33| Surprise

813 92 21
                                    

Happy Reading !!

Jangan lupa vote and comment
-- 🖤 --

Mode Chat On~

Uknown

“Hai paket hadiah dariku sedang di perjalanan,”

“Semoga kamu suka,”

“Setelah ini aku harap kamu selalu menderita,”

‘Anda telah diblokir oleh nomor ini’

Mode chat off~

Sial Nay sudah diblokir sebelum sempat menjawab, Ia kira isi chat itu hanya omong kosong semata.

Tak berselang lama, bel unit apartemen Nay berbunyi. Jantung Nay berpacu dua kali lipat, pikiran – pikiran negatif mulai berkeliaran di otaknya.

Tunggu, apa jangan – jangan paket hadiah atau surprise yang dimaksud adalah kematiannya, apakah setelah membuka pintu ia akan ditusuk pisau perkiraan yang lebih parah ia akan ditodong pistol. Bel kembali berbunyi seolah seseorang dari balik pintu ingin segera menemuinya.

Setidaknya ia harus bersiap dari kemungkinan terburuk, Nay melihat sekeliling untuk mencari benda tajam. Sepertinya pisau adalah hal yang paling dapat dipercaya untuk menjaga diri. Perlahan tapi pasti ia mengambil langkah mendekati pintu dengan pisau ia sembunyikan di balik tubunya.

Jantungnya seperti berlomba untuk keluar dari tubuhnya, ia yakinkan untuk membuka pintu secara perlahan. Agar aman ia kaitkan kunci rantai, supaya akses yang terbuka hanya sedikit.

“Ada apa ya pak ?” tanya Nay dari celah pintu.

“Selamat malam sebelumnya, saya adalah penjaga keamanan di apartemen ini, seseorang menitipkan paket ini dan minta untuk segera dikirimkan ke unit anda,” jelas orang yang ternyata penjaga keamanan apartemen.

Nay menangkap sinyal aman, dengan segera ia melempar pisau dari genggamannya dan membuka pengait pintu.

“Paket dari siapa ya pak ?” tanya Nay curiga.

“Tertera dari 0900, dia bilang anda sudah diberi tahu sebelumnya,” ucap penjaga keamanan tersebut.

“Pengirimnya perempuan atau laki – laki pak ?” tanya Nay mencoba mencari informasi tentang si pengirim paket.

“Perempuan,” jawab penjaga keamanan tersebut.

“Kalau begitu untuk tanda penerimaan paket, silakan tanda tangan disini,” dengan tangan yang masih sedikit gemetar Nay menandatangani kertas itu.

“Anda tidak apa – apa ?” penjaga keamanan itu melihat Nay sedikit pucat dan tangan gemetaran.

“Saya tidak apa – apa, terima kasih pak paketnya,” Nay menerima paket itu.

“Baiklah kalau begitu selamat malam,” Nay sedikit membungkuk untuk menjawab.

Nay memperhatikan barang yang ada ditangannya, paket berwarna coklat semua sisi direkatkan dengan solasi seolah – olah isinya sangat rahasia. Tertera alamat unit apartemennya dan nama pengirimnya yaitu 0900, entah apa arti dari nama pengirimnya tapi saat menerima paket jam menunjukan tepat pukul sembilan malam.

Karena penasaran Nay mengambil cutter untuk membuka paket tersebut. Terdapat 2 amplop berwarna putih, masing masing diberi angka yang berurutan.

Nay membuka amplop yang diluarnya bertuliskan angka satu isinya adalah sepucuk surat.

Dear Lee Nayya

Surprisee!!

Aku tidak dendam padamu, aku hanya membencimu karena bisa bahagia.
Kenapa kau bisa bahagia sialan membuatku iri saja.
Buka lah surat kedua, setelahnya hidupmu mungkin akan sedikit seru.
Semoga kau cepat mati dan tidak pernah bahagia.

My Brother's || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang