37

44.6K 5.3K 60
                                    

Happy Reading!

🍂🍂🍂🍂🍂

_________________________

" Berhasil! Mereka mulai percaya lagi sama gue, gue nggak sabar bikin si Maura hancur! Dengan gitu jalan buat gue ngehancurin aegreo dan keluarga itu bakal secepatnya berhasil. "-ucap lia dengan senyum jahanam yang menang kring di bibir gadis itu.

" Meskipun keadaan di sana gak lebih baik dari keadaan di sini, gue tetep seneng karna salah satu kubu udah mulai dapat kita kuasai "-lia tersenyum mendengar perkataan Anna.

" Dua keluarga yang ngehancurin keluarga kita harus hancur dan musnah! Keluarga noemi dan keluarga deon harus hancur! Kedua keluarga yang membuat keluarga kita jadi jatuh dan terguling, mereka yang udah buat mama dan papa masuk penjara, dan juga aegreo dan Garland harus hancur! Karna mereka semua anak buah papa habis"-ucap lia dengan mata yang berkobar.

" Dan karna mereka, kita jadi seperti ini, kita tidak bisa memiliki apa yang seharusnya kita miliki, keluarga, kekayaan, kehormatan, uang, harta dan segalanya yang dulu kita punya! Meski dari hasil yang papa dapatkan dengan cara kotor. "-mereka terus saja berbicara tanpa memperhatikan seorang gadis yang kini tenang mengarahkan kamera ok selnya menghadapi ke arah mereka mengaku dengan penyadap suara yang tertempel di meja mereka.

" Dapat "-gumam gadis itu dan bergegas keluar dari cafe.

Gadis itu berjalan dengan senyum yang mengembang, berjalan hingga merasakan ssesuatu yang keras menabraknya membuatnya terhubung dan terjatuh.

" Aduhh pantat gue nyium tanah"-ringisnya saat merasakan pantat dan punggungnya terasa sedikit nyeri.

"Ck, siapa sih yang nabrak gue, badan segede gaban juga masih nggak keliatan! "-omel nya dengan menepuk pelan celananya membersihkan noda yang membandel tanpa menghiraukan tatapan pemuda yang kini menatap datar ke arahnya.

" Mana nggak minta maaf, nggak bisa ngomong kali ya" -masih dengan menggerutu dan tak berniat menatap siapa gerangan yang tengah menabraknya, membuat pemuda itu menghela nafas.

" Sorry "

Deg

Suara itu? Tidak. Tidak.

Gadis Itu langsung saja mengadahkan kepalanya melihat kearah sang pemilik suara. Lagi -lagi dibuat terkejut dengan wajah itu.

Pemuda itu dibuat bingung dengan gadis  yang terdiam dengan ekspresi wajah yang sulit diartikan.

" Sorry, gue buru-buru "-ucap pemuda itu dan berjalan pergi meninggalkan gadis yang tengah  terdiam dengan bulir air yang mulai menumpuk di pelupuk matanya.

🍂🍂🍂🍂

" Woy! Lama banget lo"-ucap arkan pada salah satu temannya yang baru saja datang dari jakarta.

" Hm "-hanya dehemean yang didapat arkan, membuat arkan menghela nafas sabar, sudah hapal dia dengan suara sahabatnya yang sedingin es batu ini.

Arkan sudah kenapa karna diapun memiliki adik yang memiliki sifat seperti lelaki di depannya ini.

Arkan berteman dengan lelaki didepannya ini karna keluarga arkan dan lelaki itu menjalin kerja sama perusahaan, arkan dan lelaki itu yang merupakan putra Sukhoi pun selalu menjadi perwakilan, dan itu membuat mereka dekat.

 EXHAUSTING(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang