EXHAUSTING(END)

25

Happy Reading!

🍂🍂🍂🍂

___________________________

Kini para inti aegreo tengah berkumpul di rooftop, dengan membahas sesuatu atau seseorang?

" Gimana? Lo udah berhasil? "-suara altar membuat aron menatapnya.

" Gue nggak bisa lanjutin rencana ini"-aron menjawab altar dengan menatap lelaki itu tajam

" Gue nggak bisa buat pura-pura suka sama dia"-ucap aron dengan menatap aron sengit.

" Lo harus terus deketin Maura, kita nggak tau apa yang bakal dia lakuin sama liana kedepannya, dan lo nggak lupa kan rencana awal kita?"-ucapan althar membuat kenzo dan kevan yang mendengarnya pun mengeratkan rahangnya.

Kenzo ingin sekali menghantam wajah althar, tapi kevan menahannya.

" Gue deketin dia, dan buat gue seolah cinta sama dia,terus campakkin dia?"-aron mengucapkan itu dengan nada remeh yang ditujukan pada althar

Geo sudah tidak tahan melihat kebodohan para temannya ini. Ingin sekali geo menghajar wajah althar dan aron.

Ntah kenapa akhir-akhir ini geo sering sekali memikirkan kejadian-kejadian dimana mereka menuduh Maura atasan aduan dari liana yang tanpa bukti. Dan kini geo mengerti. Sang antagonis yang sebenarnya.

Geo berjalan keluar rooftop.

Ceklek.

Betapa terkejutnya geo melihat seseorang yang berdiri di depan pintu dengan mata yang berkaca-kaca.

" Maura? "-suara geo membuat semua orang menatap ke arah geo, ah tidak lebih tepatnya pada seorang gadis yang menatap mereka dengan raut wajah tak terbaca.

Maura menatap keberadaan kedua abangnya yang kini tengah menatapnya.

Maura semakin dihantam rasa sesak, jadi? Kedua abangnya juga terlibat?

Dan aron? Jadi ini niat lelaki itu bersikap manis akhir-akhir ini? Sungguh Maura tak dapat menyangka semuanya.

Maura berlari pergi meninggalkan mereka yang kini terdiam membisu. Yang disusul dengan geo yang mengejarnya.

" Sial! Gue nggak bisa lanjutin semua ini, gue udah kejebak sama permainan gue sendiri. "-ucap aron dan berlari mengejar Maura.

Bugh

" Gue nggak bakal biarin lo sakitin adek gue anjing"-kenzo sudah tidak bisa menahan amarahnya, apalagi saat melihat Maura yang menatapnya dengan tatapan kecewa?

Kenzo menyadari bahwa dirinya selama ini memang salah, dirinya membiarkan adiknya merasa sakit sendiri, merasakan kesepian sendiri.

Dan dengan teganya dia menyetujui rencana yang dibuat oleh althar, tapi dirinya sendiri juga terjebak dalam permainan.

Dia sadar, dia sangat menyayangi adik kecilnya itu.

Dia tidak ingin Maura kembali mengacuhkannya. Sudah beberapa lama ini dirinya berusaha agar bisa lebih dekat dengan Maura. Dan gara-gara teman gilanya ini adiknya itu menangis.