ke Dika.

Stella melonggar pelukkannya dari Dika. Dika menjawab anggukan pertanyaan anak semata wayangnya.

Cleo dan Rangga melotot. "Kenapa ayah ngga pernah bilang?" Tanya Rangga lagi.

"Ini untuk kebaikkan semuanya"

"Kebaikkan apa yah?! Ala yang ngga salah apa-apa dituduh sama Papa karena Dikira bunuh El." Cleo sudah mulai emosi.

Dika menarik nafas dalam. Lalu membuangnya pelan. "Ayah ketemu sama El. Setahun setelah Ayah kirim Ala ke Paris."

Flashback

Pria dewasa yang saat ini baru saja keluar dari dalam mobil mewah miliknya. Dengan langkah cepat ia langsung menekan lonceng mansion mewah seseorang.

Beberapa detik menunggu. Pintu dibuka oleh Seorang anak kecil. Yang membuat Pria dewasa itu Kaget.

"El!!"

"Ayah Dika?!"

Gadis kecil yang berusia 8 tahun itu memeluk tubuh pria dewasa ,yang ia panggil Ayah Dika . Bertepatan itu orang yang ingin Ia temukan berada dibelakang Anak kecil yang ia peluk.

"El, siapa— Dika?" Kagetnya.

Pelukan pun dilepaskan. "Zion. Kenapa Keponakkan Gua ada di lo?" Tanya serius Dika pada teman lama nya itu. Zion yang ditatap menyeramkan seperti itu sedikit takut dengan Dika.

"K-keponakkan?" Beo Zion.

"G-gua. Ketemu Stella. Setahun yang lalu. Ditengah laut." jawabnya jujur. Dika kaget. Lalu menatap Stella.

"Kenapa lo ngga antar dipulang?"

"El. Ngga mau pulang ayah, El takut. Mama Emily jahat!" Jawab Stella. Dengan sedikit mengeluarkan air mata.

"Itu sebabnya , gua ngga antar Stella pulang Ka" lanjut Zion.

Dika mengusap wajahnya kasar."El tahu kan? Semua orang panik , ketika El hilang. Semua pikir El udah meninggal " Ucap Dika yang berjongkok dihadapan anak Kecil itu.