Happy Reading guys! Nih buat yang mau extra chap, hehe, enjoy yaaa.
_________________________"Zoeya! Si devan udah dateng nih"
"Iya mom! Ini juga mau turun!"
"Yahh kamu bisa liat sendiri bagaimana keadaan disini, jadi jangan kaget nanti"-darka mencoba memberi pengertian pada devan yang malah terkekeh mendengar calon istri dan calon mertuanya yang suka sekali berteriak itu.
" Heh! Kenapa kamu senyum-senyum seperti itu, bukan berarti saya langsung merestui kamu yang melamar anak saya seenak jidat ya! Masih bau kencur juga!sekolahan ja belum lulus udha main lamar-lamar! Sinting kamu."-devan menegak ludahnya kasar mendengar penuturan darka.
Dirinya masih sangat ingat, setelah dirinya menyatakan cinta di depan ssemua orang dua tahun yang lalu, stelah acara darkah memanggilnya keruangan dan mengintrogasinya habis-habisan!
Bayangkan diinterogasi selama dua jam lamanya dengan pandangan daerah yang seperti ingin mengulitinya itu! Dengan AC yang sengaja di dinginkan membuat tangannya semakin berkeringat dingin.
Hawa mencekam dan susana mengerikan itu masih terekam jelas diingatan devan.
Tak lama suara sepatu heels yang bertemu dengan lantai mengalihkan perhatiannya pada zoeya yang menuruni tangga dengan tubuh dibalut dengan dress merah maroon yang senada dengan jas dipakai oleh devan dengan lengan setali, rambut yang dibuat sedikit bergelombang, dengan riasan yang sedikit lebih terlhat membuatnya terlihat bak putri kerajaan.
"Matamu mau saya congkel? "-astagfirullah, devan mengelus dadanya sabar, devan bisa yakin seratus persen calon mertuanya yang satu ini kelak akan mendapat predikat mertua terkenal sepanjang abad.
"Astaghfirullah om, istighfar, tabahkan hati dan pikiran, relaks om, devan tau om punya banyak masalah, tapi ya jangan dilampiaskan dengan seperi ini om, tidak baik"-daerah mengernyit menatap lelaki aneh ini.
"Iyuhhh, sebenernya ya, kalau bukan karena princess saya yang sudah terkena pelet kamu, saya ogah banget ketemu kamu, kalau bisa,saya tendang kamu sekarang juga"-devan kembali melotot mendengar penuturan darka.
" Anjir, sadis amat tuh mulut, bisa mati berdiri gue diancem mulu"-ucao devan pelan berharap daerah tak mendengarnya.
Namun sayang, telinga daerah memang setajam itu.
"Kalau mau ngedumel tuh yang jelas, Lakik bukan? "-devan banyak bisa kembali tersenyum kikuk, jika bukan calon mertuanya, sudah devan gampar utu mulut, nggak deh boong, mana berani dia.
"Berantem teros! Sana di ring tinju sekalian"-dareka langsung meehaku raut wajahnya mendengar ucapan sangat putri, membuat devan bersedih pelan.
" Eh putri daddy, tadi lagi bercanda aja kok, iya kan van"-devan mengangguk kaku, ketika dareka mengucapkannya dengan tersenyum melotot kearahnya, bercanda matamu!
"Ehh, iy-iya om"
"Oh ya daddy nanti nyusul ya? "-hari ini akan diadakan promnight, dan untuk menambah erat tapi persahabatan, Lagi-lagi kegiatan mereka akan digabung dengan pelita bangsa.
Para alumni pun juga akan berdatangan dengan para petinggi yayasan, Bahkan Galen, arkan dan si kembar yang sudah beekuliah pun akan datang nantinya.
"Iya, bentar lagi juga daddy berangkat"
"Oke, kalau gitu aku berangkat dulu"-zoya menyalimi tangan darka diikuti devan selanjutnya.
" Pamit om "-dareka hanya membalas dengan deh eman membuat devan menghela nafas sabar. Sabar, sabar! Ini ujian! Ujian calon mertua!
KAMU SEDANG MEMBACA
EXHAUSTING(END)
FantasiaTransmigration? Really? Ini cerita klise yang menceritakan tentang seorang gadis yang berada ditubuh gadis lainnya yang memiliki kisah cerita yang sama dengannya, tetapi dengan jalan cerita yang berbeda tentunya. Bagaimana iya harus menyelesaikan...