"Ucapkan lalu lakukan. "
Happy Reading!
🍂🍂🍂🍂
__________________________
"Jadi? "-tanya Maura pada aron yang sedari tadi terdiam, Maura menghela nafas, jadi aron membawanya ke hantaran pasir luas yang biasa disebut pantai ini untuk apa?Untuk mendengarkan suara burung-burung berkicau?
Baru aron akan membuka suara, tapi dering ponsel Maura menghentikannya. Maura membuka ponselnya dan terdapat nomor tak dikenal yang tertera dilayar.
"Halo? "-ucap maura, tapi jawaban yang didenga Maura hanya helaan nafas manusia disebrang sana.
" Siapa? Kalau nggak penting gue tutup nih"-ucapnya diikuti dengan kesal.
Masih tak ada jawaban.
Maura dengan kesal mematikan teleponnya secara sepihak.
"Siapa? "-tanya aron penasaran.
" Tau, salah sambung kali"-ucap Maura, dirinya kembali menghadap ke arah aron.
" Jadi ngapain lo ngajak gue kesini? "-tanya Maura, aron pun bingung ingin menjawab apa? Dirinya sendiri juga bingung kenapa mengajak Maura kesini.
Yang pasti dia hanya ingin berdua dengan Maura meski sejenak, karna aron merasa akhir-akhir ini dirinya dan Maura terasa semakin jauh saja.
" Woy! Malah ngelamun nih orang"-Sentaknya saat melihat aron yang hanya memandangnya tanpa kedip, tidak takut matanya kelilipan batu kerikil apa?
" Cantik "-hanya kata itu yang tiba-tiba terlewat dipikiran aron saat menatap Maura dari jarak sedekat ini.
Maura yang mendengarnya pun dengan percaya diri mengibaskan rambutnya.
" Makasih, gue emang selalu cantik "-aron terkekeh mendengar gadis itu yang memuji dirinya sendiri.
" Dahlah gue mau pulang, udah kangen gue sama kasur"-ucap Maura beranjak menuju mobil aron yang terparkir tak jauh dari tempat mereka duduk.
Aron dibuat geleng-geleng dengan ucapan gadis itu, tapi syukurlah Maura lupa dengan pertanyaannya tadi.
🍂🍂🍂🍂
Setelah mobil aron pergi dari halaman rumahnya, Maura berniat memasuki rumah, tapi Maura melihat ada sebuah mobil arkan terparkir di halaman rumahnya, apa mereka sudah pulang?
Hah semakin malas saja Maura masuk rumah.
Dirinya melangkah memasuki rumah dan tepat sekali dengan semua anggota keluarga yang harmonis itu tengah berkumpul.
"Maura, kamu dari mana nak? "-tanya armita menatap putri semata wayangnya itu.
Maura menatap mereka jengah, tapi berhubung kali ini Maura enggan untuk berdebat pun akhirnya menjawab armita seadanya.
" Pergi sama aron"-ucapnya dan kembali melanjutkan langkahnya menuju kamar, meninggalkan armita yang kini tengah tersenyum lebar menatap sang suami, yang juga dibalas senyum oleh Deon.

KAMU SEDANG MEMBACA
EXHAUSTING(END)
FantasyTransmigration? Really? Ini cerita klise yang menceritakan tentang seorang gadis yang berada ditubuh gadis lainnya yang memiliki kisah cerita yang sama dengannya, tetapi dengan jalan cerita yang berbeda tentunya. Bagaimana iya harus menyelesaikan...