Bab 12 Terbayang

45.9K 682 28
                                    

Happy Reading🙏🙏

Ayu mengamati Devan yang sedang menyantap hidangan di hadapannya dengan terburu-buru.

Saat ini mereka sedang sarapan di rumah seperti biasa.

" Makannya pelan-pelan mas" ujar Ayu sambil meraih gelas Devan dan menyerahkan pada Devan untuk diminumnya saat mendapati Devan tersedak oleh makanan di dalam mulutnya.

Devan meraih gelas yang di berikan Ayu segera meneguk habis isinya.

"Kenapa makannya buru-buru? Ini kan masih pagi, mas tidak akan telat ke kantor" ujar Ayu heran dengan keterburuan Devan.

" Mas ada Meeting pagi ini." Jawab Devan setelah tenggorokan yang tadinya tersangkut makanan  sudah terasa lega.

" Tumben pagi-pagi sekali"

" Rekan bisnis mas ada penerbangan pagi ini. Jadi dia mengadakan pertemuan sebelum keberangkatannya. Ada point penting yang harus dibahas dan tidak bisa ditunda" jelas Devan.

" Ohh...."

" Mas berangkat dulu ya. Takut terjebak macet" ujar Devan beranjak dari kursinya.

Ayu menatap piring devan yang isinya bahkan belum dihabiskan setengahnya. Ayu menyusul Devan ke pintu depan, mengantar kepergian Devan selayaknya pasangan romantis lainnya.

" Hati-hati nyetirnya mas. Biarpun buru-buru jangan ngebut" peringat Ayu khawatir jika Devan  pergi dengan terburu-buru seperti ini.

" Iya sayang. Bye" pamit Devan sambil mengecup kening Ayu lalu dengan buru-buru  segera memasuki mobil.

Ayu terus mengamati mobil yang melaju meninggalkan halaman rumah. Hingga hilang dari pandangannya. Pak ujang, suami bi mumun segera menutup pagar.

Ayu kembali masuk ke dalam rumah. Enggan melanjutkan sarapannya yang belum selesai tadi. Biarlah bi mumun yang membereskan meja lebih baik dia kembali ke kamarnya.  Ayu segera menaiki tangga melangka memasuki kamarnya.

Ayu meraih gawainya yang berada diatas meja riasnya. Menimbang apakah dia akan menghubungi sekretaris Devan atau tidak. Tidak ada salahnya menanyakan jadwal Devan hari ini. Karena Ayu sudah menyimpan nomor selular  sekretaris Devan.

Ayu segera mencari nama Clara, sekretaris Devan kemudian melakukan panggilan pada nama di layar handphonenya.

" Pagi bu Ayu, tidak biasanya anda memghubungi saya" sapa Clara begitu mengangkat panggilan Ayu dengan ramah, ciri khas seorang sekretaris.

" Pagi Clara, jadwal Devan hari ini apa saja?" Tanya Ayu langsung tanpa berbasa basi.

" Oh, sebentar bu saya cek jadwal pak Devan dulu." Jawab Clara. Kemudian terdapat jeda beberapa saat. Tampaknya Clara sedang mencari jadwal Devan hari ini.

" Hallo bu" panggil Clara tidak lama kemudian.

" Ya Clara, saya masih menunggu" jawab Ayu dengan sabar.

" Pagi ini pak Devan ada meeting dengan  perusahaan Belford bu, kemudian..."

" Baiklah. Aku hanya butuh info yang pertama" potong Ayu langsung.

BINAL (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang