Akhirnya setelah beberapa menit dijalan mereka sampai di mini Market. Setelah turun dan Rangga yang mendorong troli mereka pun langsung berputar-putar mencari barang masakan untuk isi kulkas milik Rangga.
Satu persatu barang sudah mereka ambil setelah list yang mereka inginkan semuanya sudah terkumpul ia langsung kekasir untuk membayar belajaan.
"Rangga" sapa Seseorang yang membuat Rangga terkejut begitu juga Starla .
"I-iya Tan" jawab Rangga kaku lalu melihat ke arah Starla yang berada disamping dirinya dengan memasang wajah jutek.
"Starla ketemu lagi kita" Ucap orang itu sambil terkekeh. Yang membuat Starla selalu kesal ketika melihat padanya.
"Iya" jawab Ketus Starla yang memang tidak menyukai wanita paruh baya dihadapannya ini.
"Tante udah ketemu Starla? Kapan?" Tanya Rangga. Yang melihat ke arah Starla lalu kembali menatap Tante Emly atau bisa dipanggil Mama tiri Starla.
"Tadi siang di Mall" jawab Emly dengan sok baik. Membuat Starla yang melihatnya tambah kesal padanya.
"Kok Starla ngga ada cerita?"
"Mung—" Ucapan orang itu terhenti karena Starla memotongnya.
"Karena ngga penting, ngapain gua cerita" Ketus Starla. Yang membuat Rangga hanya tersenyum kaku.
"Kalian beli apa?" Tanyanya lagi pada Rangga dan Putri. Namun ketika Rangga ini menjawab .
"Udah yuk kak pulang!" Ucap Starla lalu menarik tangan Rangga , yang membuat Rangga kualahan dan ditambah ia tidak menjawab dan Pamit pada orang itu.
"Dasar anak tidak tahu sopan santun!" Ejek Emly yang hanya didengar oleh Starla. Membuat gadis itu bertambah benci padanya.
Sampai dimobil , mereka hanya diam, dan Rangga juga belum menyalakan mobilnya. Mereka fokus dengan fikiran masing-masing.
"Kok lo ngga cerita lo ketemu Tante Emly sih?" Tanya Rangga setelah beberapa menit terdiam.
"Malas gua, lagian ngga penting juga" jawabnya yang cuma diangguki oleh Rangga.
"Yaudah" Kemudian Rangga pun mengnyalakan mobilnya dan meninggalkan Kawasan mini market.
"Kalau ada apa-apa lo cerita ke gua" Ucap Rangga yang diangguki oleh Starla
***
Ke besokan harinya Starla sudah bangun Pagi karena ini hari pertama ia untuk berangkat ke sekolah begitu juga dengan Rangga. Sebelum ia mandi ia berencana untuk memasak terlebih dahulu. Karena pasti aroma masakan pasti akan terbau di seragamnya. Jadi pagi ini dia langsung memasak."Nasi goreng aja kali ya" tanyanya sendiri pada dirinya. Lalu mulai mengambil barang-barang yang ia perlu kan. Beberapa menit kemudian ia pun telah selasai dengan peralatan dapurnya lalu meletakkan Nasi goreng itu di meja makan.
Setelah membereskan semuanya ia langsung menuju kamar mandi. Karena waktu juga udah mulai mempet .
"LA! Ini lo masak?" Teriak Rangga dari luar kamar Starla. Starla yang sudah bersiap dengan seragam yang sama dengan Rangga pun keluar dari kamar. Dan menuju Meja makan.
"Iya gua masak" jawab Starla . Rangga yang langsung melihatnya dari atas hingga kebawah terkejut.
"Lo sekolah di tempat gua?" Tanya Rangga yang sedang mengunyah Nasi Goreng bikinan Starla lalu terkejut karena seragam yang ia kena kan.
"Iya, kan lo bilang jangan sekolah di SMA Rajawali. Jadi gua sekolah di tempat lo aja" jawab Starla lalu memasukan sendok pertama Nasi Gorengnya didalam mulut.
"Tapi kan banyak sekolah lain, kenapa harus Rajawali sama Sekolah gua?"
"Mana gua tahu, lo tanya Ayah sendiri , gua disuruh pilih dua sekolah itu aja"
"Ayah yang nyuruh?"
"Iya, kalau mau permasalahin , sila anda tanya pada pak boss" Ucap Starla setelah itu tidak ada lagi pembincangan antara mereka.
"Lo bareng gua?" Tanya Rangga pada Starla yang telah menghabiskan Nasgornya.
"Ngga , gua pake mobil gua, ayah beliin untuk gua" ujar lalu tersenyum mengejek ke arah Rangga dan menunjukan kunci mobilnya.
"Cieee mobil baru" ujar Rangga sambil terkekeh.
"Iya dong" sombongnya lalu tertawa.
"Gua duluan, mau coba mobil baruuuuu"Starla yang membuat gaya konyol lalu meninggalkan Rangga yang tertawa karena sikapnya yang menggemaskan.
Sampai di bawa, ia langsung tersenyum melihat mobil baru yang sudah terpakir didepan pintu Apart.
"Ahhhh mobill baru gua keren bangett!!!" Teriaknya setelah didalam mobil. Lalu mencoba menghidupkannya. Dan langsung menuju sekolah. Tapi sebelum itu bukan arah sekolah yang ia arahkan melainkan memutari bundaran ibu kota.
Entahlah dia pikir mencoba mobil baru untuk berjalan-jalan bisalah ya..Setelah puas mengelilingi ibu kota , Starla gadis itu langsung menuju ke arah sekolahnya, beberapa menit kemudian mobilnya pun memasuki halaman sekolah yang masih ramai dengan murid-murid yang baru saja sampai.
Setelah memakirkan mobil barunya dengan aman ia pun keluar dan tidak lupa merapikan dulu pernampilannya. Baru keluar beberapa saat yang lalu Starla keluar dari mobilnya dan kini semua murid cowok melihatnya dengan tatapan takjub dan ada juga murid cewek yang menatapnya takjub.
Sedangkan dipakiran Motor sekarang . Evors telah sampai sebelum Starla sampai. Dan ketika ia melihat mobil yang tidak pernah mereka lihat masuk ke dalam halaman sekolah membuat mereka penasaran siapa yang menggunakan mobil itu.
"SHIT! Cewek bening" pekik Sean yang sudah melihat Starla keluar dari mobil dan menuju ke koridor sekolah.
Puk!
Puk!
Puk!
"I-itu kan model yang gua bilang kemarin. Yes! Doa gua terkabul kan tuhan!!" Ucap Vio dengan lebaynya lalu memukul tangan Sean.
"Anjir sakit bego!!" Ringis Sean yang menggosong tangannya.
"BIDADARI SHURGA GUA UDAH DIDEPAN MATA!"Teriak Vio
Namun ketika Starla melalui mereka Tatapan Starla bertemu dengan Cleo, tapi ia langsung putuskan Tatapan itu dan berjalan terus ke arah koridor.
"Cantik banget!" Vio yang kembali lebay. Dan selalu memuji Starla.
"Udah, berisik lo!" Sindir Rangga lalu melepar helm milik Vio ke arahnya. Dan untuk lelaki itu gercep. Kalau tidak pasti helm itu sudah rusak.
"Helm mahal gua, untuk gua gercep kalau ngga udah rusak ni helm gua!" kesal Vio ke Rangga yang membuat yang lainnya tertawa tetapi tidak dengan Gale pria itu cuma tersenyum tipis lalu kembali teringat dengan Gadis tadi.
"Cewek itu..."
BERSAMBUNG.....
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS STARLA (END)
Teen Fiction[SEBELUM ITU MARI DIFOLLOW DULU] ••• "Lo ngapain pulang ke Indo sih La?" "Pengen aja" jawab santai Gadis itu. "Pengen aja?! Ngga waras Lo?!" "Emang kenapa, sih?! Ini negara kelahiran gua!" "Bukan gitu. Lo tahu kan? Dia se-gang sama gua?! ••• "Dasar...