#47

22.2K 1.5K 64
                                        

Happy reading ❤️

Setelah dari markas tadi,Vina memutuskan untuk kembali pulang.

***

Setelah beberapa menit, akhirnya Vina sampai di mansion yang lebih percaya dengan orang baru,ckckck.

Vina membuka pintu, pemandangan pertama yang ia lihat adalah keluarga Hans.

Saat Vina akan menaiki tangga,ia harus berhenti karena Papa-nya menghampiri Vina.

Plakk

Tanpa perasaan sang Papa menampar Pipi Vina dengan keras.
"Kenapa nampar saya"ucap Vina dengan suara yang berbeda. Sudah dapat dipastikan bahwa saat ini sang alter ego menguasai tubuh Vina.
"Karena kamu sudah menjadi Jala**"bentak Papa.
"Siapa yang menjadi Jala**?"tanya Vina.
"Kamu! Kenapa kamu membuat malu keluarga ini Hah!"bentak Papa.
"Anak tak tau diri!"sentak Janson.
"Dari siapa kalian tau! Saya sama sekali tak pernah melakukan itu"desis Vina.
"Geby,tadi dia bilang bahwa kamu pergi ke Club. Dan dia juga punya bukti"ucap Papa.
"Hohoho ternyata kalian lebih percaya dengan orang baru. Kalian tinggal denganku dari aku lahir,dan kalian baru tinggal dengannya beberapa hari yang lalu"ujar Vina.

Bughh

Janson langsung membogem wajah Vina,tanpa rasa kasihan.
"Diam lo! Jala**,ya tetap Jala**"bentak Janson.

Huh... Rasanya Vina/Angel sudah ingin membogem wajah Janson itu.
"Gue bukan jala** bang***"ucap Vina dengan suara yang meninggi dan bentakan.
"Berani Lo bentak gue hah! Gue itu abang Lo bang***"ucap Janson.
"Siapa hah? Siapa Abang gue? Lo bukan Abang gue,asal Lo tau Abang gue adalah Jackson Marthen Hans"ucap Vina. Janson,dan Dev yang mendengar itu merasa sesak di dadanya dan iri. Tapi ego mereka sangat besar.
Sedangkan Jack yang mendengar itu tersenyum tulus.

Bughh

Bughh

Vina langsung membogem wajah Janson.
Hal itu membuat Papanya geram dan menampar pipi Vina dengan keras.
"Apa apaan kamu Vina! Kenapa kamu malah membogem wajah abangmu sendiri"bentak Papa.
"Abang? Dia bukan Abang saya"ucap Vina penuh penekanan.
"Hiks hiks... Udah pa,bang hiks.... Mungkin hiks... Kak Vina lakuin itu buat kebutuhan dia hiks...."tangis Geby yang pastinya ucapannya berbohong.
"Diam lo! Gue bakal bales Lo Nona R"desis Vina.

Vina pun langsung mengambil handphonenya dan menelfon seseorang.

Halo
(Ya Queen,ada apa)
Datang ke mansion keluarga Hans,dan bawa beberapa orang.
(Untuk apa Queen)
Sudah jangan banyak tanya. Cepat kemari.
(Baik Queen)

Tut

Vina pun langsung memutus panggilan itu.
"Siapa yang Lo panggil?"tanya Janson dengan suara masih meninggi.
"Tak perlu kau tau"ketus Vina.

Tak lama orang suruhan Vina pun datang dengan beberapa orang di belakangnya. Mereka membungkuk memberi hormat pada Vina.
"Jangan membungkuk"ucap Vina.
"Maaf Queen"ujar mereka. Sedangkan Vina hanya berdehem.
"Ada apa Queen memanggil kita?"tanya orang 1
"Ambil semua barang barang saya,dan jangan sampai ada yang lecet,atau rusak. Jika itu terjadi kalian pulang tinggal nama"peringat Vina. Mereka yang berada di ruangan itu meneguk salivanya susah payah.
"B-baik Queen"ucap Mereka.

Orang suruhan Queen,yang kebetulan adalah anggotanya itu mulai masuk ke kamar Queen.
Janson sangat bingung kenapa Vina memanggil anggota Black Devils,dan kenapa mereka membungkuk. Memang Janson sudah tau bahwa Vina ada kaitannya dengan Black Devils,tetapi ia tak tau jika Vina adalah leadernya.
"Kenapa Lo panggil Black Devils?"tanya Janson
"Hak gue"singkat Vina.

I'M VINA NOT VIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang