Happy Reading...
(END)
Dhavina Almaheera Smith.
seorang bad girl,ketua Gangster,bar-bar,dan tomboy. gadis tersebut kerap di panggil Vina ataupun Queen Vina. Vina merupakan anak kedua dari keluarga Smith,ia juga seorang pengusaha besar. ia memiliki p...
Diruangan putih, seorang gadis tengah berbaring dengan berbagai alat medis yang berada ditubuhnya. Sudah 15 hari Vira mengalami koma. "Eughhh"saat ini Vira sudah sadar dari komanya. Ia mulai mengingat kejadian yang sempat terjadi padanya,di alam bawah sadarnya.
Flashback on
Disuatu tempat yang indah, yang dikelilingi oleh pohon-pohon yang rindang. "Hai"sapa seorang gadis. "Hai,siapa Lo?"tanyanya. "Gue adalah Jiwa Vira. Gue mau Lo gantiin gue buat balas semua perlakuan mereka. Gue pengen Lo balas Shinta,karena dia yang udah buat gue dijauhi oleh Abang gue. Dan jiwa Lo Bakal masuk ke tubuh gue"jelas Vira.
"Hah,gue bertransmigrasi?"tanya Vina tak percaya. "Iya nona Dhavina Almaheera Smith"ucap Vira memutar bola matanya malas. "Tapi gimana dengan tubuh gue?"tanya Vina "Tubuh Lo aman,dan Lo sedang koma"ujar Vira.
"Oke,gue bakal bantu lo. Sepertinya menarik jika gue bermain dengan cewek itu"ucap Vina tak lupa dengan smirk. "Lo nyeremin banget sih"ujar Vira
"terserah gue lah"kata Vina yang sedang menatap danau didepannya. "Cepet lo pulang,terus lo ikutin cahaya itu,dan lo bakal balik"perintah Vira seraya menunjuk sebuah cahaya putih terang. Vina pun mengangguk dan mengikuti cahaya itu.
Flashback off
Saat Vina A.K.A Vira sedang memikirkan,tiba tiba pintu itu terbuka.
Ceklek
Datanglah dua orang paruh baya. "Hai sayang,udah bangun hm?"tanya lelaki paruh baya itu. "Kalian siapa?"tanya Vina A.K.A Vira. "Aku adalah papa kamu,dan ini mama kamu sayang"jelas lelaki itu.
"Oh aku mengingatnya. Papa,mama kapan Vina boleh pulang?. Vina gak suka disini gak enak"ucap Vina A.K.A Vira "Siapa itu Vina?"tanya mama bingung. "Call me Vina. Okay mama and papa?. Aku bosen dipanggil Vira"ujar Vina A.K.A Vira "Baiklah"ucap papa.
Ni orang ngapain malah mau mati,masih ada yang sayang juga sama dia. Batin Vina "Kapan boleh pulang pa. Aku mau pulang hari ini"ujar Vina memelas. "Tapi kamu baru bangun dari koma sayang"ucap mama "Pa?,ma?"pinta Vina dengan puppy eyes andalannya. "Huftt... Baiklah papa akan berbicara pada dokternya"ucap papa, kemudian pergi keluar. Kini tinggallah Vina dan mama Vira (sekarang menjadi mama Vina). "Ma,Abang kemana?. Dia gak kesini ya ma?"tanya Vina dengan wajah Fake Polosnya. Ck. Abang apaan gitu,adeknya sakit malah gak jengukin. Batin Vina.
Ceklek
Pintu pun dibuka oleh dokter,dan dibelakangnya terdapat papa Vina. "Saya periksa dulu ya"ucap dokter itu. Kemudian,dokter itu memeriksa keadaan Vina.
"Pasien sudah boleh pulang,tetapi harus istirahat,dan obatnya diminum dengan rutin"ujar dokter itu. "Baik dok, Terima kasih"ucap Papa, kemudian dokter itupun keluar. Sedangkan Vina bersiap siap. _________
Kini Vina dan kedua orang tuanya sedang berada di dalam mobil. "Pa,Vina boleh gak minta motor sport?"tanya Vina. "Emangnya kamu bisa naik?"tanya papa ragu. "Bisa dong pa,ya ya ya iyalah ya"ujar Vina menggemaskan. "Oke,tapi harus hati-hati ya"kata papa Vina yang sedang menyetir. "Oke"ucap Vina. _________
Beberapa menit kemudian. Vina dan kedua orang tuanya sudah sampai dihalaman mansion.
"Vin,mama sama papa ada urusan di kantor. Pulangnya malam,nanti kamu sama Abang makan duluan aja ya"ucap Mama. "Iya ma"balas Vina, kemudian ia masuk kedalam mansion itu. Ternyata didalam sedang ada teman Abangnya.
Ketika Vina masuk banyak tatapan mata melihat kearah Vina. "Lo ngapain gak mati aja sih!"ucap sinis Janson. "Karena itu takdir gue"ucap Vina datar. "Vir,aku minta tolong buatin jus jeruk ya"siapa lagi jika itu bukan Shinta. "Apa gunanya ART?"tanya Vina "Aku mau nya dibuatin kamu"ucap Shinta "Lo gak lihat gue habis dari mana?. Gue capek tau gak,suruh aja ART. Kan ART kerja dibayar,ngapain nyuruh gue"ucap Vira sinis. "VIRA!!"bentak Janson dan Dev "CALL ME VINA,NOT VIRA. YOU KNOW?"teriak dan bentak Vina. Vina pun langsung menuju ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya.
Sedangkan orang yang berada dibawah terkejut karena Vira yang mereka tau tidak pernah membentak apalagi dengan kakaknya atau sahabat kakak kakaknya,dan juga mereka tahu bahwa Vira tidak bisa menggunakan bahasa Inggris sedikit pun.
Sedangkan Vina,ia tak menyangka jika selera warna kamarnya dengan Vira tak jauh berbeda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
____________
Malam pun tiba,Vina segera bangun dari ranjangnya dan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya. Setelah selesai mencuci muka ia mengambil pakaian milik Vira Pakaian kurang bahan yang saat ini ia lihat.
Tapi ia penasaran dengan pintu berwarna senada dengan lemari itu. Saat ia membukanya ia sangat terkejut melihat banyaknya pakaian yang tertutup seperti hoodie, sweater,kaos,jeans panjang dengan warna hitam. Rata rata barang milik Vira adalah warna hitam. Tetapi kenapa di lemari yang depan itu berisi pakaian dengan warna yang beragam?.
Vina memutuskan untuk menggunakan Hoodie Oversize,dengan Hotpants. Setelah selesai,ia pun turun kebawah untuk makan malam. Saat ia menuruni tangga,ternyata disana masih ada teman Janson dan Dev. Mungkin mereka mau nginep?tapi dimana nenek lampir nya?tau ah gue laper. Pikir Vina seperti itu. Semua teman Janson dan Dev menatap kearah Vina.
Cantik. Batin ?
Palingan juga habis ini gelayutan kayak monyet. Batin Kenzo. Vina yang mendengar batin mereka hanya diam.
Vina pun berjalan ke arah dapur. "Bi,masak apa?"tanya Vina "Eh non Vina. Bibi lagi masak nasi goreng sama ayam goreng non"ucap ART yang dipanggil Bi Siti. "Aku aja bi yang masak nasgornya"ucap Vina. "Ta-tapi non,nanti kalau gosong lagi gimana?"tanya Bi siti ragu. "Tenang aja bi"ucap Vina. Vina pun mulai memasaknya. 15 menit ia memasak nasi goreng, akhirnya selesai. "Bi,nanti jangan lupa makan ya. Sekalian nasgor sama es teh aku tolong di taruh ke kamar ya bi. Oh ya,kata mama sama papa nanti mereka pulang malam soalnya banyak kerjaan"ujar Vina,dan diangguki oleh Bi Siti.
Saat Vina akan melangkahkan kakinya ke tangga,ia berhenti dan berbalik badan. "Makan"ucap Vina dingin dan langsung menaiki tangga. Janson,dkk. Yang mendengar perkataan Vina yang sesingkat itu menghela nafas kasar,ntah apa yang terjadi dengan Vina. Itu pikir mereka.
Sedangkan Vina,ia sedang berkutat dengan laptopnya. Untuk mengecek perusahaan, sekaligus mencari bukti tentang Shinta,dkk. Ia juga bingung,bagaimana caranya untuk bertemu dengan anggota mafianya dan keluarganya.
Tok tok tok
"Non,ini makanannya"ucap bi siti. "Iya bi bentar"balas Vina,ia pun turun dari ranjang dan mengambil makanannya.
Ceklek
"Makasih bi"ucap Vina "Sama sama non"balas Bi Siti.