Happy Reading!
🍂🍂🍂🍂
_______________________
" Gue mau ngomong"-ucap aron menghalangi jalan Maura, sudah cukup gadis itu menghindarinya.
Maura tak habis akal dan berbalik tapi dirinya kalah cepat dengan aron yang kini menggenggam tangannya dan menarik tangannya.
" Lepasin, gue mau pulang"-ucap Maura berusaha melepaskan tangannya, tapi aron masih saja menariknya dengan sedikit lebih kencang membuat tangannya terasa sakit.
" Tangan gue sakit"-ucapan Maura mbuat aron berhenti sejenak dan mengendorkan kan cekalannya tapi tak melepaskannya dan kemudian kembali menarik Maura.
Aron membawa Maura menuju taman belakang, sesampainya disana Aron masih tak melepas cekalan tangannya pada Maura dan menatap lekat ke arah gadis itu.
Mereka saling menatap satu sama lain dengan tatapan yang berbeda.
" Maaf "-ucap Aron menundukkan kepalanya lesu.
" Udah? Kalau udah gue mau pergi"-ucap Maura dan berbalik meninggalkan Aron, tapi lagi-lagi langkahnya kalah cepat dengan Aron.
Aron langsung saja memeluknya dari belakang dan meletakkan kepalanya di bahu Maura.
" Maafin gue ra, jangan diemin gue, jangan jauhin gue, gue nggak mau kita putus ra, tetep disamping gue"-maura bisa merasakan jika bahunya sedikit basah.
Apa lelaki itu menangis?
Maura mencoba melepas pelukan Aron, tapi Aron semakin mengeratkan nya.
" Jangan pergi dari gue "-ucapnya dengan suara sedikit serak.
Maura yang mendengar perkataan Aron pun sedikit terkekeh.
" Lucu ya ar, lo sama temen-temen lo segampang itu buat ngucapin kata maaf, tanpa tahu seberapa besar luka yang udah kalian ciptain, seolah kalian lupain gitu aja."-ucap Maura membuat Aron kembali dilanda rasa bersalah, apa lagi mendengar nada dari gadis itu.
"Sakit, sakit ar, sakit rasanya saat semua orang yang lo sayang dan lo percaya malah orang yang paling ngebuat lo kecewa, kenapa? Kenapa harus gue yang ngerasain semuanya ar? Kenapa harus Maura? "-lanjutnya dengan isakan yang tertahan.
Mereka terdiam dengan perasaan masing-masing.
Aron juga merasa sakit.
" Harus dengan cara apa biar lo bisa maafin gue ra"
" Lepasin gue ar, dan jangan ganggu gue lagi"
🍂🍂🍂🍂🍂
" Gue nggak bisa terus diem gini aja"-ucap Maura menatap keren dan vounsya yang kini tengah berada di salah satu cafe dulu bandung.
" Apa yang bakal lo lakuin kalau suatu saat mereka semua tau kalo lo bukan maura? "-pertanyaan vounsya membuat maura terdiam.
" Gue nggak tau kak, gue juga bingung, gue juga nggak tau tujuan gue disini apa? Dan cara agar gue bisa balik ke tubuh gue juga gue nggak tau, dan pada saatnya nanti mereka juga bakalan tau kalau gue bukan Maura. "-ucap Maura.

KAMU SEDANG MEMBACA
EXHAUSTING(END)
FantasyTransmigration? Really? Ini cerita klise yang menceritakan tentang seorang gadis yang berada ditubuh gadis lainnya yang memiliki kisah cerita yang sama dengannya, tetapi dengan jalan cerita yang berbeda tentunya. Bagaimana iya harus menyelesaikan...