20 • 𝕭𝖊𝖗𝖆𝖓𝖏𝖆𝖐

4 0 0
                                    

~Efemeral Series~

"Apa yang kulakukan sudah benar?"

★★★

Seperti mimpi, Orion melayang-layang di udara hampa dan hanya kilauan seperti bintang-bintang yang mengelilinginya. Setelah membuka kotak itu, sekitar Orion sekejap berubah menjadi gelap dan muncul satu persatu kilauan emas. Para roh juga tidak terlihat maupun terdengar, Orion benar-benar sendirian. Dia melihat sekelilingnya dan tidak menemukan siapapun. Orion benar-benar dibuat bingung dengan semua ini.

Tak lama, suara seorang wanita menggema di kepala cowok itu. Orion terkejut dan mencoba ingin memastikan bahwa suara yang dia dengar benar-benar ibunya.

“Ibu?”

Belum ada jawaban, namun Orion sudah memiliki firasat bahwa hal yang dia hadapi sekarang karena telah membuka kotak hitam tersebut. Orion sangat yakin akan hal itu. Dia memejamkan kedua matanya, dadanya tiba-tiba merasa hangat. Begitu dia membuka kedua matanya, sosok wanita dengan wujud hologram berwarna emas berdiri di hadapannya. Berdasarkan foto yang terpajang di dinding dekat meja makan di rumah, wanita di depannya sangat mirip dengannya.

“Orion....” Seketika dada Orion berdebar amat cepat. Dia tidak bisa berkata-kata, seolah sekat menghalangi tenggorokannya untuk mengeluarkan suara.

Wanita itu menyentuh hangat kedua pipi Orion, senyum khas yang setiap hari dia lihat di foto sama persis dengan senyumannya. Air mata Orion mengalir, dia tidak pernah sangka akan bertemu ibunya.

“Orion, ibu membuat ini setelah melahirkanmu. Ibu sangat senang Orion tumbuh dengan sangat besar sekarang, ibu akan selalu bangga padamu. Ibu tahu, kita tidak akan bertemu secara langsung. Karena ibu akan pergi setelah melahirkanmu, Ibu tidak ingin membahayakanmu dan ayahmu. Ibu minta maaf....”

Ternyata ... hanya sebuah rekaman.

“Orion, maafkan ibu. Orion pasti sangat terkejut dengan semua hal-hal magis yang kamu alami selama ini. Ini semua salah ibu sampai membuatmu merasakan dan harus bertanggung jawab atas semua ini....”

Orion menggeleng pelan, dia tahu bahwa ini bukan salah ibunya. Baginya, ini adalah takdir mutlak. Dia memang harus menghadapi semuanya.

Ibunya kembali menjelaskan, “Ibu ingin mengatakan bahwa kamu harus menghentikannya! Jangan sampai dia melakukan ritualnya, Luxia akan hancur. Ibu tidak ingin membahayakan nyawamu, sayang. Tapi ibu harus, ibu minta maaf sekali lagi. Kamu harus menghentikan—“

Tiba-tiba cahaya hologram ibunya meredup-redup seperti bola lampu yang akan kehabisan energi serta suaranya yang ikut menghilang-hilang.

“Orion, ibu sangat menyayangimu, nak. Ibu akan selalu berada di hati Orion dan ibu sangat beruntung menjadi ibumu dan ibu tidak menyangka kamu akan menjadi penyihir bintang selanjutnya. Apa kamu telah bertemu mereka?”

Orion tahu siapa yang dimaksud.

“Mereka akan melakukan segala untukmu, kamu tidak akan sendirian. Kamu akan menjadi penyihir yang hebat, ibu bisa merasakannya saat melahirkanmu.”

Hologram ibunya perlahan menghilang dan wajah ibunya mulai samar, pesan melalui hologram memiliki limit waktu. Mata ibunya sangat cantik, Orion tak berhenti menatap kedua manik mata wanita itu yang secara tak langsung melihatnya sangat dalam.

“Orion, kamu akan menjadi penyihir yang kuat, sayang. Ibu percaya semua akan selesai berkatmu, ibu....” Hologram ibunya semakin memudar, setengah tubuh ibunya telah hilang.

“Ibu sangat menyayangimu, hiduplah bahagia bersama ayahmu.” Air mata itu, Orion melihat air mata itu mengalir dari wajah ibunya dan senyum terakhir yang diberikan padanya. Kemudian hologram itu telah lenyap sepenuhnya, satu-persatu percikan emas itu memudar seperti hologram tadi. Dan kemudian Orion kembali ke tempat semula, kamar tidurnya.

ORION | EFEMERAL SERIES II (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang