21 • Bertemu kembali

5 1 0
                                    

~Efemeral Series~

"Apa yang gue lakukan sudah benar?"

✿✿✿

Apa ini benar-benar dia?

Azaela sudah tahu bahwa Orion akan menemukan jati dirinya sebagai penyihir suatu hari nanti, namun dia tidak menyangka bahwa Orion akan berubah secepat itu. Juga, penampilan barunya benar-benar membuat Azaela pangling. Dia hampir saja tidak mengenali cowok itu.

“Orion?”

Azaela segera bangkit dan menepuk-nepuk pakaian depannya agar tidak terlalu banyak pasir yang menempel. Dia benar-benar hampir mati karena dia lengah. Dia tidak ingin terlihat lemah di depan Orion, bagaimanapun juga dia harus lebih kuat dalam menghadapi semua tantangan.

“Lo nggak apa-apa ‘kan?” tanya Orion tanpa menoleh. Azaela tidak menjawabnya, sekali lagi dia tidak menganggap hal tadi sebagai pertolongan.

Azaela kembali dibuat terpukau oleh cowok di depannya. Orion mengarahkan salah satu tangannya ke arah wanita tersebut dan mengeluarkan cahaya oranye dari sana. Tak lama, cahaya tersebut melesat dengan sangat cepat menuju wanita yang tengah sibuk berhadapan dengan laki-laki yang terbang di dekatnya.   

Argh!

Wanita itu terlempar sangat jauh.

Folan yang melihat hal barusan membuatnya kembali mendarat. Laki-laki itu melihat Orion dengan tatapan senang, kedua bibirnya juga tertarik ke atas walau sangat tipis. Folan menyusul mereka berdua setelah melihat keadaan wanita yang tergeletak di tanah yang tak jauh dari tempat dia berdiri.

“Kakak nggak apa-apa?”

Jantung Azaela hampir saja copot karena seorang gadis kecil yang entah dari mana berdiri di sampingnya. “Dari mana kau datang?” tanya Azaela bingung. Mengatur napasnya agar kembali normal, Azaela menenangkan dirinya dan berusaha bersikap biasa-biasa saja. “Saya datang bersama Tuan Orion, apa ada yang sakit, kak?” Gadis kecil itu memeriksa kondisi tubuhnya dengan menerawang dari ujung kaki hingga ujung kepala, Azaela merasa aneh dengan hal itu.

“Tubuh kakak tidak ada luka ataupun cedera serius,” ucap gadis kecil itu. “S-saya Mintaka, kakak pasti Azaela, penyihir tanaman yang hebat itu!” ujar Mintaka dengan semangat. Azaela yang mendengarnya menjadi sedikit salah tingkah dibuatnya. “K-kau bicara apa? Ada-ada saja.”

“Apa yang terjadi?” Orion benar-benar terlihat berbeda, Azaela sampai menggeleng dengan cepat agar dia tidak berlama-lama menatap cowok itu. “Kakek Wilf dan bibi Herb sedang menuju ke tempat wanita itu. Dia akan segera melaksanakan ritualnya, kita harus bergegas!”

“Berapa lama lagi sisa waktu yang kita punya?” Orion tampak berpikir, “Oh iya, apa yang kalian lakuin di sini?”

“Aku dan Folan sedang mengantisipasi karena freax itu tidak terlihat sejak beberapa minggu yang lalu. Kami nggak sangka bakal ada penyihir lain di sini, jadi kami harus bertarung tadi. Dan kau sendiri? Bagaimana kau bisa sampai kemari? Dan juga ... dari mana jubah itu?!” tanya Azaela kesal. Sebenarnya dia kesal dengan dirinya sendiri.

“Gue bisa buka portal kemari, kalian bukan satu-satunya yang diserang penyihir suruhan Carmine.”

Raut wajah Azaela seketika berubah menjadi sangat terkejut. “Kau diserang anak buah Carmine?”

ORION | EFEMERAL SERIES II (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang