#29

23.3K 2.1K 98
                                    

Lelaki itu adalah Rezky.

***

Hari sudah mulai pagi,Vina pun memutuskan untuk pergi ke sekolah.
Ia pergi bersama dengan Satya,dkk. Vina yang mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, begitupun dengan Satya,dkk. Yang mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.

Tak lama kemudian,mobil Vina dan motor Satya,dkk. Sampai di parkiran.
Ngomong ngomong,Vina hari ini menggunakan mobil yang hanya ada satu di dunia,karena itu adalah mobil yang didesain khusus oleh Vina.

Semua murid berteriak heboh ketika melihat Satya,dkk. Tetapi mereka heran siapakah orang yang berada di dalam mobil berwarna silver metalik itu?,tak lama pintu mobil terbuka. Menampakkan seorang gadis berparas bak Bidadari yang turun dari mobil.
Pekikan heboh mulai terdengar,para murid menganga tak percaya,tak hanya para murid,bahkan guru guru pun sama. Serta,jangan lupakan bagaimana wajah para Janson,dkk. Yang sangat terkejut.

Tanpa Janson,dkk. Ataupun murid lain Ketahui ada yang menggeram marah dan mengepalkan tangannya. Siapa lagi jika bukan Shinta,dkk. Tetapi Vina melihat hal itu. Ia tersenyum sinis menatap kekesalan Shinta,dkk.

Vina dan Satya,dkk. Akhirnya sampai di kelas mereka.
"Eh eh,Lo tau gak Vin-"belum sempat Lala berbicara Vina sudah memotongnya.
"Gak"singkat Vina.
"CK. Gue belum selesai ogeb. Lo itu viral loh di akun gosip sekolah,terus Instagram sekolah juga"ujar Lala yang menurut Vina lebay.
"Gimana ya sama perasaan Shinta,dkk. Pasti mereka lagi panas hatinya"lanjut Lala.
"Biarin"datar Vina. Lala pun hanya mendengus kesal.

Kringgg kringgg kringgg

Bel tanda masuk sudah berbunyi. Tak lama dari itu, guru pun datang. Pakaiannya yang kurang bahan,dan berjalan di lenggak lenggok kan.
"Good morning student"sapa guru itu.
"Morning Bu"jawab mereka serempak (-Vina)
Dimanakah Vina? Jawabannya adalah dia tidur nyenyak dengan tangan menjadi tumpuannya.
Guru itu pun mulai mengabsen muridnya.
"Adinda Putri Yolanda"
"Hadir Bu"
"Agacia Beryl Deandra"
"Hadir Bu"
"...."
"...."
"Gabriella Ceylan Esmeray"
"Hadir Bu"
"...."
"...."
"Namira Shaquille R"
"Hadir"
"...."
"...."
"Shavira Nathalie Hans"
Saat nama itu dipanggil,tak ada respon sama sekali. Mira pun berusaha membangunkan Vina,tetapi hasilnya nihil. Vina sama sekali tak bangun.
Guru yang sedari tadi memanggil namanya pun langsung menghampiri meja Vina yang sedang asyik tertidur.

Brakkk

Guru itu memukul meja denga keras, Membuat Vina terkejut dan bangun. Jangan lupakan aura dingin yang mulai keluar. Karena Vina tak suka jika ia tidur di ganggu dengan kasar seperti itu.
"Ke-kenapa tidur di jam pelajaran saya"ujar guru itu memasang wajah garangnya tetapi tidak dengan hatinya yang sudah ketakutan.
"Ngantuk"singkat Vina. Guru itupun kesal dan memberi hukuman untuk Vina.
"Karena kamu tidur di jam pelajaran,kamu ibu hukum. Sekarang kerjakan soal yang akan ibu berikan"ucap guru itu.
"Hm. Tapi jika saya benar semua, kita boleh langsung istirahat, dan ibu bisa pergi dari sekolah"kata Vina dingin.
"Baik"sanggup guru itu. Namun, jantungnya terus berdisko bukan karena cinta. Tetapi karena ia takut jika Vina benar semua. Tapi.... Mana mungkin, aku bakal kasih soal susah. Itulah yang ada di pikiran guru itu.

Vina pun maju kedepan. Vina bersmirk melihat soal itu. Soal anak S1, tetapi Vina kan S3,jadi itu adalah hal yang mudah bagi Vina.

Dalam waktu 5 menit Vina sudah selesai mengerjakan 10 soal itu.
"Masih ingat ucapan saya?"tanya Vina
"Ba-bagimana bisa?"heran guru itu.
"Saya memberi anda pilihan,ubah penampilan anda,atau anda keluar dari sini"ujar Vina dengan mode dingin nan datarnya.

***

Kini Vina,dkk. Sedang berada di kantin.
Berulang kali Mira,Cia,dan Lala membujuk Vina untuk makan. Tetapi tetap saja ia tak mau makan. Pandangannya pun kosong. Sedangkan Satya,dkk. Yang berada di meja lain memperhatikan Ketua mereka meskipun dari jarak yang tak dekat. Mereka menatap sendu Vina.

Saat Vina sedang melamun,tiba tiba ada seseorang yang menghampirinya.
"Makan"ucap orang itu.
Sedangkan Vina mendongak menatap orang itu,yang ternyata adalah Rezky.
"Gak"singkat Vina.
Rezky pun menghela nafas panjang melihat Vina,ia juga merasa sedih.

Rezky pun duduk di depan Vina,dan menyendok nasi goreng itu.
"Aaa" Rezky menyuapi Vina,dan itu tak luput dari pandangan para murid yang berada di kantin. Begitupun dengan Janson,dkk. Shinta,dkk. Satya,dkk. Dan Mira,dkk.
Tapi Vina tetap kekeuh tak mau makan.
"Makan dulu,nanti kalau sakit gak bisa ketemu sama mommy Daddy"paksa Rezky. Sedangkan di meja Janson,dkk. Mereka bingung dengan siapa yang Rezky sebutkan.
Terlebih murid murid yang melihat itu bingung,kenapa ketos yang dingin dan anti pada perempuan itu bisa lembut pada Vina.
"Ayo makan dulu,Queen"ujar Rezky. Vina pun menggerutu,tetapi masih di dengar oleh Rezky.
"Ya udah kalau gak mau makan,nanti gak usah ikut"ancam Rezky.
Vina pun pasrah, akhirnya ia mau makan.
Saat satu suapan pertama Vina memuntahkan makanan itu.

Huekk

Vina memuntahkan makanan tadi, untungnya ada plastik di samping Rezky. Rezky pun dengan sigap membuka plastik itu,dan Vina memuntahkan makanannya.
Saat ini Negative thinking terjadi pada Janson,dkk. Dan Para murid lain.
"Kenapa hm?"tanya Rezky lembut. Vina hanya menggelengkan kepalanya.
Ia pun memejamkan matanya,dan seketika warna matanya berubah menjadi ungu.
"Itu apa? Kok pedes?"tanya alter ego Vina,dengan nada centil.
"Itu nasi goreng, kenapa?"tanya Rezky.
"Ihhh,itu gak enak tau. Chika mau-nya permen lollipop"ujar Chika.
"Tapi,siapa kamu?"tanya Rezky dengan nada dinginnya.
"Aku Chika,salah satu alter ego Vina yang paling imut,dan cantik"ujar Chika.
"Dih,Lo sama Fika aja masih cantik kan Fika. Jangan centil centil,nanti Roy jadi ilfil sama Lo"cibir Mira.
Satya,dkk. Yang melihat Chika di cibir dan di jahili oleh Mira berteriak,ikut menjahilinya.
"Huuuuuuuu,Chika centil.... Huuuuuu Roy jadi ilfil loh....."teriak Satya,dkk.
"Nanti Roy pergi nangis.... Hiks hiks cayang dimana hiks... Chika janji gak bakal godain manusia hiks.... Chika janji gak bakal godain hantu lain hiks...."ejek Andre meniru Chika. Semua murid tertawa, sedangkan Janson,dkk. Dan Shinta,dkk. Bingung,siapa Chika? Siapa Roy?.
Gue harus dapetin Roy itu. Batin Shinta.

Sedangkan Chika,ia menangis histeris. Terlebih mendengar batin Shinta.
"Huaaaaaaaa,king mereka jahat hiks.... Tadi ada yang bilang mau ambil Roy hiks...."histeris Chika.
Rezky pun kebingungan,dan memutuskan memeluknya.

Tak lama Rezky pun melepaskan pelukannya,dan bertanya pada Chika.
"Kau tau dimana Vina?"tanya Rezky dengan nada lembut.
"Dia sedang tidur"jawab Chika
"Chik,Lo mau keluar atau gimana?"tanya Mira
"Gue mau tetap disini,mau ikut kalian naik pesawat"jawab Chika
"Ya udah,ayo kita siap siap"ucap Rezky. Chika pun mengangguk antusias. Mereka keluar dari kantin diikuti Satya,dkk. Dan Mira. Saat melewati meja Janson,dkk. Mereka dihentikan oleh suara Janson.
"Mau kemana Lo?"tanya Janson dengan nada sinis.
"King,ini dia yang sering bikin Vina nangis ya?"tanya Chika yang polos. Maybe sok polos.
"Apa maksudmu?"tanya Ren.
"Apakah kau bernama Clarence?"tanya balik Chika
"Hm"dehem Ren.
"Oh baiklah,dan kau yang bernama Shinta?"tanya Chika menunjuk Shinta.
"I-iya"jawab Shinta gugup.
"Kau sudah masuk kedalam list hitam"ujar Chika.
Mereka pun menegang,lebih tepatnya Shinta,dkk. dan mereka berusaha mencerna ucapan Chika tadi yang baru saja pergi meninggalkan kantin dan orang orang yang kebingungan.

Bye❤️

I'M VINA NOT VIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang