Happy Reading !!
Jangan lupa vote and comment
-- 🖤 --"Nay bangun, makan malam udah siap." Winwin mengelus rambut Nay penuh kasih sayang.
"Masih ngantuk bang win." Ucap Nay yang masih memejamkan matanya.
"Nanti dilanjut tidurnya abis makan malam, kamu kan juga belom mandi bau tuh." Ucap Winwin sambil mengapit hidungnya.
Winwin mah cuma pura-pura kebauan, sebenernya Nay wangi kok wangi kayak bunga bangkai canda.
"Abang mah orang gak bau juga, yaudah Nay mandi dulu nanti baru turun." Nay mulai bangkit dan berjalan ke arah kamar mandi.
"Abang tunggu bawah jangan tidur lagi loh." Peringat Winwin namun hanya diberi tatapan jengah oleh Nay.
"Nay mana Win ?" Tanya Jhonny
"Baru mandi nanti juga turun." Jhonny mengangguk, Winwin langsung duduk bersama yang lain, tak lama Nay turun.
"Night abang semuaa." Sapa Nay dan langsung duduk.
"Night Nay." Ucap mereka serempak
Mereka makan malam ditemani canda dan tawa, terlihat bahagia bukan. Tak lama terdengar suara ketukan pintu membuat mereka berhenti sejenak.
"Bang buka sono." Ucap Lucas seenak jidat aja nyuruh yang lebih tua.
"Udah biar abang aja yang buka." Taeil berjalan ke arah pintu dan segera membukakan pintu, siapa gerangan malem-malem gini dateng ke rumah. Bukannya Bapak Lee lagi ke luar kota selama setengah tahun.
Saat pintu dibuka terlihatlah seorang wanita yang masih terlihat cantik meski sudah menua, nah bener oma yang dateng.
"Taeil cucu oma yang paling besar ya ampun oma kangen sekali sama kamu." Ucap oma Rose, dan langsung memeluk Taeil.
"Loh oma kok gak ngasih kabar mau kesini, tadi kan bisa Taeil jemput." Taeil mempersilahkan Oma Rose masuk.
"Sengaja oma mau kasih kejutan buat cucu-cucu kesayangan oma." Oma langsung masuk untuk menemui cucunya.
"Loh oma?!" Keget Jisung setelah melihat keberadaan Oma Rose, sontak semua melihat kearah yang Jisung tunjuk.
Di ruang tamu~
"Jadi karena Lee sedang ada kerjaan oma bakal tinggal disini sekitar 1 sampai 2 minggu buat jaga kalian, gimana kalian seneng kan, oh iya oma ada oleh-oleh buat kalian." Oma terlihat bahagia berada di antara cucu-cucunya.
"Wah oleh-oleh apa oma ?" Chenle kelihatan excited setelah denger kata oleh-oleh, membuat oma terkekeh melihat Chenle yang kiyowo.
Oma membagikan oleh-oleh, jangan tanya perasaan mereka gimana jelas bahagia lah, gak main-main bro oleh-olehnya barang branded semua.
"Wih oma oleh-olehnya keren abis, selera Haechand banget." Mata Haechan berbinar melihat barang di hadapannya.
"Kalian suka ?" Tanya oma lembut
"SUKAA." Jawabnya udah kaya anak tk dapet permen, oma lagi-lagi tertawa melihat sikap cucunya.
"Tapi oma, Nay belum dapet oleh-oleh nya." Ucapan Taeyong membuat mereka melihat ke arah Nay.
"Loh belum dapet, oh iya pasti oma kelupaan maaf ya." Ucap oma santai dan terlihat tidak peduli.
"Tapi oma N-." Belum selesai Taeyong bicara udah kepotong dengan ucapan Nay.
"Gak papa bang, udah." Ucap Nay sambil mengenggam tangan Taeyong.
"Kok masih disini ?" Tanya oma ke Nay
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother's || NCT
FanfictionCahaya hidupnya telah pergi, meninggalkan kenangan yang membekas di hati. Terpuruk ? Tentu, menutupi segala kesedihan dan kerapuhan dengan mengubah diri menjadi badgirl membuat semua orang tertipu. Memiliki abang yang selalu ada untuknya, membantuny...