Don't forget to always support this story in the form of votes and comments💜
Kejadian semalam masih tidak bisa lepas dari ingatan Hyejin. Bagaimana ia tidak melupakan nya Jimin secara terang-terangan mengungkapkan perasaan nya di hari ulang tahun nya.Flashback
Hyejin masih dalam posisi diam dan mengalihkan pandangannya dari Jimin. Saat ini jantung nya tengah berdegup kencang. Suasana canggung sedikit tercipta diantara mereka. Seakan tahu apa yang tengah dipikirkan Hyejin, Jimin kembali membuka suara guna menghilangkan kecanggungan.
"Kau tidak perlu menjawab nya sekarang, ak-aku hanya ingin mengungkapkan perasaan ku saja"
Hyejin terlihat kikuk namun setelah nya ia memberanikan diri menatap Jimin.
"Jimin selamat ulang tahun"
Hanya itu kata yang bisa Hyejin ucapkan untuk saat ini. Tentang perasaan Jimin, ia masih perlu memikirkan nya apakah pengakuan nya itu memang benar dari hati Jimin atau tidak. Ia masih takut jika ini hanya lelucon yang Jimin yang dilontarkan kepadanya. Kejadian tempo lalu membuat nya kembali ragu.
Flashback End
Di pagi hari sebelum keberangkatan mereka ke bandara, suasana yang tercipta dikedua nya masih canggung terlihat dari Hyejin yang terus menyibukkan diri dengan memasukkan barang ke koper milik nya.
"Hyejin-ahh aku akan ke resepsionis untuk mengabari kalau kita akan meninggalkan hotel siang ini"
Hyejin hanya mampu mengangguk dan tidak berani melihat ke sampingnya. Jimin tahu itu jika Hyejin masih saja canggung berada di dekat nya.
"Tentang perasaan ku semalam, jangan terlalu membebani mu. Aku hanya mengatakan apa yang ada di hati ku saja, jika kau belum siap menjawab nya tidak apa"
Saat hendak berbalik jawaban dari Hyejin membuat nya kembali diam dan menatapnya.
"Apa kau serius dengan perasaan mu? Kau bilang kau masih menyukai mantan kekasih mu bukan? Lalu untuk apa menaruh perasaan untukku?"
"Ternyata yang membuat mu ragu adalah karena hal itu ya. Begini, sebenarnya ucapan ku saat itu belum selesai masih ada kelanjutan dari ucapan ku itu. Aku mengatakan itu ketika tiba-tiba saja dia kembali ke sini dan pada saat itu aku belum memiliki perasaan padamu"
"Jadi saat ini kau sedang menjelaskan kesalahpahaman terhadap perasaan mu padaku? Ya Park Jimin, aku tidak semudah itu percaya pada seseorang. Beri aku waktu dan juga bukti tentang perasaan mu itu"
"Baiklah sepulang dari sini aku akan memberikan bukti nya dan aku akan membuat mu mengatakan perasaan mu padaku secara langsung"
"Tch jangan terlalu percaya diri"
"Well kita lihat saja nanti"
********
"APA SAJA YANG SELAMA INI KAU LAKUKAN?! WANITA ITU JUSTRU NAMPAK BAIK-BAIK SAJA!"Si wanita hanya terdiam menahan emosi ketika beberapa waktu lalu ia mendapat kabar jika Jimin dan Hyejin pergi berlibur ke Jeju.
"Rencana mu hanya sia-sia dan memakan banyak waktu. Kenapa kau tidak bisa mencari rencana lain"
"Diamlah! Daripada kau terus saja berbicara lebih baik kau pikirkan rencana nya juga"
"Sudah ku bilang jika aku tak mengikuti rencana mu, aku akan langsung membunuh nya saat ini juga"
"Lalu kau akan masuk ke dalam penjara begitu?. Aku sudah memikirkan nya, ayo kita gunakan rencana B"
"Apa rencana mu?" Pria itu nampak ragu namun tetap ingin mengetahui perubahan rencana yang di lakukan oleh wanita ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Present in My Dream - PJM✓ [REVISI]
Fanfiction❝ Ketika seseorang masuk kedalam mimpi ku dan berusaha menolong ku dari kejadian itu, entah mengapa ia selalu hadir dalam mimpiku setiap saat. Tak hanya hadir dalam mimpiku, dia datang kedalam kehidupan ku membawa semua yang selama ini hilang dari d...