27

57.2K 6.3K 57
                                    

Happy Reading!

🍂🍂🍂🍂

______________________________

"Maaf"

" Gue nggak bakal tanya lo minta maaf buat apa, karna salah lo emang banyak sama gue"-arkan menghela nafas mendengar ucapan Maura.

" Lo bener"-jawabnya menatap Maura sendu.

Maura tersenyum sinis mendengar perkataan arkan.

"Jadi? Lo kesini mau apa? Mau ngakuin kalau lo juga sekongkol sama mereka? "-ucap Maura menatap arkan yang terlihat mengerutkan keningnya bingung.

Arkan terlihat memikirkan sesuatu dan setelahnya menggeleng pelan.

" Gue nggak ada niatin bikin lo kecewa sama gue dek"-ucap arkan yang kembali memancing kekehan sinis dari Maura.

" Sadar lo, ngomong kayak gitu?"-hah rasanya arkan tak sanggup mendengar nada sinis yang selalu keluar dari mulut adiknya itu.

" Bisa kasih gue kesempatan? "-pinta arkan menghadapkan tubuh Maura agar menghadap kearahnya.

" Kasih gue kesempatan buat jadi abang yang baik buat lo ra, gue tau, selama ini gue udah keterlaluan sama lo, gue sadar dek, dan gue bakal berusaha semampu gue biar lo nggak ngerasa kecewa lagi sama gue"-ucap arkan dengan menatap Maura tulus.

Zoeya merasa matanya mulai mengembun, dirinya tidak bisa melihat arkan seperti ini. Ini adalah perasaan Maura asli, ini lah yang diharapkan Maura dulu.

Zoeya harus bagaimana sekarang? Air matanya luruh begitu saja, kenapa baru sekarang? Kenapa saaat jiwa Maura asli telah pergi? Apa disana para abangnya juga menangisi dirinya?

Kenapa kita harus menyesali semuanya setelah kita merasakan apa itu rasanya kehilangan?

" Keluar "-ucap Maura lirih.

" Maafin gue dek"

" Keluar bang, biarin gue sendiri"-ucap Maura membuat arkan sedikit terkejut saat Maura memanggilnya abang, kata yang sangat dirindukan nya. Arkan tak bisa menyembunyikan matanya yang mulai berair.

Arkan keluar dari kamar Maura, ia rasa Maura membutuhkan waktu untuk sendiri terlebih dahulu.

Maura menyembunyikan wajahnya di kedua lutu yang ditekuk nya. Bahu gadis itu bergetar, air matanya luruh begitu saja.

Kenapa? Kenapa dirinya harus berada disini? Kenapa harus dirinya yang merasakan ini? Kenapa bahkan saat dirinya menjadi Maura pun harus merasakan ini?

Zoeya sungguh sangat ingin istirahat.

Malam ini hanya bulan dan bintang yang menemaninya.

🍂🍂🍂🍂

Kenzo dan kevan terdiam di ruang tamu setelah kepergian aron dan para anggota agreo yang lain.

Kevan berjalan menuju kamar meninggalkan kenzo yang kini tengah terdiam.

Kenzo berjalan menaiki tangga menuju lantai dua di mana kamar sang adik berada, Kenzo bisa melihat arkan yang baru keluar dari kamar Maura dan berjalan menuju kamarnya.

Kenzo memasuki kamar sang adik dan berdiam diri di depan pintu, dimana maura?

Netranya menangkap seorang gadis yang kini tengah terduduk dengan bahu yang bergetar kencang, Kenzo menahan diri agar tidak berlari menerjang memeluk Maura.

 EXHAUSTING(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang