53(END)

59.7K 4.7K 185
                                    

Happy Reading!!

-eshstng-
________________________

Zoeya menatap bulan dengan nanar, dengan berbagai pikiran yang berkecamuk bersarang di otaknya, yang selalu berputar mengelilinginya.

Melarikan diri, dan membenci semuanya, menguhandinya semuanyapun sudah dilakukannya, semua hala yang sangat kontras dengan isi hatinya.

Dirinya hanya ingin tenang tanpa beban dan luka yang tersisa di hatinya.

Tapi, bagaimana caranya?

Zoeya tak tau, zoeya tak paham, zoeya tak mengerti langkah apa yang harus dilakukannya? Langkah mana yang harus diambilnya?

"Princessnya daddy lagi mikirin apa sih? Serius banget? "-ucap darka menyapu lembut kening putrinya agar tak lagi menimbukan kerutan, menatap purun ya yang kini juga tengah menatapnya dalam.

" Mempertahankan? Melepaskan? Memberi pelajaran? "-hanya tiga kalimat yang keluar dari bibir kecil putrinya itu cukup membuat darka mengerti.

Darka menghembuskan nafasnya pelan, kemudian tersenyum dan menyentuh kedua bahu putrinya dan menatap lekat yang tersirat kelembutan di matanya.

" Denger daddy, daddy yakin dengan apapun keputusan kamu, kamu tau nak? Semua ini hanya tentang kamu, semuanya ada di tangan kamu, kamu sendiri yang bisa menciptakan kebahagian pada hati dan juga pikiranmu, kamu sendiri yang tau jawabannya, kamu sendiri yang tau apa yang hati dan pikiran kamu inginkan nak"-jeda darka.

"Tanya hati kamu, timbang, lebih besar rasa benci? Apa cinta kamu untuk mereka, memaafkan memang sulit, tapi, apa salahnya mencoba?"

"Daddy akan selalu setuju dengan semua keputusan kamu, asal, semua itu tidak akan menyakiti hati maupun fisik putri daddy yang cantik ini nantinya, lanjut darka dengan membawa zoeya yang terdiam itu ke pelukannya.

" Ekhm, ekhm, serius amat ada apaan sih? Mommy jadi kepo nih"-ucap gania yang sebenarnya sedari tadi dirinya mendengar percakapan antara suami dan putrinya, tania mendudukkan dirinya disamping zoeya, dan mengeluarkan pelan rambut putrinya sayang.

"Mommy kepo deh, ya nggak dad? "-darka mengangguk menyetujui ucapan sangat putri, membuat gania mendeliki sebal dan mengerucutkan bibirnya.

Like father, like daughter.

Dan pada akhirnya merekapun tergelak bersama.

_______________________

Hari ini hari terakhir " Champion of senior high School" Tersisalah perlombaan final basket putri dan final basket putra, dan tentunya keduanya berasal dari SMA Talaska dan SMA Pelita bangsa.

Semua tak heran, melihat kedua sekolah favorit itu selalu bertemu di final.

Kini terlihat zoeya yang merupakan sangat leader tengah memeberi arahan kepada para anggotanya, dan tak lama setelah itu peluit terdengar, kini zoeya tengah berhadapan dengan vania, bola yang tengah berada ditangannya pun  langsung saja dilemparkannya ke arah keren yang berada dikekang vania.

"Keren! Oper bola! "

"Grace tangkap! "

"Nice! Lanjutkan! "

 EXHAUSTING(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang