Bab 39 Minta Pekerjaan pada Evan

28K 2.1K 257
                                    

Happy reading🙏🙏

" Tentu saja. Karena kita adalah teman. Tidak mungkin aku tidak membantu teman yang sedang kesulitan" ujar ana dengan kalem.

" Aku merasa tidak enak. Aku sudah sangat berterima kasih kalian menolongku dari cengkeraman suamiku. Aku tidak mengharapkan lebih dan tidak ingin merepotkanmu. Aku masih bisa menjaga diri dan bisa mencari kerja sendiri kok" tolak Ayu halus. Dia tidak ingin lebih merepotkan keluarga Ana dengan tinggal lebih lama disini.

" Tidak merepotkan kok. Ada banyak kamar disini yang bisa kamu pilih untuk ditempati" ujar Ana berusaha agar Ayu menerima tawarannya.

"Ana, aku tetap merasa tidak enak" tolak Ayu halus tidak ingin Ana tersinggung dengan penolakannya.

Walau Ana bilang tidak merepotkan tapi Ayu tetap tahu diri. Dia tidak ingin dibilang sedang memanfaatkan kebaikan Ana.

" Baiklah aku tidak akan memaksamu untuk tinggal disini tapi kalau untuk pekerjaan, kamu jangan menolak ya" ujar Ana tetap bersikeras untuk mencarikan Ayu pekerjaan yang akan membuat Ayu selalu terjaga keamanannya.

" Baiklah. Aku akan menerima pekerjaannya jika memang aku sanggup melakukan pekerjaan yang kamu tawarkan itu." Ujar Ayu mengalah, tidak ingin mengecewakan Ana.

" Bagus. Nanti aku kabari lagi tentang pekerjaan itu." Ujar Ana dengan senang hati karena Ayu tidak menolak bantuannya untuk mencarikan pekerjaan.

Kemudian obrolan berlanjut ke hal-hal lain. Ayu sempat bermain dengan si kembar dan makan siang bersama keluarga besar Ana.

Akhirnya Ayu pamit pulang setelah merasa sudah cukup lama bercengkerama dengan keluarga Ana.

Ana bersikeras untuk mengantar Ayu pulang sampai ke tempat tinggalnya. Dengan alasan  keamanannya maka Ayu menerima tawaran Ana.

Sementara Ana sedang mengantar Ayu pulang, di sebuah gedung di salah satu ruang meeting, Rey sedang meeting dengan Evan, membahas proyek mereka yang sebentar lagi selesai.

Karena rapat kali ini hanya dihadiri mereka berdua maka suasana bersifat santai. Bahkan Rey bisa sambil berbalas pesan dengan Ana yang mengirimkan pesan menyuruh Rey meminta pekerjaan pada Evan untuk Ayu.

Rey menunggu Evan selesai memeriksa dokumen-dokumen yang mereka bahas sebelumnya.

" Oke sip. Semuanya sudah dibahas. Kalau begitu urusan kita sudah beres ya." Ujar Evan sambil membereskn barang-barangnya bersiap pergi.

" Tunggu dulu van, ada yang mau aku bahas dengan kamu" ujar Rey mencegah Evan untuk buru-buru pergi.

"Bahas apa lagi?" Tanya Evan sambil tetap melanjutkan kegiatannya membereskan barang-barangnya untuk dimasukkan ke dalam tasnya.

"Perusahaan kamu masih ada lowongan untuk menerima pegawai satu orang lagi kan?" Tanya Rey langsung membahas lowongan untuk Ayu.

Evan mengernyit menatap Pada Rey heran " memang kenapa?"

" Sediakan 1 tempat untuk seseorang" ujar Rey.

" Siapa?" Tanya Evan masih panasaran.

" Adalah. Untuk seseorang." Ujar Rey sepertinya enggan untuk menjelaskan maksudnya.

" Kamu tahukan. Aku tidak bisa asal menerima pegawai yang tidak jelas."

" Ya.ya..aku tahu. Buat pengecualian untuk satu orang ini" balas Rey bersikeras memaksa Evan untuk menerima Ayu.

BINAL (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang