38| Car and Smile?

331 32 9
                                    

Happy Reading !!

Jangan lupa vote and comment
-- 🖤 --

Sebenernya apa sih tujuan kita hidup, sejujurnya gue capek pura-pura semangat karena hal kecil yang rasanya memang sesaat. Hidup untuk keluarga? Keluarga itu rumit gabisa dipahami, untuk gue yang seperti penyusup di sebuah keluarga. Hidup untuk orang tersayang? Nyatanya orang yang gue sayangi semuanya pergi dan menjauh. Pikiran itu bersarang di kepala Nay.

Pikiran dan tubuh Nay sudah lelah menerima masalah yang sampai sekarang tidak ada titik terang. Seolah semua orang sudah melupakan masalah yang ada, sekaligus melupakan keberadaannya yang dianggap fana. Hari ini Oma datang ke apartement Nay, mengusulkan hm.. lebih tepatnya memerintahkan Nay untuk keluar dari keluarga Lee. Memang sekarang Nay sudah keluar, tapi maksud nenek tua itu keluar dari kartu keluarga Wijaya dan dipaksa menjadi orang asing.

Tidak ada yang membela, tidak ada yang peduli satu pun bahkan abangnya tidak ada yang mau menjenguknya atau melihat keadaannya barang sekali. Mereka pikir mengirimkan gelontoran uang cukup untuk membuat Nay duduk diam tanpa berbuat apapun. Nyatanya hidup dan perasaan Nay makin hancur, ia mencapai titik dimana tidak ada lagi kebahagiaan yang dapat dia pegang atau karena dia yang sudah mati rasa.

"Hari ini gue pengen banget beli cokelat di supermarket," Nay beranjak dari lamunannya dan segera mengambil jaket serta kunci motor.

"Mau kemana lu bocah," Nay bertemu dengan Jo Hyuk yang terlihat masih lusuh dengan muka bantalnya.

"Mau beli cokelat, iler nya bersihin dulu Om dasar jorok," Jo Hyuk langsung mengusap bibirnya kasar setelah mendengar ucapan Nay.

"Pagi buta begini mau beli coklat? Ngigo lu?" Nay termangu menatap heran tetangganya, udah siang gini di kata pagi buta, kayanya lagi ga sehat orangnya.

"Iya Om masih pagi buta alias jam 10 gini lo kata pagi buta, ini siapa sih sebenernya yang ngigo," Nay menggelengkan kepalanya heran dan mulai beranjak untuk membeli coklat malas betul meladeni Om Om ini.

"Hah emang iya udah jam 10? Hati-hati lo bocah jangan ngebut nanti ketabrak kan berabe," Jo Hyuk memperhatikan Nay yang terus berjalan hingga pintu lift menghalangi pandangannya, Jo Hyuk menguap ia masih mengantuk lalu memilih masuk ke unitnya dan lanjut turu.

Sesampainya di supermarket~

"Kayaknya coklat yang rada pait gitu enak deh," Nay segera mengambil coklat yang diinginkannya dan berlalu ke kasir.

"Terima kasih, datang kembali," Nay mengangguk singkat untuk membalas kasir supermarket.

Nay memilih duduk di depan supermarket sambil memakan coklatnya, ia makan sambil mengamati jalanan yang terlihat lenggang hanya beberapa mobil dan motor yang melintas. Ia langsung berdiri setelah melihat seekor anak kucing yang berdiam diri di tengah jalan, Nay berlari berharap anak kucing itu tidak tertabrak kendaraan yang lewat. Saat dirasa sepi Nay melangkahkan kaki ke tengah jalan untuk mengambil kucing kecil itu, ia berlari agar dapat sampai ke seberang jalan dan menaruh kucing kecil itu.

"Dah sana jauh-jauh dari jalan raya, ngeri banget deh kamu cing," setelah merasa kucing itu menjauh dari jalan Nay berbalik, Nay ingin pulang...

Kakinya mulai melangkah ke jalan raya, saat Nay baru sampai di tengah jalan ada sebuah mobil hitam melaju dengan kecepatan tinggi ke arahnya, Nay kaget tapi anehnya dia memilih untuk tidak melanjutkan langkahnya. Badannya membeku di tengah jalan tidak peduli saat mobil hitam itu semakin menambah kecepatannya, siapa sangka sebuah senyum perlahan mengembang di wajahnya, senyum yang sangat tulus seakan hidupnya bahagia tanpa masalah.

"Here we go, good bye semua Nay sayang kalian" Nay menutup mata, berharap tidak akan bisa terbuka lagi.

Ckitt

Bruk

Badan Nay terpental sejauh 2 meter dari lokasinya berdiri tadi, senyum tidak luntur dari wajahnya yang sekarang berubah menjadi warna merah. Orang-orang yang melihat kecelakaan itu panik, mereka menelfon ambulance beberapa mencoba untuk menghampiri si pelaku namun mobil hitam itu langsung pergi dari lokasi kejadian. Jelas ini adalah tabrak lari.

"Rasanya masih sama seperti tahun lalu, sakit yang tak tertahankan," kalimat terakhir yang keluar dari mulut Nay setelah kesadarannya direnggut paksa.

Dari seberang jalan Kak Seje berlari semakin cepat saat melihat sebuah mobil hampir menabrak adik kesayangannya, sayang beribu sayang langkah kakinya tidak lebih cepat dari mobil hitam itu. Kak Seje menangis dan menaruh kepala Nay di pangkuannya tidak peduli jika nanti bajunya akan penuh dengan darah milik Nay, tubuhnya bergetar melihat keadaan perempuan yang sudah ia anggap sebagai adiknya.

"Nay Kak Seje mohon bertahan ya," Seje ikut masuk ke dalam ambulance mengantarkannya dan akan menunggu sampai adiknya pulih, menggantikan keluarganya eh apakah kasih sayang keluarga masih ada untuk Nay??

Kring~

"Tuan Lee, Nona mengalami kecelakaan sekarang sedang dilarikan ke rumah sakit!! Seorang perempuan bernama Sejeong ikut membantu Nona," ucap Jaewook

"APA!!, aku akan segera kembali ke Korea dan kau tolong cari pelakunya sampai dapat lalu laporkan padaku segera," Kepala keluarga Wijaya itu nampak kalut ia segera berlalu dari meja kerjanya, tangannya cekatan memesan tiket pesawat dengan waktu penerbangan secepat mungkin.

"Astaga kenapa semua ini harus dialami oleh putri kecilku," Mobil yang ditumpangi Lee melaju cepat ke bandara.

"Taeil hubungi yang lain, mereka sudah mulai bergerak dan adik bungsumu mengalami kecelakaan, demi adikmu ayah akan mengungkapkan semua," tanpa menunggu jawaban Taeil di sebrang sana Lee sudah memutus sambungan telefonnya.

"Maafkan ayah sayang, semua ini karena ulah ayahmu tapi kamu yang menderita tunggu sebentar lagi ayah mohon, biarkan ayah menyelesaikan semuanya dan kita bisa seperti dulu lagi," air mata Lee memaksa keluar seolah telah lama ditahan.

Apakah keadaan yang "seperti dulu lagi" adalah hal yang masih diharapkan oleh Nay? Hati Nay bahkan sudah lelah mendambakan keadaan semacam itu, seperti dirinya keadaan itu adalah fana hal yang tidak mungkin di harapkan oleh anak haram seperti Nay. Yah kita tidak akan pernah tahu masa depan akan seperti apa, berharap saja supaya saat itu tiba kehadiran Nay masih ada di dunia ini.

 Yah kita tidak akan pernah tahu masa depan akan seperti apa, berharap saja supaya saat itu tiba kehadiran Nay masih ada di dunia ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonder woman yang selalu jagain Nay ♡

°
°
°
°

Gimana part ini menarik ?

Hello Everyone ♡

Kalian berharap sad end atau happy end?

Jangan lupa vote and comment ya

Next?

Feb, 14-2024

My Brother's || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang