거짓말 | Lie

92 11 2
                                    

Jimin masih setia menunggu di luar ruangan dengan Taehyung, Hyera, Jisung dan juga Yoora. Kakak dan sahabat dari Hyejin itu tiba beberapa menit yang lalu ketika Jimin menghubungi nya tentang kondisi Hyejin. Keluarga Park juga akan datang namun masih dalam perjalanan. Awal nya hanya Ny. Park yang ingin mengunjungi kediaman anak dan menantunya itu karena dirasa mereka berdua jarang menemui rumah keluarga Park karena kesibukan masing-masing. Tetapi setibanya disana keadaan rumah nya sepi dan berakhir dengan menghubungi Jimin yang juga diri nya mendapatkan kabar sang menantu berada di rumah sakit.

"Dr. Park, istri mu sudah baik-baik saja dia hanya sedikit kekurangan oksigen karena asap dari kebakaran dan seperti dia mengalami shock sebelum pingsan. Apa ada yang membuat nya sampai terkejut seperti itu?"

"Ah aku tidak tahu, aku menemukan nya di sebuah ruangan dalam keadaan pingsan"

"Kurasa kau bisa membicarakan nya setelah dia sadar nanti"

"Ne terimakasih dr. Yeon"

Dirasa Hyejin sudah bisa untuk ditemui Jimin dan Jisung pun masuk ke dalam ruangan. Sedangkan Taehyung dan Hyera pergi mencari makanan, karena mereka tahu jika mereka semua belum makan malam.

Hyejing terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Tubuh nya sedikit pucat. Hyejin masih belum sadarkan diri, dokter yang tadi menangani Hyejin mengatakan jika sebentar lagi Hyejin akan sadar.

"Bagaimana ini bisa terjadi?" tanya Jisung yang masih setia duduk di samping sang adik.

"Aku juga tidak tahu Hyung, kami hanya sedang menyaksikan acara itu namun tiba-tiba tim mereka mengatakan terjadi kebakaran di belakang panggung"

Hyejin mulai mencoba membuka mata nya dan melihat keadaan sekitar nya. Cahaya ruangan dan bau khas rumah sakit menyeruak masuk ke dalam indra penciuman nya.

"Oh, kau baik-baik saja? Mau Oppa panggilkan dokter?"

Hyejin hanya menggelengkan kepala menjawab pertanyaan sang kakak , kepala nya saat ini masih terasa pusing namun ia tahu itu tidak akan bertahan lama.

"Aku haus" suara serak dari Hyejin membuat Jimin segera mengambilkan Hyejin air minum di meja tak jauh dari tempat Hyejin.

Setelah dirasa cukup diri nya membaringkan tubuhnya kembali.

"Ya, apa yang terjadi kau membuatku Oppa khawatir"

"Aku baik-baik saja Oppa"

"Lalu kenapa kau bisa pingsan disana?"

Terdiam cukup lama sebelum akhirnya kembali berbicara.

"Hanya menerima panggilan dan..."

Jisung mencoba memahami perkataan Hyejin.

"Dan apa?"

Hyejin tidak bisa mengatakan pada Jisung ataupun Jimin tentang apa yang ia dapatkan setelah panggilan itu terputus.

"... Dan seperti nya ada yang tak sengaja mengunci pintu nya dari luar"

"Lalu kenapa kau tidak menghubungi teman mu atau Jimin saat kau terkunci?"

"Ah itu.. aku terlalu panik ketika mendengar alarm kebakaran dan ponsel ku juga mati"

"Yasudah istirahat lah jika butuh sesuatu katakan saja Oppa menunggu diluar"

Hyejin menurut dan kembali mengistirahatkan tubuh nya. Sebelumnya ia sempat melakukan kontak mata dengan Jimin. Tatapan pria itu sulit diartikan. Seperti banyak kekhawatiran yang dapat terlihat dari mata nya.

Jisung sudah berlalu keluar ruangan sedangkan Jimin masih setia berdiri di sisi ranjang Hyejin. Memperhatikan gadis itu yang sudah terlelap kembali.

Present in My Dream - PJM✓ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang