Bab 30 Pergi Untuk Selamanya

32.7K 1.4K 329
                                    

Happy Reading🙏🙏

"Kamu benar-benar brengsek dan egois" umpat Ayu dengan perasaan marah dan sangat kecewa.

" Aku menyesal mencintai pria egois seperti kamu"

Ayu menarik kopernya keluar dari kamar tidak perduli pada Devan yang masih terdiam di tempatnya. Wanita itu ingin secepatnya pergi dari rumah yang sudah dia tinggali selama tiga tahun ini. Rumah yang memberi kenangan indahnya cinta mereka yang kini semua kenangan itu hancur berkeping-keping hanya dalam hitungan hari. Sudah tidak ada kenyaman lagi di rumah ini.

Baru saja tiba di ambang pintu langkahnya terhenti karena kopernya telah ditahan oleh tangan Devan.

"Sudah kubilang kamu tidak boleh pergi. Tidak ada alasan untuk bercerai.titik." bentak Devan tetap bersikukuh pada pendiriannya.

" Kalau begitu maka aku akan terus terang. Bagaimana jika aku yang melakukan perselingkuhan." Tatap Ayu sinis.

" Apakah kamu bisa menerima perselingkuhanku? Bisa melupakan kesalahanku ini seperti kamu yang menyuruh aku untuk memaafkan perselingkuhan kamu dan menerima wanita selingkuhanmu itu" tantang Ayu.

Devan terdiam wajahnya seketika menjadi pias menatap Ayu dengan tatapan tidak percaya pada ucapan istrinya itu.

" Kamu bohong. Aku tahu kamu  hanya mencari alasan. Kamu tidak akan berani tidur dengan pria lain."

" Kenapa tidak. Selama ini kamu selalu menuduh aku bertemu pria lain diluar sana. Sekarang aku mewujudkan tuduhanmu itu. Sekarang aku mengakuinya, Aku melakukan apa yang kamu tuduhkan itu. " Balas Ayu dengan berani dan tidak gentar dengan memberikan tatapan mengejek.

Wajah  Devan seketika berubah yang semula pucat pasi berubah merah oleh murka seolah-olah dirinya hendak mencabik-cabik Ayu saat ini juga menjadikan wanita itu seonggok daging.

" Bohong. Aku tidak percaya. Aku tahu ini hanya akal-akalanmu supaya bisa bercerai dariku" ujar Devan gusar menahan amarah berusaha untuk tidak percaya pada pengakuan Ayu.

Matanya  menatap lurus pada bola mata Ayu mencari kebenaran di mata itu.  keyakinannya mulai goyah melihat kesungguhan dan keyakinan di mata Ayu.

" Aku tidak bohong. Ini buktinya." Aku membuka kancing bajunya. Menunjukkan bekas tanda yang ditinggalkan si gigolo yang masih membekas ditubuhnya terutama di payudaranya.

Devan tersentak mundur, tubuhnya bergetar marah dan murka melihat tubuh istrinya yang selama ini mulus telah ternoda oleh tanda-tanda yang dibuat pria lain. Wanitanya telah ternoda. Wanita yang telah dia jaga dari pria lain kini telah dijamah orang lain.

" Jalang..."

" perempuan binal,"

" Perempuan gatal"

Bentak Devan murka langsung melayangkan tamparan pada wajah Ayu. Yang kemudian berlanjut dengan tamparan susulan di pipi sebelahnya.

Plak..

Plak....

Dua buah tamparan mendarat keras di kedua pipi mulus Ayu. Menimbulkan suara yang cukup keras sampai membuat kepala Ayu terhentak ke kanan dan ke kiri. Darah mengucur dari sela bibir Ayu yang sobek akibat tamparan itu.

BINAL (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang