1| Teringat

5.5K 361 35
                                    

Happy Reading !!

Jangan lupa vote and comment
-- 🖤 --

Matahari mulai memancarkan sinar yang memberi kehangatan, membangunkan semua makhluk hidup untuk melakukan aktivitas. Namun hal itu tidak berlaku untuk seorang gadis yang masih terlelap di bawah balutan selimut, ia masih asik berada di alam mimpi.

Cklek

"Ampun, udah pagi masih aja ngebo." Gumam Jaehyun.

Jaehyun mulai menyibakkan korden yang menghalangi sinar matahari, sehingga sinar matahari langsung mengenai Nay. Karena merasa silau, Nay semakin menaikkan selimut hingga menutupi kepalanya.

Puk
Puk

"Nay bangun yuk udah pagi, sarapannya udah siap." Ucap Jaehyun sambil menepuk pipi tembam Nay pelan.

"Bentaran bang lima menit."

"Ga ada lima menit, bangun atau--."

"Ck, iya iya bangunn." Nay sudah hapal betul kelanjutan ucapan Jaehyun, pasti tidak jauh dari menjual motor kesayangannya.

"Good girl, yaudah abang tunggu dibawah sama yang lain." Jaehyun mengacak pelan rambut Nay, dan berlalu pergi.

Nay hanya mencuci muka dan gosok gigi, hari libur mandinya juga libur dong, Itu prinsipnya. Setelah berganti pakaian ia turun ke bawah untuk sarapan.

Nay melewati tangga dengan melompat-lompat, para abang yang melihat Nay waspada takut adiknya jatuh, saat akan melewati anak tangga terakhir ia dikejutkan oleh suara Mark yang berjarak beberapa anak tangga darinya.

"NAY HATI-HATI" Karena kaget Nay jadi kehilangan keseimbangan dan...

Brug

"Adohh !!" Nay jatuh terjerembab, terlihat tidak elite sakalee. abang dan ayah bukannya bantuin malah ketawa, liat aja si Pelaku tanpa rasa bersalah ketawa ngakak sambil turun tangga.

Lee yang melihat anaknya jatuh berniat membantu setelah ketawa tentunya, Nay merapikan bajunya yang berantakan.

"Makanya kalo turun tangga gausah aneh-aneh." Loh nggak sadar situ yang salah, ada ada aja.

"Wah ngajak gimana nih si abang, gelud ?! Kalo situ gak teriak Nay gak bakal kaget." Ucap Nay sambil berkacak pinggang macam ibu kos nagih uang bulanan.

"Iya deh maap." Ucap Markeu sambil garuk-garuk pipi, para abang hanya geleng-geleng kepala melihat perdebatan mereka bedua.

"Yaudah yuk sarapan." Nay dan Mark mengganguk dan mengikuti Lee ke meja makan.

Saat sarapan hanya terdengar dentingan sendok, karena Lee melarang anak-anaknya makan sambil berbicara menurutnya itu kurang sopan.

Setelah sarapan mereka berkumpul di ruang keluarga, berbincang hangat antar ayah dan anak. Nay merasa lega sepertinya ayah lupa tentang masalah Nay yang dikeluarkan dari sekolah.

"Nay." Panggil Lee, perasaan Nay yang tadinya bahagia jadi was-was takut Lee ingat.

"Ayah denger kamu dikeluarkan dari sekolah ya." Nay menghembuskan napas lantas mengganguk.

"Sekarang apa alasannya ?" Tanya Jhonny, ia tak habis pikir bagaimana bisa adiknya bisa dikeluarkan lagi, dalam satu semester Nay sudah dikeluarkan tiga kali berarti sekarang yang ke-4.

"Nganu tapi gak sengaja kok, gurunya aja yang alay." Nay mencoba membela diri padahal belom menjelaskan. Emang suka bikin bingung orang tu anak

My Brother's || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang