22| Sick

1.2K 124 15
                                    

Happy Reading !!

Jangan lupa vote and comment
-- 🖤 --

Saat bangun tidur mata Nay rasanya panass plus dia kedinginan, padahal udah pakai selimut double. Dia liat jam udah setengah tujuh pagi, Nay ingat ini hari Minggu artinya sekolah libur dan dia bisa tiduran sepuasnya.

Nay kembali memjamkan matanya dan semakin menenggelamkan tubuhnya di selimut karena tubuhnyaa semakin menggiggil karena kedinginan.

Tok
Tok
Tok

"Nay abang masuk yaa," ucap Jaemin di depan pintu kamar Nay.

"Gak dijawab, masuk aja kali ya mungkin masih molor," ucap Jaemin ke dirinya sendiri.

"Nayy ayok sarapann, anak perawan pagi - pagi masih tidurr bae gabagus," Jaemin berdiri di samlinh tempat tidur Nay sambil berkacak pinggang.

"Nay hey, loh kok panass kamu demam Nay ya allah," Jaemin panik, ini masalahnya Nay jarang banget sakit jadi kalau sekalinya sakit langsung tumbang.

Jaemin langsung sigap menggambil bye-bye fever untuk meringankan panas adiknya, setelah selesai dia langsung ngacir ke dapur bikin bubur buat adiknya. Abang yang lain cengo liat Na Jaemin Wijaya yang kelihatan panik.

"Ada apa Jaem, kok kelihatan panik ?" tanya Yuta sambil berjalan ke arah Jaemin.

"Nay sakit bang, badanya panas banget," jawab Jaemin sambil memotong sayuran.

"HAH NAY SAKITT ?!" syok Haechan.

"BANGG NAYY SAKITT, WIUWIUWIU SIAGA 1," Haechan bisa-bisanya heboh kayak orang gila.

"Kabar hoax bukan tu buluq," curiga Ten, soalnya ucapan Haechan isinya hoax semua.

"YAILAH BANG SEPULUH, MASA GUE BOHONG," Haechan ngomongnya pake urat.

Sedangkan Taeil yang mendengar bahwa Nay sakit langsung pergi ke kamar adiknya, saat ia masuk ia melihat Nay yang pucat, menggigil, dan memakai bye-bye fever.

"Nay dinginn banget ya,padahal ac udah mati plus badan kamu panas banget," ucap Taeil sambil mengelus dahi Nay.

"Bang Il biar Hanna yang ganti baju Nay dulu, ganti pake sweeater aja biar hangat," ucap Hanna yang udah berdiri di depan pintu kamar Nay.

"Ah iyaa Hanna tolong ya," Taeil segera keluar untuk memberi ruang Hanna mengganti baju Nay.

Hanna menutup pintu dari dalam, sedangkan Taeil berjaga di depan pintu. Suara derap kaki semakin terdengar mendekati kamar Nay, yap mereka abang-abang Nay.

"Kok gak masuk bangg ?" Winwin pengen masuk tapi dilarang Taeil jadi penasaran.

"Nay lagi ganti baju, ditemenin Hanna kalian kaum adam mending diem dulu deh," Perkataan Taeil membayar rasa penasaran yang lain.

Cklek

"Udah selesai bang masuk gih, oh iya udah masak makanan buat Nay ?" tanya Hanna.

"Ini Nuna Jaemin udah masak bubur plus bawa obat pereda pusing," Hanna mengangguki ucapan Jaemin.

Jaemin segera masuk ke kamar Nay naruh nampan, pertama-tama Jaemin ngecek suhu Nay, kedua dia maksa Nay buat makan plus minum obat.

"Abang buburnya kurang asin Nay gak like," komplain Nay saat merasakan bubur buatan abangnya agak hambar.

"Ini anak lagi sakit tengilnya kagak ilang," ucap Lucas sambil menepuk dahi.

"Sebenernya bubur abang enak, tapi kan lidah kamu lagi pait jadi makan apapun rasanya gaenak," walau gitu Nay tetep nerima suapan dari Na Jaemin.

"Ketauan kan kalau hobi nyemilin micin," ucap Hendery.

"Kayak elu kan Der persis," Xiaodejun sekalinya ngomong ngatain langsung ngatain orang.

"Belum pernah di slebew lu," balas Hendery.

"Anak-anak bisa diam tidak, kalau tidak abang tendang keluar," Ancam Taeil.

"Keluar dari mana bang ?" si Lucas nyaut.

"Kartu keluarga," langsung pada kicep, sunyi dan senyap secara mendadak.

"Nah Nay udah selesai makann dan minum obat, kalian para manusia tak berakhlak dimohon keluar dari kamar Nay, sekian terimakasih," ucap Taeyong sambil menodongkan pisau yang lumayan besar.

'Anjir serem Mak Taeyong tak dapat dibantah' yang lain langsung ngacir keluar dari kamar Nay.

"Hanna kamu kalau jaga Nay gak papa kan ?" tanya Taeyong.

"Gausah abang Nay pengen sendiri, tidur," sela Nay cepat sebelum Hanna menjawab.

"Kalau gitu aku keluar dulh ya Bang," Hanna keluar kamar Nay dengan wajah datar tanpa ekspresi.

Taeyong tidak dapat memaksa Nay untuk menerima Hanna dan Ibunya, karena sifat Nay yang memang sulit terbuka. Tapi Taeyong rasa Nay dan Hanna memiliki masalah pribadi, jauh sebelum Hanna masuk keluarga ini.

"Nay istirahat ya abang keluar dulu, kalo butuh apa-apa bisa panggil bang Jo, dia di kamar kok," Nay mengangguk lemah mendengar pernyataan Taeyong.

Setelah Taeyong keluar Nay langsung terlelap, seseorang mengintip Nay dari pintu kamar Nay yang tidak tertutup sempurna. Raut wajahnya memerah karena menahan tangis, dia pun berlari ke arah kamarnya sebelum ada yang tau.

"I'm so sorry," ucapnya dan meninggalkan kamar Nay dengan setetes air mata.

"Chanie foto sama abang yuk," -Taeyong"Hayuk lah bang," -Haechan"Senyum 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Chanie foto sama abang yuk," -Taeyong
"Hayuk lah bang," -Haechan
"Senyum 1..2..3," -Jaemin a.k.a kang foto

°


°
°
°
Gimana part ini menarik ?

Hai haii aku balik <3

Makin pendek ?! Ya maap <3

Jangan lupa vote and comment ya

Next ?

Sept, 14 - 2021

My Brother's || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang