Kini Vina sedang berada di Ruang Rawat inap. Vina belum sadarkan diri,dokterpun mengatakan jika Vina sadar nanti pasti dia akan merasakan sakit.
Setelah 20 menit Vina tak sadarkan diri,kini Vina mulai membuka matanya. Hal yang pertama dilihatnya adalah mamanya,dan anggota intinya.
"Sayang, akhirnya kamu udah bangun"ujar Mama seraya mengelus rambut Vina.
Sedangkan Vina hanya tersenyum tipis.Kemudian tak lama datanglah Jack. Ia memeluk Vina yang sedang duduk,hal itu membuat Vina meringis. Jack pun panik.
"Eh eh sorry dek,Abang gak sengaja"ujar Jack.
"Gak papa bang"ucap Vina.***
Sudah 3 hari Vina berada di rumah sakit,dan kini waktunya pulang.
Setelah sampai di rumah, Vina memutuskan untuk pergi ke kamarnya.
***
Keadaan Vina sudah membaik,luka ditubuhnya pun sudah mulai membaik.
Saat ini Vina sedang berjalan menuju ke meja makan untuk makan bersama.
Disana terlihat lengkap anggota keluarganya.
"Makan sayang"ujar mama.
Vina pun mengangguk kemudian berdoa dan makan.
Setelah makan semua anggota keluarga diminta untuk duduk bersama di ruang keluarga.
Ruang keluarga saat ini hanya ada suara televisi saja.Vina yang sibuk dengan laptopnya, begitupun Jack,Janson dan Dev yang sibuk dengan gamenya,dan papa mama nya yang melihat televisi. Karena tak ada yang membuka suara dari tadi,mama pun memutuskan untuk membuka suara lebih dulu.
"Ekhem... Gimana sama sekolah kalian?"tanya Mama
"Biasa aja ma"jawab Janson dan Dev. Sedangkan Vina,ia masih sibuk dengan laptopnya.
"Kalau kamu Vin?"tanya Papa
"Ya biasa aja pa"jawab Vina.
"Boy,papa mau ngomong sama kalian"ujar Papa dengan nada seriusnya.
"Kenapa pa?"tanya Janson.
"Kenapa kalian memperlakukan Vina layaknya penjahat,tetapi kalian memperlakukan orang lain layaknya ratu?"tanya papa
"Ya kan memang Vina penjahat pa,dia itu suka banget bully Shinta sama temennya. Dan orang lain yang papa sebut itu adalah princess kita!"tegas Janson.Bagaimana perasaan Vina? Perasaannya biasa saja. Terlebih dia menggunakan handset-nya.
"Tapi Vina itu adik kandung kalian. Papa gak percaya kalau Vina bully Shinta atau temennya"ujar Papa"Mana Sudi aku mengakui dia adikku. Dia itu bukan adikku pa. Adik kandungku itu cuman Dev"ucap Janson.
"Saya juga tidak Sudi mengakuimu sebagai kakak!"sarkas Vina.Deg
Dan ia langsung naik ke kamarnya.
"Kau sudah keterlaluan!"ujar Mama dan Papa yang kemudian berlalu pergi.
"Dia sudah mengorbankan nyawanya demi kalian. Ingatlah jika kalian Lupa"ucap Jack,yang kemudian berlalu pergi.Sedangkan di dalam kamar Vina,ia menangis.
Apakah ini yang di rasakan oleh Vira selama hidup?. Bahkan ini baru pertama kalinya Vina mendapatkan perlakuan seperti itu.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu membuat Vina yang sedang menangis langsung menghapus air matanya,dan membuka pintu.
"Bang Jack,ngapain kesini?"tanya Vina
"Apakah kau menangis?"tanya Jack.
"Hahaha tidak. Mana mungkin Queen Of Darkness menangis"ujar Vina,dengan tawa hambarnya
"Bukannya QOD juga seorang manusia hm?"tanya Jack.
Jack pun langsung memeluk tubuh Vina.
Dan tangis Vina pecah,tepat di depan pintu kamarnya.
"Ternyata begini jadi Vira hiks.... Hidup gue dulu hiks...gak pernah gini.... Gue kangen hiks..... Gue kangen Abang gue.....hiks hiks..... Vira orang kuat hiks....."tangis Vina.Jack pun langsung menangkup wajah Vira/Vina
"Hey,jangan nangis ya. Kalau kamu Kangen sama mereka,besok mau ikut Abang ke kantor hm?. Kebetulan Alger sama Alvin ada meeting di kantor Abang"ujar Jack.
Vina pun langsung menghapus air matanya.
"Aku mau bang"ucap Vina antusias.
"Ya udah sekarang tidur,besok harus berangkat pagi"ujar Jack. Vina pun menurut dan langsung tidur***
Seperti yang dijanjikan Jack semalam,Vina rela bangun pukul 2. Kemudian ia shalat Tahajjud di pukul 2.30 AM.
Setelah selesai,ia merebahkan tubuhnya di kasurnya dengan handphone yang di tangannya.Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 4.30 AM. Vina pun memutuskan untuk mandi, kemudian shalat subuh.
Setelah selesai shalat subuh, Vina langsung mengganti pakaiannya.
Vina akan menggunakan pakaian formal,tidak mungkin jika ia pergi ke kantor menggunakan pakaian santai.
Setelah bersiap, Vina pun langsung menuruni tangga. Jam menunjukkan pukul 6.50 AM.
Semua anggota keluarga yang melihat Vina menggunakan pakaian formal heran,kecuali Jack.Mereka memuji kecantikan Vina,ntah di dalam hati atau langsung mengungkapkan.
"Sayang,kamu mau kemana?"tanya Mama
"Mau ke kantor bang Jack"jawab Vina,seraya mengoleskan selai coklat di rotinya.
"Loh kenapa?"tanya papa yang heran.
"Mmm ekhem...."Vina sangat gugup ketika mendapat pertanyaan itu. Mana mungkin dia bilang gak apa-apa,tidak mungkin papanya itu akan percaya begitu saja.
"Aku minta di temenin pa"jawab Jack."Gak sekolah? Katanya mau sekolah?"tanya Mama
"Gak deh ma"jawab Vina.
"Bang,ayo aku udah selesai"lanjut Vina menatap Jack. Jack pun mengangguk dan berpamitan pada kedua orang tuanya, begitupun dengan Vina, Janson,dan Dev.Selama perjalanan tak ada yang membuka suara. Vina yang sibuk dengan pikirannya,dan Jack yang fokus menyetir.
Tak lama mereka sampai di perusahaan Jack.
Jack pun menggandeng tangan Vina posesif. Karena para pria menatap Vina kagum.Mereka pun sampai di ruangan Jack.
Kemudian Jack memanggil Sekertarisnya untuk melihat berkas yang akan digunakan nanti.
"Mana berkasnya?"tanya Jack dingin.
"Ma-maaf tuan, berkasnya belum di selesaikan"jawab Sekertaris itu dengan ketakutan. Ketika Jack akan membentak Sekertarisnya, Vina menghentikan.
"Biar aku aja yang buat. Kerja sama apa yang akan dibahas nanti?"tanya Vina.
"Tentang bla bla bla"jawab Sekertaris itu.
Vina pun mengangguk.
"Baiklah,kamu boleh pergi"ujar Vina.Sekertaris itu pun pergi dari mengucapkan terima kasih.
Sedangkan Vina langsung mengambil Laptop Jack.
"Kamu yakin?"tanya Jack memastikan.
Vina yang seolah menyadari keraguan Jack pun menjawabnya.
"Jangan di ragukan"jawab Vina dengan mata yang masih menatap lekat Laptop di depannya.10 menit kemudian Vina sudah menyelesaikannya.
"Nih bang,udah selesai"ujar Vina. Jack pun langsung melihat hasil kerja adiknya itu. Betapa terkejutnya Jack,ketika Vina menyelesaikannya dengan baik dan benar terlebih sangat singkat.
"Kok bisa?"tanya Jack.
"Dulu aku punya IQ 250 dan aku juga udah lulus S3. Jadi aku bisa selesaiin itu dalam waktu singkat"jawab Vina.
"Makasih banyak ya dek"ujar Jack.
"Iya,tapi gak gratis loh"ucap Vina. Jack pun mengernyit bingung.
"Lah?"tanya Jack
"Ck. Nanti ajak aku ketemu sama Abang twins,terus nanti beliin sepatu di mall"ujar Vina. Jack pun mengangguk.
"Kamu mau jelasin pernyataan ini?"tanya Jack.
"Kalau boleh gue mau"jawab Vina santai. Jack pun memperbolehkan Vina untuk ikut meeting.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M VINA NOT VIRA
RandomHappy Reading... (END) Dhavina Almaheera Smith. seorang bad girl,ketua Gangster,bar-bar,dan tomboy. gadis tersebut kerap di panggil Vina ataupun Queen Vina. Vina merupakan anak kedua dari keluarga Smith,ia juga seorang pengusaha besar. ia memiliki p...