20

71.9K 7.3K 128
                                    

Happy Reading

________________________

🍂🍂🍂🍂

Maura berjalan memasuki rumah dengan senyum yang mengembang di wajah ayunya.

Berjalan menaiki tangga dan memasuki kamarnya, merebahkan tubuhnya dan  menarik nafas lalu menghembuskannya dengan lega.

Maura menutup matanya perlahan.

Ceklek

Maura kembali membuka matanya, melihat siapa yang datang berkunjung ke kamarnya.

Dan terpampang lah kenzo yang dengan ragu mulai memasuki kamarnya.

"Ngapain lo? "-tanya nya saat melihat kenzo yang mulai mendudukkan dirinya dikasur tepat disamping Maura.

" Gu-gue.... "

"Apa? "

"Mm.. Gue.. "

"Gue apa? "

"Gu-gue"

"Apasih?! "-jengah sudah Maura!

" Asdjksjk "-ucap kenzo tanpa titik tanpa koma.

"Anjir, lo ngomong apa kumur-kumur setan! "-sungguh kenzo sudah merusak moodnya! Kenzo selalu membuka dan tiba-tiba menutup mulutnya, ada apa dengan manusia satu itu?

" Kalau lo masih gajelas kayak gitu mending lo keluar deh gue mau mandi"-ucap Maura berjalan menuju kamar mandi.

Sesampainya dipintu kamar mandi Maura melihat sebuah tangan dengan handuk di genggamannya tepat di depan Maura, dan kenzo lah pelakunya.

Maura semakin bingung dibuatnya, Maura baru saja akan membuka pintu kamar mandinya, dan lagi-lagi kenzo mendahuluinya, Maura semakin mengernyitkan dahinya.

"Lo kenapa sih anjir?! "-Maura pun memasuki kamar mandi, tapi...

Maura membalikkan tubuhnya.

" Lo ngapain masuk setan! Keluar! "

Kenzo menggaruk tengkuknya, terlihat sekali kenzo saat ini sedang frustasi, Lihatlah sekarang kenzo malah semakin jadi dengan menggaruk kepalanya, dan berlari pergi.

Diluar kamar Maura kenzo memukul kepalanya sendiri.

" Gobl*k emang lo ken"

🍂🍂🍂🍂

Dilain sisi seorang remaja laki-laki  kini tengah bergelut dengan pikiran dan hatinya.

Dirinya merasa kalah dengan permainannya sendiri, dirinya terjebak, Dirinya terlampau takut saat melihat seseorang yang kini tengah membuatnya jatuh, jatuh kedalam lubang yang telah dibuatnya sendiri.

Apalagi saat matanya melihat kedekatan gadis itu dengan orang lain, Hatinya serasa diremas, dirinya tidak Terima, dirinya ingin marah, Dirinya selalu berpikir.

Dia berhak marah, dia berhak akan gadis itu, Tapi hatinya selalu bertanya, Berhak kah dirinya?

Setelah selama ini dirinya hanya memanfaatkan gadis itu demi wanita yang disukainya? Dan selama ini dia mempermainkan perasaan gadis itu?

Rasanya sangat tidak mungkin.

Dirinya sangat takut, bagaimana jika gadis itu mengetahuinya? Bagaimana jika gadis itu akan menjauhinya nanti? Dan bagaimana jika gadis itu akan memutuskan hubungan dengannya?

 EXHAUSTING(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang