~Efemeral Series~
"Kekuatan sejati berasal dari hati, kehancuran sejati berasal dari sisi di baliknya."
★★★
“Rasakan, energi yang mengalir dalam tubuh Tuan, resapi di setiap titik,” tukas Bella.
Dia berhasil, Orion bisa merasakan energi itu kembali. Dia dapat merasakan setiap energi berada di seluruh tubuhnya. Begitu dia membuka mata, Orion terkesima melihat cahaya oranye menjalar di tubuhnya seperti urat-uratnya. “Gue berhasil!” Senyum Orion mengembang, dia benar-benar melakukannya.
Kelima roh itu bertepuk tangan, “Kerja bagus, Tuan!” puji Bella.
Tak lama cahaya itu kembali lenyap. Orion masih tidak percaya apa yang barusan terjadi, dia benar-benar bersinar. “Selanjutnya apa?”
Rigel kembali menyahut, “Sekarang, Tuan Orion harus mencoba sihir. Tuan bisa mulai dari yang termudah, seperti mengeluarkannya dari telapak tangan.” Orion melihat kedua telapak tangannya, dia menarik napas dalam-dalam, kemudian dia kembali fokus seperti sebelumnya.
“Tuan berhasil lagi!”
Mendengar suara Mintaka, taburan kilau berwarna oranye sekejap menghilang dari atas telapak tangannya. Karena hal itu Orion melirik datar ke arah roh kecil itu.
“M-maaf Tuan,” titahnya.
Orion kembali fokus, perlahan sihir kembali lagi dia keluarkan dari kedua telapak tangannya. Semakin lama semakin membesar, Orion begitu terpukau dengan cahaya itu. Kini percikan cahaya itu memenuhi taman belakangnya. Seperti ratusan kunang-kunang yang bermain-main di atasnya, dada cowok itu menjadi terasa hangat.
Beautiful.
“Tuan sangat berbakat.” Lagi-lagi pujian mereka kembali terlontar. Kelima roh bertepuk tangan, “Tidak ada orang belajar mengeluarkan sihir secepat itu.”
“Lanjut!”
“Selanjutnya, Tuan bisa mengubah energi yang berada di telapak tangan Tuan menjadi suatu energi baru. Seperti elemen api, angin, air, atau tanah. Namun itu sangat sulit, Tuan coba saja fokus menyatukan energinya kemudian Tuan lepaskan.” Instruksi lainnya dari Rigel semakin membuat Orion berdebar. Hal keren lainnya!
Orion mengarahkan salah satu telapak tangannya ke arah pintu pagar belakang. Tak perlu waktu lama percikan itu keluar dari sana, Orion mengeluarkannya seperti arahan Rigel. Begitu ukuran percikan sedikit besar, Rigel langsung mengucapkan, “Tahan Tuan.”
Orion berusaha, namun seketika percikannya lenyap begitu saja. Orion gagal menahan percikannya, dia rasa sedikit sulit karena menahan energinya tidak semudah itu. “Kita coba lagi,” ucapnya.
Orion kembali melakukannya, kali ini dia memang benar-benar harus ekstra fokus. Percikannya sudah cukup besar, Orion kembali menahannya.
“Terus tahan, Tuan!” tukas Rigel.
“Nggak bisa!” Orion tidak bisa menahannya. Setelah itu kumpulan percikannya melesat sangat cepat ke arah Orion mengarahkannya.
Orion terdiam, begitu pula dengan kelima roh di sebelahnya. Pintu pagar halaman belakangnya hancur tak berbentuk, padahal pintu itu terbuat dari bahan logam yang kuat.
![](https://img.wattpad.com/cover/275958094-288-k276630.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ORION | EFEMERAL SERIES II (REVISI)
Fantasy[Disarankan baca setelah revisi selesai!] EHS II ETERNITY ••• Keanehan-keanehan yang mulai muncul pada Orion perlahan mulai menemukan titik terang. Rahasia besar tersimpan oleh orang terdekatnya sendiri, mendiang ibunya. Identitas, eksistensi, supra...