#52

21.7K 1.5K 68
                                    

Saat Vina dan Jack berpelukan,tiba tiba ada yang membidik panah. Ke arah Jack.
Dengan spontan Vina langsung memeluk kebelakang Jack.

Jlebb

Panah itu langsung mengenai punggung Vina.
Darah terus mengalirkan dari punggung Vina,hal itu membuat orang orang panik.
"VINA/RARA/QUEEN"teriak Jack, 2A,dan Hilda

2A,langsung saja mendatangi Vina.
"Dek kamu gak apa-apa kan?"
"Queen Lo gak apa-apa kan?"
"Astaga darah Ra"
Mereka sangat panik,bahkan semua tamu undangan sudah di pulangkan. Dan anggota Black Devils, langsung mencari pelakunya.

Sedangkan Keluarga Hans langsung menuju ke Vina,tanpa Geby.
"Hiks hiks... Punggung kamu berdarah"tangis Mama pun akhirnya pecah.

Tanpa aba aba Vina langsung mencabut panah itu dari punggungnya. Tanpa rasa sakit,dan itu membuat orang orang kaget.

Vina pun langsung berlari ke arah mobilnya.
"VINA MAU KEMANA"teriak Jack,dan yang lainnya.
Tetapi Vina tak menghiraukannya. Ia terus melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Tak butuh waktu lama,ia langsung menemukan orang tersebut dan Geby yang bersama orang tersebut.

Dor

Dor

Dor

Vina langsung menembak mereka,dan mati. Kecuali Geby,karena Vina ingin membunuh Geby secara perlahan alias menyiksanya terlebih dahulu.

Vina pun langsung mendekati Geby.
"Hai Geby,kau tau kau sudah membuatku marah. Darah di balas dengan nyawa,bukan Darah dibalas dengan darah. So?? Ikut gue"ucap Vina meninggikan suaranya di akhir.
Tanpa belas kasih,Vina langsung menyeret Geby ke mobilnya dan mengikat tangan dan kakinya serta menjahit mulutnya.

***

Tak butuh waktu lama, akhirnya Vina sampai di markasnya. Di markas tersebut sudah ada Jack,Hilda,dan yang lainnya. Kecuali keluarga Hans.
"Astaga dek,kamu dari mana aja"tanya Alger yang sangat khawatir.
Vina pun langsung melemparkan Geby ke arah anggotanya.
"Kurung dia"perintah Vina.
"Dek,itu darah Lo ngalir terus dek. Ayo kerumah sakit dek"paksa Jack.

Vina pun langsung menghampiri Jack.
"Bang, flashdisk ini nanti kasih Mama dan Papa,jangan lupa Janson dan Dev. Kalau Abang mau ketemu,suatu hari nanti aku bakal temui kamu. Tetapi mungkin dengan tubuh asliku"ucap Vina.

Jack pun langsung memeluk Vina dan menumpahkan air matanya.
"Dek,jangan ngomong gitu. Abang sayang sama kamu"ucap Jack.
Tanpa disadari Vina tak sadarkan diri.
Jack yang merasa tak ada pergerakan dari Vina,ia pun langsung mendongakkan wajah Vina.
Ia sangat terkejut,ketika Vina menutup matanya.
"Vina bangun dek bangun. Jangan tinggalin Abang dek"ujar Jack menangis histeris.
Mereka semua panik.

"Alvin sama Alger lebih baik kalian ke rumah sakit Rara dirawat aja. Kita berdua bakal ke rumah sakit nganterin Vina. Buruan"perintah Hilda. Mereka pun mengangguk.

***
(Kita ke RS. Tubuh asli Vina. Panggilnya sekarang Rara)

Semua orang sangat Cemas,karena tiba tiba tubuh Rara kejang kejang.
"Dad,hiks... Rara gak apa-apa kan dad?"tanya Mommy Gina yang terus menangis
*Iya mom, Daddy yakin,kalau Rara bakal baik baik aja. Sekarang mommy berdoa ya"ucap Daddy.
Mereka pun langsung berdoa.

Setelah 30 menit menunggu,dan 2A juga baru sampai,mereka sangat terkejut dengan kondisi Rara yang tiba tiba kejang.

Tak lama dokter pun datang.
"Dok, bagaimana keadaan putri saya?"tanya Daddy
"Syukurlah nona sudah terbangun tuan. Saat ini Nona sedang bermain handphone"ujar sang dokter.
"Terima kasih dok"ucap mereka semua.

I'M VINA NOT VIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang