18 • Ghosting

4 1 0
                                    

~Efemeral Series~

"Aku yakin semua akan baik-baik saja."

◍◍◍

“Udah Ren, sampai kapan lo begini?” Orion sudah tidak tahan melihat sahabatnya menjadi sosok yang pemurung setelah mengetahui doinya menghilang tanpa kabar. Reno terus-menerus menatap sendu layar ponselnya. Setiap di sekolah, Reno tidak banyak bicara dan hanya berkata seadanya pada teman-temannya, kecuali Orion. Perubahan itu sangat membuat Orion gelisah, Orion berpikir bahwa ini semua salah cewek siluman itu.

Andai gue bunuh cewek itu lebih awal. Orion merutuk tindakannya yang lambat.

Orion menyalahkan dirinya karena selama ini dia menyadari keberadaan Devy dari lama, namun dia tidak berani berbuat apapun. Ternyata cewek itu memang mengincar Reno untuk membunuh dirinya. Sekarang Reno terkena imbas karenanya, Orion tidak bisa membiarkannya begitu saja. Dia pasti akan melakukan sesuatu.

Orion tahu pasti Devy bukan satu-satunya yang dikirim kemari.

Jika satu siluman itu sudah membahayakan satu temannya, bagaimana jika Carmel mengirim sejenis Devy dengan jumlah lebih banyak? Dia bisa saja membahayakan lainnya. Bahkan dunianya.

Selain itu, Orion juga merasa berbeda sejak kejadian itu. Dia tidak pernah lagi merasa kelelahan, bahkan muncul beberapa otot yang belum ada sebelumnya, padahal Orion tipikal orang yang jarang berolahraga. Pulang dari rumah Reno nanti, dia akan mempelajari ‘kekuatan’ yang berada di dalam tubuhnya.

Orion rasa ... dia sedikit tertarik.  

Hari ini Orion menginap di rumah Reno atas permintaan sahabatnya itu. Kedua orang tuanya kebetulan jarang di rumah, ini bukan pertama kalinya Orion menginap di rumahnya.

“Gue benar-benar merasa kehilangan, Ron. Padahal dia tipe gue banget, sayang banget dia ngilang gini.” Melihat Reno mengeluh seperti itu, membuat Orion menggidik.

Coba aja lo lihat rupa aslinya, Ren.

“Makanya Ren, kalau suka seseorang jangan berlebihan. Lo naruh harapan terlalu tinggi sama cewek itu, padahal status kalian berdua aja masih temenan,” ujar Orion sembari bersedekap. “Lo juga bahkan belum kenal lama sama tuh cewek, tapi sudah kesenangan minta ampun. Lain kali, lebih bijak lagi milih cewek. Biar nggak dighosting lagi.”

 Setelah berbicara seperti tadi, Reno yang tadinya menatap layar ponselnya menoleh ke arah Orion seraya memicingkan matanya.

“Bukannya lo juga dighosting, Ron?”

Kedua mata Orion melotot mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Reno. “Gue?” tanyanya.

Reno mengangguk, “Lo dighosting Azaela ‘kan?”

“Sembarangan!” sergah Orion tidak terima. “Gue sama Azaela nggak ada apa-apa, jadi jangan membuat kesimpulan aneh-aneh!”

Mendengar nama cewek itu disebut, wajah Azaela terlintas di kepalanya. Sudah hampir tiga minggu dia belum bertemu dengannya, Orion sering kepikiran tentangnya.

“Gue kesel banget sama orang kayak lo, dekat dikit langsung dipasang-pasangi. Risih tau nggak?” Orion menyampaikan rasa kesalnya pada Reno.

ORION | EFEMERAL SERIES II (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang