21

64.5K 6.8K 250
                                    

Cukup diam dan saksikan
- just quotes from me.

Happy Reading!

🍂🍂🍂🍂

Maura menuruni tangga dengan menenteng tas di bahunya, Maura melirik meja makan yang sudah terdapat dua manusia yang tengah menikmati sarapan.

Maura menghampiri meja makan dan mendudukkan dirinya dikursi sebelah kevan, kenzo yang melihatnya mendengus padahal dirinya tadi sudah sedikit memberi kode pada Maura agar duduk disampingnya. Tapi gadis itu tidak menghiraukan nya!

"Bi, bilang ke pak adi, Maura minta tolong buat panasin mobil ya? "-ucap Maura pada bi ina.

" Iya non"

"Bareng gue "-ucap kenzo membuat Maura mengerutkan dahinya, sejak kapan kenzo berangkat bersama kevan? Satu motor?

Maura hanya menggelengkan kepala pelan.

" Lo budek? "-ketus kenzo menatap maura sebal, maura yang merasa ditatap pun mendongakkan kepalanya.

Maura pun mendongakkan wajahnya, dengan menunjuk dirinya sendiri, Membuat kenzo berdecak sebal.

" Dia sama gue"-saut kevan membuat Maura menatap lelaki pelit kata itu.

" Gue yang ngajak dia dulu"-tambah kenzo

"Gue yang ngajak dia belakangan"-balas kevan membuat Maura semakin bingung dan menatap keduanya secara bergantian.

" Dih "-mereka saling menatap tajam dan tidak ada yang mau mengalah.

" Maura sama gue"-Belum selesai perseteruan diantara dua saudara kembar itu, datanglah seorang lelaki berperawakan tinggi itu memasuki ruang makan keluarga Maura.

" Ngapain lo disini ar? "-tanya Maura pada aron.

" Jemput lo"-jawab aron enteng dengan menarik pelan tangan Maura, membuat kenzo dan kevan menatapnya tajam, Maura pun merasa bingung dengan situasi saat ini.

Maura baru saja akan menolak, tapi seseorang kembali memegang satu tangannya yang yang lain.

"Dia berangkat sama gue"-devan, lelaki itu, untuk pertama kalinya berinisiatif bangun pagi agar bisa berangkat bersama dengan joee, tapi saat sampai disini malah dirinya disuguhkan dengan para brengsekers yang tengah merebutkan sang pujaan hati, upss.

" Dia berangkat sama gue

"Gue"

"Gue"

" Dia sama gue"

"Gue sama dia"

"Dia sama siapa?

" Siapa sama siapa? "-peraduan pertanyaan dan pernyataan mereka semakin nyeleneh, membuat Maura sudah tidak tahan lagi, ingin pecah rasanya kepala ini melihat para makhluk Pribumi yang pagi-pagi sudah membuat moodnya menghilang!

" STOP! Gue sama pak adi! "-udah Maura menenteng tasnya dan keluar dari rumah.

Para pria tampan itu ter bengong dan hanya menatap punggung Maura yang menghilang dibalik pintu.

Mereka berpikir, buat apa mereka dari tadi berdebat?

'Jadi? Pak adi pemenangnya?'

Awas saja pak adi!

🍂🍂🍂🍂

Istirahat kali ini Maura tidak berniat untuk pergi ke kantin, dirinya hanya menelungkupkan kepalanya pada tangan yang dilipatnya diatas meja.

 EXHAUSTING(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang