07

92.6K 10.1K 230
                                    

Hello guyss!
Gimana kabar kalian hari ini?
Oh ya jangan lupa
follow ig: @dvtrysa_
Happy Reading!

____________________________

🍂🍂🍂🍂🍂

"APA?! "

"kenapa? Mau saya tambah? "

Lagi-lagi aron membungkam mulut maura saat melihat gadis itu akan mengeluarkan suaranya. Maura langsung saja melepaskan tangan aron dan menatap bu mustika penuh permusuhan.

Devan pun menarik pelan tangan maura dan menariknya keluar diikuti Cheryl dan lainnya.

Saat diluar ruangan maura langsung saja menarik narik pelan ujung baju cheryl.

"Huaa..!!!!Cheryl..... Hidung joe sakit...  Huaaa devan... Jidat joe benjollll"-tangisnya pecah! Sedari tadi ia memang menahan agar tangisnya tidak pecah, nyeri di dahi dan hidungnya sangat terasa! Jika kalian tidak percaya, coba saja! Canda!

Tangis maura membuat mereka semua sedikit panik dan terkejut sehingga tak menghiraukan maura yang menyebut dirinya'joe'.

Devan dan Cheryl mencoba menenangkannya, dengan Cheryl yang menepuk pelan dahinya, tapi bukannya berhenti maura malah semakin mengeraskan tangisnya.

Devan yang melihat kepintaran Cheryl pun menggeleng pelan, ia menarik maura agar mendekat kearahnya.

Dengan meniup pelan dahi dan hidung maura dan mengusapnya lembut, rasanya maura bahagia setidaknya di tempat ini dia memiliki devan dan Cheryl.

Aron dan althar yang melihat itupun mengalihkan pandangannya dan mengepalkan tangannya.

'Sial, kenapa dia berubah? '

Liana yang merasa tak dihiraukan pun menarik tangan althar dan aron menuju gudang belakang.

Setelah dirasa tangisan maura yang mulai mereda,  Cheryl menarik tangan devan dan maura menuju gudang belakang.

"Huhhh akhirnya selesai juga! "-Cheryl dan maura menyenderkan kepalanya ke kedua bahu devan yang sedang menyenderkan tubuhnya di rak bola.

" Al kekantin yuk, aku lapar"-sebenarnya althar enggan meninggalkan tempat itu, tapi mendengar rengekan liana althar pun  mengangguk pelan dan pergi meninggalkan gudang.

Aron hanya melihat sekilas kepergian althar dan kembali menghadap kearah maura dan menghampiri gadis itu, menarik pelan tangan maura.

Maura yang terkejut langsung saja menyentak tangannya.

"Lo apa-apaan sih?! "-sentak maura.

" Ikut gue"-ucap aron kembali menarik maura, devan tak kalah gesit dengan menarik tangan maura.

"Nggak usah kasar sama cewek bisa? "-sengitnya.

" Dia cewek gue kalo lo lupa"-kekeh aron dengan sinis.

"Dia anak mak bapaknya kalau lo lupa."-balas devan tak kalah sengit, tidak ada yang mau mengalah!  Maura menatap devan yang kini juga tengah menatapnya, maura mengangguk pelan membuat devan melepaskan tangannya.

 EXHAUSTING(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang