[Belum direvisi]
~Efemeral Series~
"Kita hanya harus membuatnya berada di pihak kita."
◍◍◍
"Ron, kasih tahu gue nanti kalau anak barunya datang!" Reno menaik-turunkan kedua alisnya. Tanpa pikir panjang Orion langsung menolaknya mentah-mentah. "Ogah, lihat sendirilah." Lalu dia kembali meminum air putih di botol minumnya.
"Jangan gitu dong, kan lo yang sekelas sama tuh cewek. Plis, Roni!"
Orion mengelap bibirnya setelah meminum beberapa tegukan. Kemudian cowok itu menegakkan punggungnya, melipat kedua tangannya di depan dada, menatap Reno dengan serius. "Kenapa lo tertarik banget sama cewek itu?"
Reno menaikkan kedua bahunya, "Nggak tahu, feeling gue aja sih. Gue punya feeling yang beda aja sama cewek ini. Makanya gue penasaran."
Jelas-jelas alasan Reno sama sekali tidak masuk akal. Bagaimana bisa memiliki perasaan seperti itu sebelum bertemu? Hal itu membuat Orion kembali menghela napas kasar. Di depan mereka berdua, terdapat beberapa makanan. Reno memesan makanan dari Cafemeral, sedangkan Orion hanya membawa bekal dari rumah. Dia tidak makan atau minuman yang berasal dari luar. Apalagi yang berbahan dari hewan, Orion memiliki alergi tersendiri terhadap makanan itu.
Sebenarnya Orion tidak masalah dengan itu, karena menurutnya daging hewan itu menjijikkan. Dia sama sekali tidak menyukainya. Seakan selera dan tubuhnya memiliki sinkronisasi. Dia hanya membawa salad dengan saus kacang di atasnya dan ditemani dengan kacang Almond di atas tempe. Benar, seleranya memang seperti itu. Juga, camilannya hanya ubi rebus dan sebotol jus alpukat.
"Nggak masuk akal!"
Orion menggeleng pelan, kemudian kembali menatap cowok jangkung di depannya. "Ren, gue tahu lo punya sifat humble yang amat teramat sangat. Tapi kalau lo ketahuan suka sama satu cewek, terus gimana nasib penggemar lo?"
"Mereka bukan penggemar!" elak Reno. "Mereka cuman kagum sama gue."
Wajah Reno yang rupawan dan tubuhnya yang atletis itu telah mengundang perhatian banyak perempuan. Bahkan Reno memiliki penggemar sendiri. Orion juga hampir terikut dengan penggemarnya yang juga meliriknya. Oleh sebab itu, Orion sedikit tertutup dengan orang lain. Terkhusus dengan perempuan. Ya ... itu pun juga karena wajahnya yang tampan.
Reno memiliki banyak teman, sangat banyak. Namun Orion adalah satu-satunya yang paling dekat dengannya. Reno sering main ke rumahnya, kedekatan mereka telah berlangsung lama sejak masih SD. Mereka telah terhubung sama lain.
"Gue pikir-pikir lagi, deh." Akhirnya Orion dapat menghembus napas lega. Raut Reno yang terlihat sangat bersemangat tadi, kini berubah ragu. Sudah menjadi kebiasaan Orion memberi tahunya apa yang akan terjadi ke depannya. Walau Orion sama sekali tidak ada pikiran bahwa sahabatnya dengan cepat menyukai orang yang baru saja ia temui.
Setelah itu, mereka menikmati makanan mereka selagi bel belum berbunyi.
***
"Selamat pagi, anak-anak."
Sambut pak Bryant—guru olahraga—kepada para murid. Orion dapat mendengar kebisingan di kelasnya, hal itu membuatnya sulit fokus mendengar guru di depan. Pak Bryant juga sedikit mendapatkan perhatian dari murid-murid di hadapannya, Orion dapat melihat ekspresi masam dari guru itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORION | EFEMERAL SERIES II (REVISI)
Fantasy[Disarankan baca setelah revisi selesai!] EHS II ETERNITY ••• Keanehan-keanehan yang mulai muncul pada Orion perlahan mulai menemukan titik terang. Rahasia besar tersimpan oleh orang terdekatnya sendiri, mendiang ibunya. Identitas, eksistensi, supra...