Ayo ayo jangan lupa di klik tanda bintang nya di pojok kiri bawah setelah selesai baca chapter ini ya!
"Aku pulang." seru Hyejin malas ketika memasuki rumahnya dibarengi dengan sosok Park Jimin.
"Oh kalian sudah sampai?" tanya Han Haera kepada dua orang yang baru memasuki rumahnya itu.
Hyejin melepas sepatu sekolahnya dan berganti memakai sendal rumahan. Begitu juga dengan Jimin.
"Hyejin-ahh, cepat ganti bajumu lalu kita makan dulu setelah itu kalian bisa memulai terapinya ya?"
Hyejin hanya mengangguk dan masuk ke kamarnya. Sungguh. Ia merasa malas sekali harus berhubungan lagi dengan pria di ruang tamu rumahnya itu.
Hyejin pun mau tak mau segera mandi dan mengganti pakaiannya. Hari ini dia hanya memakai baju yang santai untuk di rumah saja. Hoodie putih dengan aksen warna biru di kedua lengannya dan memkai celana jeans pendek.
Hyejin lalu keluar kamar untuk turun ke bawah dan makan bersama. Seperti perintah Ibunya tadi.
Namun saat ia turun Han Haera menyuruh kepada putrinya untuk ikut bersama Jimin.
"Hyejin-ahh, Jimin mengajakmu untuk terapi di luar rumah sekalian makan malam."
Hyejin hanya melongo dan menatap Ibunya dan Jimin bergantian.
"Tidak. Aku mau makan di rumah saja, lagi pula kenapa harus melakukan terapi di luar rumah disini kan bisa?" ucap Hyejin malas.
Tetapi sang Ibu justru mendorong bahu Hyejin menuju ke arah pintu rumahnya yang dimana sosok Park Jimin sudah berada di situ sambil memakai sepatu nya.
"Oh ayolah Ibuu."
Saat berada di hadapan Jimin, Hyejin hanya menatapnya malas dan lagi lagi ia terpaksa ikut karena permintaan Ibunya.
Hyejin keluar lebih dulu lalu di ikuti Jimin dari belakang.
"Semoga terapi nya berjalan lancar!" Seru Han Haera sambil menutup pintu.
********
"Kita ingin kemana?" tanya Hyejin tanpa menoleh ke arah Jimin yang sedang fokus menyetir.
"Ke suatu tempat yang pasti gadis seusiamu pasti menyukainya"
Hyejin menoleh ke arah Jimin dan mencibir nya lalu kembali melihat ke jalanan.
"Kau tidak ingin menceritakan sesuatu?"
Hyejin menoleh sebentar ke arah Jimin.
"Memang apa yang harus ku ceritakan pada mu?" ucap Hyejin terkesan dingin.
"Apa pun. Kau bisa menceritakan apa pun kepadaku anggap saja aku temanmu. Lagi pula kita akan sering bertemu jadi tidak ada salahnya kan kalau kita berteman?"
Hyejin menatap Jimin yang sendari tadi masih fokus melihat jalanan.
"Ohh rupanya kau mau berteman dengan ku ya Ahjussi???" - batin Hyejin
KAMU SEDANG MEMBACA
Present in My Dream - PJM✓ [REVISI]
Fanfiction❝ Ketika seseorang masuk kedalam mimpi ku dan berusaha menolong ku dari kejadian itu, entah mengapa ia selalu hadir dalam mimpiku setiap saat. Tak hanya hadir dalam mimpiku, dia datang kedalam kehidupan ku membawa semua yang selama ini hilang dari d...