Seminggu sudah Hyejin berdiam diri dirumah tanpa melakukan kegiatan apapun hanya mengurus Monggu yang semakin tumbuh besar. Anak anjing itu walaupun semakin besar namun masih terlihat menggemaskan bagi Hyejin dan juga Jimin.
Sebenarnya Hyejin hanya masih bingung untuk menentukan karir nya. Ia banyak bertanya dan bertukar pendapat dengan Jimin, tetapi pria itu justru menyarankan bekerja di rumah sakit nya yang sudah jelas Hyejin tidak memiliki basic dibidang kesehatan. Seperti nya pria itu lupa jika Hyejin adalah lulusan dari jurusan seni.
Hari ini Hyejin memiliki janji dengan seseorang lebih tepat nya Jaewon. Ya pria itu masih berteman dengan Hyejin.
Selesai menyiapkan sarapan diri nya segera bersiap dikamar nya. Hyejin memang kini tidur bersama di kamar milik Jimin tetapi beberapa barng milik Hyejin masih ada di kamar nya semula. Dan saat kembali turun ke bawah ia sudah melihat Jimin dengan muka bangun tidur nya sedang melamun di meja makan. Seperti pria itu masih mengumpulkan nyawa nya."Kau menungguku?"
Jimin hanya mengangguk sambil sesekali menguap.
"Mandi lah dulu atau jika tidak cuci muka mu dulu setelah itu sarapan okey?"
Tidak membutuhkan waktu lama, Jimin sudah kembali dengan wajah yang fresh namun masih memakai pakaian rumah. Memang sepertinya ia tidak sedang memiliki pekerjaan.
"Kau mau kemana sudah rapih?"
"Ah aku akan bertemu dengan Jaewoon"
"Siapa Jaewoon? Dan untuk apa bertemu dengannya?"
"Dia teman baru ku saat dikampus. Sepupu nya menawari ku pekerjaan di gallery art miliknya. Aku akan mencoba interview disana"
"Kenapa harus mencari pekerjaan pada nya? Bahkan aku bisa membantu mu mencari pekerjaan"
"Tidak ada salah nya untuk mencoba bukan? Yasudah habiskan sarapan mu aku harus pergi dulu"
"Mau ku antar?"
"Tidak perlu kau makan saja, aku pergi dulu Ji"
"Kau melupakan sesuatu" ucap Jimin mengingatkan ketika Hyejin hendak membuka pintu. Sejenak Hyejin ingat dan terkekeh.
Cup!
Satu kecupan morning kiss yang hampir terlewatkan.
"Maaf, kalau begitu aku pergi ya"
"Hati-hati dijalan"
Hyejin POV
Aku baru saja sampai ditempat yang sesuai dengan janji kami kemarin. Namun Jaewoon belum juga datang. Ah mungkin saja aku terlalu pagi.
Jadi ku putuskan untuk berkeliling sebentar diarea taman yang tidak terlalu banyak orang karena mungkin ini hari weekdays.
Tak berselang lama seseorang menepuk pundak ku dari belakang—dan ternyata itu Jaewoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Present in My Dream - PJM✓ [REVISI]
Fanfic❝ Ketika seseorang masuk kedalam mimpi ku dan berusaha menolong ku dari kejadian itu, entah mengapa ia selalu hadir dalam mimpiku setiap saat. Tak hanya hadir dalam mimpiku, dia datang kedalam kehidupan ku membawa semua yang selama ini hilang dari d...