38 • Met Prince & Princess

4 0 0
                                    

~Efemeral series 2~

"Kematian seseorang yang kau sayangi adalah salah satu momen yang menyakitkan."

✯✯✯

Hanya dalam hitungan detik, nyawa Carmine akan hilang. Orion tidak siap untuk itu, matanya mengedar mencari peluang itu meloloskan Carmine dan dirinya dari dua orang asing itu. Terhalang panik, Orion tidak bisa berpikir jernih dan tenang. Sampai Rigel membisikkan sesuatu dan memerintahkan tuannya mengulang bisikan tersebut. Hitungan detik, tali sihir atau bisa dibilang benang sihir itu terbakar lalu berubah menjadi abu. Dengan sigap Orion langsung memberontak sehingga gadis yang menahannya di belakang tersungkur darinya dalam jarak beberapa meter yang tak jauh darinya.

Wajah laki-laki yang menghunuskan pedangnya pada Carmine tampak terkejut saat Orion berhasil melindungi Carmine dengan menembakkan salah satu bola sihirnya sehingga pedang itu lepas dan terlempar dari genggaman laki-laki itu.  

“Siapa kau?!” tanya laki-laki itu terlihat kesal dengan perbuatan Orion tadi.

“Kau yang siapa?” tanya balik Orion tidak terima.

Tanpa diduga Carmine menembakkan sihir gelap ke belakang Orion. Ternyata gadis itu kembali menembakkan bola sihir itu yang membuat Orion dan Carmine kembali terlempar beberapa meter. Laki-laki tadi berhasil mengambil pedangnya dan kini posisi mereka berempat saling berhadapan.

Orion baru menyadari, wajah mereka sangat mirip. Kedua bola matanya tak berhenti menatap secara bergantian ke arah mereka berdua.

“Anak raja Clevan?” Dahi Carmine mengerut. Kedua mata Orion melebar tak percaya, ternyata yang menyerang mereka berdua adalah sang pangeran dan sang putri.

“Pangeran dan sang putri?”

“Jangan menyebut nama ayah kami dengan mulut kotormu itu?!” Gadis yang ternyata sang putri kembali menembakkan bola sihir putih ke arah Carmine, namun kali ini tidak sebesar dua serangan sebelumnya.

Dengan mudah Carmine menahannya dengan bola pelindung berwarna ungu yang menutupinya seperti di dalam gelembung. Orion dapat melihat sang putri kelelahan, sepertinya dia telah sampai pada limitnya.

“Dengar, kami tidak ingin bertarung dengan kalian. Kami ingin pergi menghentikan ritual dari gerhana matahari ini!” tukas Carmine sambil melihat ke arah langit yang seperti langit di waktu senja.

“Kematian ayah kami harus dibayarkan! Kau harus dihukum atas nama sumpahku!” Amarah dari sang pangeran sangat terlihat jelas dari matanya yang menyimpan dendam yang sangat dalam.

“Bukan dia yang membunuh ayah kalian!” Walau dirasa ikut campur, namun Orion sudah tidak tahan dengan kesalahpahaman di antara mereka. “Carmine tidak membunuh ayah kalian, apa kalian mengerti? Pembunuh sang raja adalah Fred, penasihat kerajaan kalian.”

“Bohong!” Sang putri tak percaya.

“Bener, memangnya kalian lihat Carmine yang membunuh ayah kalian?”

Keduanya saling bertukar pandang, sesuai cerita wanita itu mereka berdua tidak melihat kejadian yang sebenarnya. Namun itu tidak membuat masalah ini langsung selesai, dari wajah mereka sepertinya mereka tetap ingin Carmine mati.

ORION | EFEMERAL SERIES II (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang