12 • Eksistensi

5 0 0
                                    

~Efemeral Series 2~

"Apa aku bisa terus bersamamu?"

◍◍◍

Di malam yang kelam berselimut kabut. Orion bersama keempat orang yang dia yakini bukan sembarang orang, duduk di kursi kayu yang nyaman di temani teh krisan benar-benar membuat Orion merasa hangat. Orion masih butuh waktu untuk mencerna ini satu-satu, sekarang kakek yang dimaksud Azaela kini duduk di hadapannya.

“Di tempatmu sekarang, adalah Luxia atau negeri cahaya.” Kakek Wilf menyesap teh krisan untuk beberapa saat sebelum melanjutkan.  “Kejadian ini bermula lima tahun yang lalu, saat raja mengadakan sebuah pesta ulang tahun kedua putra dan putrinya. Seorang wanita yang kami yakini memiliki sihir gelap melakukan sebuah ritual yang menutupi semua cahaya di Luxia. Dia memiliki tujuan untuk menghancurkan Luxia dan menyatukannya dengan negeri seberang, Xanumbra, negeri bayang.”

Singkat, padat, dan jelas sekali, Orion membatin.

“Tujuan kami menjemputmu kemari ... adalah untuk menghentikannya.”

“Menghentikan wanita itu?” tanya Orion tak percaya.

Kakek Wilf mengangguk pelan, walau kebenarannya Orion tidak mungkin menerimanya dan sangat terkejut.

“Tunggu, tunggu dulu. Pertama, saya tidak tahu apa yang dimaksud ritual tadi. Kedua, saya bahkan tidak tahu seberapa berbahaya wanita itu. Ketiga, bagaimana bisa saya tiba-tiba disuruh melakukan hal gila seperti itu?!” Orion menghela napas kasar, dia sedikit terbawa suasana.

“Orion, dengarkan kami dulu. Kami belum selesai menjelaskannya. Aku tahu kamu pasti bingung dengan semua, oleh karena itu kami akan membuatmu memahaminya.” Azaela yang berada di samping kakek Wilf berusaha menenangkannya.

Kakek Wilf kembali melanjutkan ceritanya. “Dengar, ritual itu bukan hanya akan menghancurkan Luxia. Namun juga akan menghancurkan duniamu. Oleh sebab itu, kami memanggilmu.”

“Kenapa ... harus saya?”

“Karena kau adalah salah satu dari tiga pemilik kekuatan penyihir petinggi, Sang Bintang. Kau yang memegang kunci itu, untuk menghentikan ritualnya. Hanya kau yang bisa melakukannya, Orion.” Kakek Wilf memainkan janggutnya yang telah memutih. Di sepanjang penjelasan pria tua di depannya, Orion sedari tadi melihat keseriusan dan tidak ada kebohongan dalam setiap kata-katanya.

“Maaf, tapi saya tidak bisa melakukannya. Saya benar-benar tidak paham maksud anda.”

“Nak Orion, asalmu berasal dari sini. Aku dapat merasakan alam sedang menyambutmu tadi. Kau sama seperti kami. Aku akan membantu dan menuntunmu untuk mengeluarkan kekuatan sejati.”

“Kekuatan sejati?”

“Itu benar, Orion. Kamu juga bisa melakukan sihir seperti kami, karena kamu memang seorang penyihir. Namun kami tidak seperti penyihir yang digambarkan seperti duniamu. Kami tidak menggunakan sapu maupun topi lancip,” tutur Azaela yang membuat Orion tertegun untuk beberapa saat.

Kakek Wilf tiba-tiba memegang salah satu telapak tangannya, membuat Orion menatap pria tua di depannya bingung. “Kau sangat mirip dengan ibumu.”

I-ibu?

“Anda tahu tentang ibu saya?”

ORION | EFEMERAL SERIES II (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang