36| Penguntit

483 63 8
                                    

Happy Reading !!

Jangan lupa vote and comment
-- 🖤 --

Di pinggir jalan yang sepi dan gelap Nay berjalan dengan tergesa-gesa, rasanya sejak ia meninggalkan apart ada bayangan hitam yang selalu mengikuti langkahnya.

Awalnya Nay ingin membeli mie instan dan beberapa makanan ringan untuk teman menonton drama, maka ia memutuskan untuk membelinya di minimarket belakang apart. Karena jaraknya yang tidak terlalu jauh maka Nay memutuskan untuk berjalan kaki, hitung - hitung olahraga lah ya wak.

Nay akhirnya berlari, lihat langkah kaki di belakangnya ikut berlari. Ia sudah melihat lampu bangunan apartemennya, senyum cerah langsung terbit di wajahnya sedikit lagi ia akan aman iya sedikit lagi Nay. Ia meruntuki keputusannya beberapa menit yang lalu, andai saja ia bisa menahan gejolak lapar di perutnya pasti saat ini ia sedang duduk tenang di depan laptop ditemani secangkir coklat hangat.

Kakinya sudah terlalu lelah untuk berlari, sialan bangunannya seperti semakin menjauh. Nay rasanya pengen nangis aja kakinya udah kerasa kayak jelly karena terlalu dipaksa lari, namun bak cahaya kehidupan sebuah motor dengan penumpang yang ia kenal berhenti di depannya.

"Woi tetangga," Nay langsung berhenti tepat di samping motor tersebut.

Orang yang mengejar Nay berhenti ketika melihat pesepeda motor itu memanggil nama Nay, ia berdiri beberapa meter di belakang mereka.

"Om, syukurlah," daripada ia memarahi perempuan ini karena memanggilnya Om lebih baik ia menyuruhnya naik ke motor, melihat keadaan perempuan itu yang ngos-ngosan dan ia melihat seseorang sepeeti sedang mengejarnya, firasatnya tidak baik tentang orang itu.

"Cepet naik ke motor, sekalian kan mau ke apart," Nay tidak menolak, ia langsung mengangguk mantap karena pria mencurigakan yang tadi mengejarnya masih mengawasi dari jarak yang tidak terlalu jauh dibelakangnya.

"Iya," Nay langsung naik ke motor tinggi itu.

Sesaat setelah motor itu berjalan Nay melihat ke belakang, pria itu langsung menelpon seseorang setelah melihat Nay pergi. Sepertinya mulai sekarang dirinya akan berada dalam bahaya.

Sesampainya di parkiran apart~

Setelah turun dari motor Nay langsung menjatuhkan dirinya, kedua kakinya masih terasa lemas karena terlalu dipaksa untuk berlari. In hyuk lelaki yang sering Nay panggil Om itu melihatnya aneh.

"Ngapain duduk disini, balik ke unit lo sana," setelah meletakkan helm full face nya di motor, Joo Hyuk melihat Nay yang ndelosor di lantai.

"Duluan aja Om," Joo Hyuk masih heran kenapa ia bisa dipanggil Om oleh perempuan ini, ayolah ini menyebalkan.

"Bisa stop manggil gue Om gak, umur gue baru 24 tahun," Nay menganggap ucapan Joo Hyuk sebagai angin lalu.

"Bisa Om," untung sosok di depannya adalah perempuan, kalau bukan sudah pasti ia banting daritadi.

"Terserah lah, btw ngapain lo keluar nyaris tengah malem gini ?" Nay menunjukkan kantong plastik penuh jajanan, Joo Hyuk langsung mengangguk paham.

"Gue duluan udah malem, awas di belakang lo ada item item," setelah mendengar ucapan Joo Hyuk, Nay langsung berdiri dan hadap ke belakang bulu kudunya langsung berdiri.

"Om tunggu Om," ia berlari menyusul Joo Hyuk yang belum terlalu jauh darinya.

×××××

Di waktu yang sama di negara lain

Pukul 13.40 pm di kota London

"Apakah kau sudah membereskan berita sampah itu ?" tanya Lee sambil membaca berkas yang memusingkan.

"Sudah tuan," jawab Jaewook.

"Hhh efek dari berita itu ternyata akan membuatku tersandung seperti ini, Jaewo bagaimana keadaan rumah sekarang," tanya Lee serius.

"Keadaan rumah seperti biasa tuan, para tuan muda patuh untuk sementara tidak menemui nona," Lee mengangguk mengerti.

"Kalau anak perempuanku bagaimana kabarnya," wajah Lee berubah serius.

"Ada hal yang kurang mengenakkan tuan, saya mendapat informasi bahwa nona dikejar oleh orang dengan baju hitam, saat bodyguard akan membantunya ada seorang lelaki yang sudah terlebih dahulu membantu nona," setelah mendengar ucapan Jaewook, Lee sontak mrngeraskan rahangnya.

"Jaewo lekas selidiki siapa orang yang mengikuti anakku dan cari latar belakang lelaki yang sudah membantu Nayya," tangan Lee terkepal kuat, sepertinya orang yang mengincar Nay sudah mulai bergerak.

"Baik tuan," Jaewook menundukkan tubuhnya dan segera barbalik arah, aura di sekitar tuan Lee sangat mencekam ia sampai merinding.

Orang kepercayaan Bapak Lee namanya Lee Jae Wook sering dipanggil Jaewo sama Bapak Lee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orang kepercayaan Bapak Lee namanya Lee Jae Wook sering dipanggil Jaewo sama Bapak Lee.

Orang kepercayaan Bapak Lee namanya Lee Jae Wook sering dipanggil Jaewo sama Bapak Lee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nam Joo Hyuk pemuda 24 tahun yang sering dipanggil "Om"

°
°
°
°

Gimana part ini menarik ?

Hai haii aku kembalii <3

Tunggu part selanjutnya hehe😙👍🏻

Jangan lupa vote and comment ya

Next ?

Feb, 11 - 2023

My Brother's || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang