34 • Tidak seperti yang terdengar

1 0 0
                                    

~Efemeral Series 2~

Kita bertemu lagi.”

★✯

Orion bersama kelima roh pendampingnya akhirnya kembali bertemu setelah sekian lama. Orion tidak menyangka ingatannya bakal kembali, mereka menjelaskan bahwa ingatan para penyihir agung bisa dimanipulasi karena pada dasarnya kekuatan mereka dapat memanipulasi ingatan. Maka para roh menyimpan lebih dulu ingatan Orion dan mengosongkan ingatannya terkhusus ingatan di mana Orion berada di Luxia. Kini fakta-fakta baru telah berhasil Orion ketahui, kejadian aneh sebelumnya yang dia lalui adalah ingatan milik ibunya.

Penyihir bintang sebelumnya.

Hal yang membuatnya terkejut adalah bahwa dari awal dirinya bukanlah manusia yang berasal dari bumi. Orion masih belum mengetahui bagaimana dia bersama ayahnya bisa berada dan hidup di bumi, Orion akan segera mencari tahu tentang hal itu.

Orion juga penasaran dengan nasib kedua penyihir agung lainnya, apa mereka masih hidup? Kalau benar, di mana mereka sekarang?

Baiklah, misteri itu juga akan dia simpan untuk dikuak selanjutnya. Untuk sekarang, dia harus segera bangun dari mimpinya sekarang dan pergi ke Luxia secepatnya. Dia tidak tahu dengan nasib keempat penyihir itu, terutama gadis itu. Orion benar-benar khawatir dengannya.

Baru saja dia ingin bertanya bagaimana caranya keluar dari mimpi ini, tiba-tiba salah satu roh pendampingnya memegang kedua bahunya dengan sangat erat. Itu Nilam, rambutnya yang kusut dan lembab itu menutup sebelah matanya lalu mata satunya menatapnya dengan tatapan panik tak terbendung.

“Tuan, aku rasa tubuh Tuan sedang di bawa oleh sesuatu yang aneh. Saya baru menyadari bahwa ini sihir gelap, seseorang telah membawa tubuh anda dari kamar tidur.” Sontak seluruh roh dan Orion sendiri menjadi ikutan panik.

“Apa itu Carmine?” tanya Rigel.

“S-sepertinya ..., tapi untuk apa dia membawa Tuan? Bukannya tujuan wanita itu sudah seharusnya berjalan lancar karena penyihir bintang telah tiada di Luxia?” Wajah Nilam menunjukkan tanda keraguan.

“Bagaimana ini?!” pekik Bella sembari memegang kedua pipinya.

“Tuan harus tetap tenang, kita akan membangunkan Tuan Orion sekarang juga.” Rigel lalu menggenggam kedua tangannya dan merapalkan sebaris kalimat. Sekejap seluruh tubuh Orion bersinar dan pandangannya mulai terhalang silau dari sinar tersebut.

Dan dia terbangun.

Hal pertama kali yang dia lihat adalah bintang-bintang di langit malam yang bergerak mundur bersama awan-awan yang sesekali menembus tubuhnya. Orion segera bangkit begitu dia sadar sedang berada di atas sesuatu yang tengah terbang. Suara kepakan, dia berada di atas tubuh makhluk terbang yang besar!

Di dekat leher makhluk itu terlihat seorang wanita yang tengah membelakanginya, rambut putih itu begitu familier bagi Orion. Sampai dia baru sadar bahwa itu adalah wanita yang diincar dari dulu, Carmine.

“Sedang apa kau?”

Wanita itu menoleh setengah ke belakang lalu kembali melihat ke depan. “Aku langsung menjemputmu begitu mengetahui bahwa kau masih hidup. Aku kira sudah habis semua harapan untuk Luxia tetap hidup.”

“Bicara apa kau? Bukannya tujuanmu untuk menghancurkan Luxia?” Orion tentu saja merasa kesal dengan ucapan Carmine barusan. Jelas-jelas Azaela menjemputnya hari itu untuk menghentikan wanita ini, namun apa yang Orion dengar berbeda dengan apa yang Azaela katakan.

“Kau juga mengatakan harapan habis karena aku mati, tapi ‘kan kau yang membunuhku.”

Sontak Carmine langsung menoleh ke belakang menatap Orion dengan sangat terkejut. “Apa yang kau bicarakan?!”

ORION | EFEMERAL SERIES II (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang