01 • Aurora Oranye

29 8 32
                                    

[Belum direvisi]

~Efemeral Series~

"Waktunya telah tiba. Persiapkan diri kalian!"

•••

Telat!

Dengan napas terengah-engah, remaja berambut ikal itu berlari mengejar waktu keberangkatan bus. Semalam, dirinya dibuat tidak tidur oleh anjing liar yang terus meraung di dekat rumahnya. Orion bahkan sampai keluar rumahnya untuk mencari anjing itu ditengah malam. Tapi aneh, saat Orion memeriksanya, dia sama sekali tidak menemukan keberadaan anjing itu. Dan itu sukses membuatnya terjaga beberapa jam kedepan.

Hanya menggunakan kaos putih berbalut kemeja cokelat, celana jeans, dan jam tangan kesayangannya, Orion berpenampilan cukup sederhana. Ya ... inilah hasil berpenampilan saat dikejar waktu.

Untung saja Orion masih sempat. Remaja berkacamata dengan tas kamera Hasselblad yang menggantung di lehernya berhasil naik bus tepat waktu.

"Semoga saja masih sempat," gumamnya. Sembari menunggu bus berhenti di halte berikutnya, Orion kembali mengingat kegiatannya pagi tadi. Obatnya sudah diminum, sarapan sudah dimakan, dan sudah menyediakan sarapan untuk ayah.

Saat bus berhenti, Orion membenarkan posisi kacamatanya sebelum dia kembali bergegas ke tempat sahabatnya. Namun, baru saja dia hendak turun bus ...

Bruk

Dirinya baru saja menabrak seseorang.

"Ah, maaf nggak sengaja!" ucap Orion setelah menyadari menabrak seorang perempuan yang sedang membawa beberapa buku. Alhasil, buku-buku itu berserak di dekat pintu masuk bus. Perempuan itu menyingkirkan buku-bukunya agar orang lain bisa keluar dan masuk melalui pintu bus.

Setelah bus pergi, baru perempuan itu kembali memungut buku-bukunya. "Ah, maaf sekali lagi." Orion cepat-cepat memungut beberapa buku perempuan itu. "Iya, nggak apa-apa," balas perempuan itu.

Setelah selesai, Orion kembali melihat jam tangannya. Telat banget!

"Makasih ya," ucap perempuan itu tersenyum tipis. "Ah, nggak. Seharusnya gue yang minta maaf. Kalau gitu, gue permisi dulu." Tanpa menunggu respons perempuan itu, Orion langsung berlari ke arah tujuannya.

Sesampainya di sana, Orion melihat banyak orang berkumpul. Cepat-cepat Orion membuka pagar rumah sahabatnya, kemudian menemuinya. Dari luar saja, Orion dapat mendengar suara tepuk tangan dan nyanyian dari dalam. Jangan lupa lantunan musik yang menggelegar.

Dekorasi ulang tahun yang mewah dengan beberapa air mancur di tepi tenda membuat keadaan rumah sahabat Orion nampak ramai.

"Ren, gue minta maaf. Gue telat." Orion dengan dahinya yang berkeringat, mengatur kembali napasnya.

"Nggak apa-apa, Ron. Kita belum nunggu lama juga kok." Reno-sahabatnya-menarik lengan Orion untuk bersiap melakukan tugasnya datang kemari.

Teman-teman adik Reno telah bersiap di posisi mereka masing-masing. Di ulang tahun adik Reno, Orion telah diminta Reno untuk menjadi photographer di sepanjang acara. Dengan keprofesionalannya, Orion mulai memotret mereka. Dengan pose yang berganti-ganti, Orion berhasil mengambil setiap pose mereka dengan baik. Kemudian acara berlanjut dengan meriah.

Selesai memotret, teman-teman adik Reno serta tamu lainnya menikmati pesta tersebut dengan hidangan aneka makanan dan minuman di tempat yang telah disediakan.

Orion duduk di bangku dekat teras, memeriksa foto-foto hasil jepretannya. "Lo nggak minum dulu?" Tiba-tiba Reno datang dengan membawa dua gelas kaca berisikan anggur. Jus anggur. "Gue masih perlu periksa beberapa foto, nih." Orion menerima gelasnya.

ORION | EFEMERAL SERIES II (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang