06

96.2K 9.9K 214
                                    

Enjoy
Follow ig: @divatriyasa_
Happy Reading

_________________________________

🍂🍂🍂🍂🍂

Sudah satu minggu sejak maura kembali memasuki sekolah, kedua orang tuanya juga sudah kembali melakukan perjalanan bisnis di negri orang.

Dan selama satu minggu maura juga telah menghindari segala sesuatu yang berhubungan dengan althar, aron, dan juga para abangnya.

Perubahan maura juga cukup menjadi perbincangan hangat dikalangan warga SMA pelita bangsa, sama halnya maura dengan Cheryl dan devan, mereka juga semakin erat dan membuat semua guru kerepotan menghadapi ke tiga remaja itu.

Belum redah ke kejutan mereka, mereka kembali digemparkan  dengan tiga remaja yang dimana dulu saat mereka berada disatu tempat yang sama, mereka akan saling melemparkan aura permusuhan yang kuat, namun yang mereka lihat kini malah ketiga remaja itu saling mengekor satu sama lain.

Dengan bersatunya ketiga biang onar sekolah itu membuat semua orang rasanya ingin menghilang saja agar tak terkena dampaknya, Mereka tak ingin jika mental mereka juga terkena dampaknya.

Dan itu semua tak luput dari pandangan aegreo.

Seperti saat ini.

"Maura! Cheryl! Devan! Kesini kalian! Jangan coba-coba kabur dari saya! "-semua menatap ibah ke arah pak bondan guru yang terkenal killer itu terlihat mengenaskan dengan kemeja yang sedikit basah dan menimbulkan bau tidak sedap, dengan wajah memerah. Terkena sudah mental pak bondan.

" Cheryl lo ke arah barat, devan lo ke arah utara, dan gue ke arah selatan oke? "-perintahnya bak komandan yang tengah memberi tugas kepada Prajuritnya.

" Oke"-ucap keduanya kompak.

"Semboyan kita?! Apapun yang terjadi utamakan uang dan makanan! CANDA UANG! "-teriak mereka kompak dan mulai memisahkan diri membuat semua orang yang berada di Koridor menatap mereka ibah.

Kasian sekali mana masih muda.

" Aduh gimana nih, mampus gue! "-ucapnya sembari menghentakkan kakinya. Iya lupa jika ke arah selatan adalah arah menuju rooftop sekolah, tempat anggota aegreo berkumpul dan artinya ia akan bertemu dengan orang-orang yang selama ini tengah dihindarinya.

Ahh usahanya menghindari mereka akan sia-sia.

"Maura! Dimana kamu! "

Tak ada pilihan lain, menaiki tangga adalah jalan satu-satunya.

Bismillah.......

Maura pun berlari menaiki tangga saat akan membuka pintu, tak disangka seseorang membuka pintu terlebih dahulu dari dalam.

Brakkk....

Maura merasakan nyeri dibagian kepala dan hidungnya, bagaimana tidak? Dia jatuh dengan wajah yang mendarat lebih dahulu.

Maura mendongakkan kepalanya dengan mata memerah menahan tangis dengan dahi yang sedikit berwarna merah keunguan dan hidung merahnya, membuat semua orang menatap gemas kearahnya.

 EXHAUSTING(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang