ORION | EFEMERAL SERIES II (REVISI)

32 • Ingatan yang hilang telah kembali

~Efemeral Series 2~

“Semua akan kembali seperti semula, aku berjanji!”

✯✯✯

Entah sudah ke berapa kali Orion selalu bermimpi yang terasa begitu nyata. Kini dia terbangun di tempat yang sangat asing, tepatnya di bawah pohon rindang dengan daunnya yang sangat lebat. Orion juga baru menyadari bahwa ada seorang perempuan berambut panjang kecokelatan sedang duduk sambil menyandarkan punggungnya di pohon besar di belakangnya. Perempuan itu tampak sedang menuliskan sesuatu pada buku yang tersandarkan di kedua pahanya. Padahal, Orion berada tak jauh darinya.

“Permisi?” Orion melambai pada perempuan itu.

Namun perempuan itu masih setia menulis buku yang dipangkunya sembari tersenyum malu. Orion rasa, dia pernah berada di mimpi seperti ini, namun dia tidak dapat mengingat mimpi itu.

Yang dimana dia tidak dapat dilihat oleh siapa pun.

“Tara!”

Tampak dari kejauhan seorang laki-laki yang sepertinya memanggil perempuan yang sedang menulis itu. Orion ikut berdiri begitu perempuan tadi berdiri. Wajahnya terlihat sangat senang begitu laki-laki yang memanggil namanya datang menghampiri.

“Tony, apa kau sudah menemukan bunganya?” tanya perempuan yang disebut “Tara” oleh laki-laki itu.

Sedangkan laki-laki yang bernama Tony itu, menggelengkan kepalanya sambil memasang raut kecewa.

“Maaf Tara, aku tidak dapat menemukan bunga yang kau sebutkan tadi. Aku sudah mencarinya di seluruh penghujung desa bahkan di dekat kerajaan.” Laki-laki itu menjabar.

Namun Orion melihat Tara tidak menunjukkan ekspresi sedih maupun kecewa sama sekali. “Aku tahu kau tidak akan menemukan bunga itu,” ucapnya.

“Apa maksudmu?”

“Bunga itu tidak pernah ada,” ujar Tara kemudian tertawa setelah melihat wajah Tony yang terlihat kesal.

“Kenapa kau menyuruhku mencari bunga itu kalau tidak ada?”

Orion melihat Tara merogoh sesuatu dari sakunya, kemudian dia mengeluarkan setangkai bunga dengan mahkotanya berwarna putih yang sangat cantik. Tara tersenyum begitu melihat wajah Tony yang tampak terkagum dengan bunga yang dia perlihatkan.

“Woah, aku baru lihat bunga seperti itu. Kau melakukan trik baru lagi ya? Tadi kau bilang bunga itu pernah ada.” Tony melipat kedua tangannya di depan dada. Tara masih setia dengan senyumnya yang manis menyembunyikan beberapa helai rambutnya ke belakang telinganya.

“Tony, kau tidak perlu memikirkan tentang dari mana bunga ini. Aku memberikan ini padamu sebagai rasa terima kasihku karena kau sudah baik sekali mau mencarikan bunga itu untukku. Terimalah!” ucap Tara.

Orion seperti menonton acara yang dia tonton saat dia kecil. Tujuan dari mengapa dia harus menyaksikan adegan ini masih belum dia ketahui, namun dia akan tetap mengikuti apa yang sebenarnya terjadi.

“T-terima kasih,” kata Tony sembari menerima setangkai bunga itu. “Oh iya, aku belum tahu apa nama dari bunga ini karena aku tidak pernah melihatnya sebelumnya.”