39

48.6K 5.4K 157
                                    

Happy Reading!

🍂🍂🍂🍂🍂

________________________

" Atau, zoeya? "

Deg

" Kenapa, kaget? "-ucapnya dan kemudian terbahak.

" Lo pikir gue sebodoh itu? Emang otak nggak bisa bohong."-lanjut lia percaya diri dan membuat Maura kini yang terbahak.

" Emang, lo emang bodoh, buktinya lo butuh berbulan-bulan buat tau gue siapa, sedangkan gue, liat lo aja gue udah tau kalau lo itu, ulet. Emang otak nggak bisa bohong, otak encer gue dan otak mampet lo jauh beda. "-lia tidak bisa berkata-kata, kurang ajar sekali gadis ini.

Kenapa tidak ada raut takut di wajah gadis itu! Kenapa malah kini dirinya yang menjadi bahan olok-olokan.

" Gue pastiin lo bakal hancur secepatnya Maura! "-teriak lia meninggalkan rooftop.

" Gue tunggu! "-balas Maura teriak.

" Untung gue di skors, kan nanti bisa jalan-jalan "-ucap Maura, ya gadis itu memang sengaja, dia sudah tau jika hukumannya dalah skorsing!

Dirinya memang sengaja tak membela diri, agar terkena skors dan dirinya bisa berjalan-jalan mencari bukti dengan Cheryl tentunya.

Kalian ingat bukan jika Cheryl sedang sakit? Itu hanya akal-akalan Maura saja. Semuanya hanya tipuan.

Bisa saja Maura menjelaskan semuanya dan membeberkan bukti yang sudah didapatkannya, Tapi akan lebih wow lagi jika semua buktinya terkumpul bukan?

Jika semua fakta ditunjukkan, bukankah akan lebih menampar para manusia bermulut lebar dan minim otak itu?

Biarlah nanti apapaun yang di lakukan devan akan Maura Terima nantinya. sebenarnya Maura ingin berlari mengejar devan dan menjelaskan semuanya.

Tapi biarlah beberapa hari ini dia tidak akan menghubungi lelaki itu dan akan fokus pada Tujuannya, setelah selesai nanti dirinya akan langsung menghampiri lelaki itu.

🍂🍂🍂🍂

Malam ini maura mengendarai mobilnya menuju tempat yang sudah ja bicarakan dengan Cheryl tadi malam.

Sesampainya disana Maura melihat Cheryl yang tengah berdiri dengan wajah cemberut di depan jok mobilnya.

" Ngomel lagi pasti"-gumam Maura dan turun dari mobil, dan benar saja saat Maura menghampiri Cheryl gadis itu langsung saja menatapnya tajam dan omelan tak berhenti keluar dari mulutnya.

" Udah sejam gue nunggu disitu setan! "Maura hanya menatap jengah, sudah 10 kali gadis itu mengucapkan hal yang sama, hingga kini mereka memasuki tempat itu.

" Lo ngomel lagi, gue bikin lo ga bisa ngomong sejam"-ucap Maura membuat Cheryl berdecak dan membungkam mulutnya.

Sesampainya di gerbang mereka dicegat oleh dua penjaga berbadan besar.

" Woy bocah, ngapain lo berdua kesini?"-tanya salah satu penjaga berambut botak.

" Bocah pala lo botak "-ucap Maura pada pria itu, membuat Cheryl menepuk pelan jidatnya dan menarik pelan Maura.

 EXHAUSTING(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang