3| Rumah Sakit

3.5K 275 25
                                    

Happy Reading !!

Jangan lupa vote and comment
-- 🖤 --

Langit mengelap menyembunyikan matahari yang tadinya bersinar dan guntur mulai terdengar, namun hal itu tak membuat Nay bergerak dari tempatnya ia masih asik berdiam diri dengan tatapan kosong. Serem gak sih

"Bun langit aja tau kalau Nay lagi sedih." Bertepatan dengan ucapan Nay, air hujan mulai turun embasahi bumi.

"Nay makin ngerasa bersalah bun, sekarang oma jadi benci banget sama Nay." Ucap Nay di tengah derasnya hujan.

"Sebenernya Nay capek bun berpura-pura seakan semua baik-baik saja." Nay masih curhat dengan air mata yang tersamarkan air hujan.

"Jangan-jangan emang bener Nay pembawa sial ?" Nay mulai ngelantur omongannya.

Tak lama hujan pun reda, digantikan langit senja yang terlihat begitu indah. Karena dirasa sudah sore Nay pamit pulang pada bundanya.

"Bun Nay pulang dulu ya, nanti Nay sering-sering deh kesini." Ucap Nay dan mencium nisan sang bunda.

_________________________________________

Tinn
Tin

Pak satpam yang mendengar suara klakson motor langsung membukakan gerbang dengan tergesa-gesa, karena keadaan Nay terlihat tidak baik-baik saja.

Nay pov

Waktu naruh motor di garasi tiba-tiba kepala gue rasanya sakit banget kayak ditusuk ribuan jarum, badan gue menggiggil. Saat gue buka pintu rumah gue disambut sama abang gue yang mukanya kelihatan khawatir.

"Kamu darimana aja sih Nay basah kuyup begini ?" Tanya bang Kun dan memberikan handuk ke gue.

Gue udah gak bisa berkata-kata lagi kepala gue rasanya tambah sakitt, semuanya kayak muter dan kelihatan makin burem.

"Nay kamu kok pucet banget sih." Bang Taeil gue tau ini suara bang Taeil.

Gue raba hidung gue mulai keluar darah, dan gak lama gelap mulai menyelimuti gue.

Nay pov end

"DARAH." Panik Lucas karena melihat darah keluar dari hidung Nay, namun setelah itu.

Brug

Nay jatuh di pelukan Yuta, untung Yuta udah jaga-jaga. Melihat Nay pingsan semua panik dan bergegas membawa Nay ke rumah sakit Wijaya Tulipe ya rumah sakit milik ayah mereka.

"Dream kalian jaga rumah ya, besuk kalian juga sekolah biar kita yang bawa Nay." Karena sudah sangat panik anak dream mengganguk patuh.

"Hati-hati bang." Ucap Mark dan diberi anggukan oleh Jhonny.

Sesampainya di rumah sakit~

"DOKTER TOLONG ADIK SAYA." Teriak Ten

"Suster segera siapkan ruang pemeriksaan khusus." Perintah sang dokter.

"Pengantar tidak boleh masuk, silahkan tunggu diluar." Ucap suster dan segera menutup pintu.

Mereka tampak frustasi merasa gagal menjaga adik perempuan satu-satunya, mereka tak ingin kehilangan perempuan berharga di hidup mereka lagi.

Cklek

Pintu dibuka menampilkan dokter dan suster yang menangani Nay, langsung saja mereka menyerbu dokter dengan berbagai pertanyaan.

"Begini keadaan adik kalian sangat drop, dia mengalami depresi ringan efeknya memang tidak berbahaya." Dokter menghela napas seberntar membuat para abang penasaran.

My Brother's || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang