같은 꿈 | Same Dream

183 16 0
                                    

Kami sampai di depan rumahku. Tetapi Jimin hanya mengantarkanku sampai di depan gerbang. Setelahnya ia pamit pulang dan aku melangkah menuju pintu rumah.

"Aku pulang!" Seruku ketika memasuki rumah sambil memakai sendal rumahan.

"Kau sudah pulang? Bagaimana terapi mu?" Jawab Ibu dari arah dapur. Sedangkan aku hanya duduk bersandar di sofa. Entah mengapa hari ini sangat melelahkan sekali bagiku.

Tak lama Ibu datang dan ikut bergabung denganku duduk di sofa sambil membawa piring yang berisikan buah melon dan strawberry yang sudah dipotong.

"Tidak begitu buruk." Jawabku asal.

"Sudah Ibu katakan bukan, cobalah sekali saja melakukan terapi pasti kau akan sangat tenang dan nyaman."

Aku hanya mengangguk dan memasukkan potongan buah melon ke dalam mulutku.

"Astaga anak ini jorok sekali sana bersihkan dulu badanmu." Ucap Ibu sambil memukul lenganku.

"Aww sakit Ibuu, iya baiklah aku akan mandi." sambil mengelus lenganku yang dipukul Ibu tadi aku beranjak ke kamarku untuk mandi.

Setelahnya aku turun dan bergabung dengan Ibu untuk makan malam.

"Makanlah yang banyak."

Aku hanya mengangguk dan mulai menyantap makan malamku.

"Hyejin-ahh."

Aku menoleh tanpa menjawab ke arah Ibu  sebagai jawaban.

"Bagaimana menurutmu tentang Jimin?"

Alisku berkerut tanda tak mengerti dengan ucapan Ibu barusan.

"Apanya yang bagaimana?"

"Kau kan seharian ini bersama Jimin, jadi bagaimana menurutmu Jimin itu?"

"Biasa saja, seperti namja lainnya. Pria baik, pekerja keras, dan tampan. Semua orang juga akan berpikir hal yang sama denganku ketika melihatnya."

Bisa ku lihat Ibu seperti tersenyum sendiri setelah mendengar jawabanku.

"Kenapa Ibu tersenyum seperti itu?"

Ibu langsung merubah raut wajahnya kembali normal.

"Tidak, Ibu tidak tersenyum. Sudahlah habis kan saja makanmu dan kembali ke kamar, tidurlah."

********

Hyejin jadi semakin penasaran ada apa dengan Ibunya ini. Tapi Heyjin mencoba untuk tidak memikirkan hal itu.

Flashback.

Bel rumah Hyejin dan Ibunya berbunyi. Menandakan ada seseorang yang sedang menunggu di luar. Karena Hyejin sedang pergi keluar dengan Jimin, maka Haera lah yang membukakan pintunya.

Setelah Haera membuka pintu rumahnya, nampaklah sepasang suami istri yang sepertinya tak asing bagi Haera.

"Halo Haera-sshi." ucap sang wanita itu.

Present in My Dream - PJM✓ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang