Bab 24 Obat Perangsang

60.3K 1.1K 120
                                    

Happy Reading🙏🙏

Ayu merasa tubuhnya panas. Dia berjalan kembali ke mejanya. Dirinya duduk dengan gelisah sambil mengeliat tidak tentu. Nia menyusul duduk di sebelahnya meraih gelas minumnya dan meneguk habis isinya. Matanya terus mengamati gerak-gerik tubuh Ayu sambil menyunggingkan senyum kemenangan melihat apa yang sudah direncanakannya mulai bereaksi.

" Kenapa dengan kamu, yu?" Tanya Nia pura-pura cemas melihat Ayu yang tampak bergerak-gerak gelisah dan tidak bisa diam di bangkunya.

" Entahlah Nia. Badan aku terasa panas dan gerah. Rasanya mau melepas semua baju." Erang Ayu sambil mendesah gelisah. Nafasnya terasa berat. Ayu merasa Hasrat yang begitu menggebu. dia merasa sangat ingin disentuh saat ini. Menginginkan sebuah sentuhan terutama di bagian bawah tubuhnya yang mulai terasa gatal. Rasa ingin bercinta saat ini juga terasa semakin memenuhi pikirannya. Ayu menggigit bibirnya berusaha meredam keinginan itu.

" Apakah kamu merasa terangsang?" Tanya Nia menebak dengan tepat yang dirasakan Ayu saat ini. Ayu menatap membelalak pada Nia dengan kaget.

"Bagaimana kamu bisa mengetahuinya?" Tatap Ayu heran matanya kemudian mennyipit menatap Nia. Tatapannya menyelidik dan curiga bahwa nia telah melakukan sesuatu pada minumannya. Langsung terbersit di pikiran Ayu suatu kemungkinan terburuk yang telah Nia lakukan padanya.

" Apa yang kamu masukkan ke dalam minumanku?"

Ayu menduga Nia telah memasukkan sesuatu ke dalam minumannya.

Saat ini tubuhnya semakin terasa gerah dan semakin bergelora. Keinginan bercintanya semakin menggebu.

Nia membelai tangan Ayu menyunggingkan senyum menyeringai dan menatap Ayu dengan tatapan sayu.

" Obat perangsang" senyum Nia seolah tidak merasa bersalah. Dia terus mwrangsang Ayu dengan berani mengelus-elus lengan Ayu yang langsung meremang ketakutan.

" Kamu gila ya!" Bentak Ayu menjauh dan segera beranjak dari bangkunya sambil membawa tasnya. Dia harus segera kembali ke kamarnya sebelum dirinya lepas kendali. 

Ayu Terus berusaha tetap sadar diantara pengaruh Alkohol dan obat perangsang yang masuk ke dalam tubuhnya yang kini mulai bereaksi semakin kuat.

" Ayu tunggu, Kamu mau kemana" teriak Nia mengejar Ayu dari belakang. Dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, kesempatan yang dulu tidak bisa dia dapatkan tiga tahun lalu.

"Aku mau pulang.Kamu temanku! satu-satunya yang aku percaya, Aku tidak menyangka kamu tega melakukan hal ini padaku, Aku kecewa padamu" tatap Ayu marah sekaligus kecewa pada Nia sambil menggeram berusaha meredam hasrat seksualnya yang semakin menggelora.

Nia menarik Ayu. Menghimpitnya ke arah tembok. Kedua tangannya ditahan oleh Nia yang langsung menyerang Ayu dengan sebuah cumbuan yang membuat Ayu kaget.

" Mmmpphhh..." Jerit Ayu berusaha lepas dari pagutan Nia.

Ayu berusaha melepaskan diri dari cumbuan Nia di bibirnya. yang menciumnya dengan penuh nafsu dan lapar.

" Apa-apaan kamu Nia, Kamu sadar apa yang telah kamu lakukan?" teriak Ayu begitu Nia menjauhkan wajahnya.

Kedua tangannya berhasil lepas dari pegangan Nia kemudian Ayu berusaha mendorong Nia yang menghimpit tubuhnya. Tapi Nia tidak bergeming. Tangannya malah menjalari ke seluruh bagian tubuh Ayu dengan nafas berat memburu. Mata menatap Ayu dengan tatapan penuh hasrat dan bernafsu.

" Aku menginginkanmu" desah Nia dengan suara berat.

"kamu juga minum obat perangsang itu? kamu gila ya!" teriak Ayu kaget melihat Nia yang tampak sudah begitu bernafsu.

BINAL (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang