#16

32.3K 2.3K 26
                                    

Hari sudah mulai pagi,dan hari ini Vina akan pergi sekolah.
"GM,ma,pa,bang Jack"sapa mereka.
"Too sayang"ucap mereka.
Sedangkan Janson,dan Dev yang tidak di sapa merasa iri.
"Dek,nanti malam mau gak ikut Abang ke acara kantor?"tanya Jack
"Mama sama papa?"bukannya menjawab Vina malah balik bertanya.
"Mama sama papa gak ikut,kan mama sama papa mau liburan. Nanti yang ikut kamu,bang Jack,bang Janson,sama bang Dev"jawab papa.
"Ya udah deh"pasrah Vina.
Kemudian Vina pun berpamitan dan pergi ke sekolah. Karena Vina sangat malas masuk ke dalam kelas, makdartu Vina memutuskan untuk ke taman belakang.
Saat di taman belakang ia menyenderkan tubuhnya di kursi panjang.
"Andaikan gue gak masuk ke tubuh ini, mungkin gue bakal kumpul sama mommy, Daddy,dan bang twins. Tapi mungkin aja ini udah takdir gue"monolog Vina.
Tiba tiba ada angin yang menerpa dirinya,dan ada sosok gadis cantik siapa lagi jika bukan Vira.
"Hai,makasih ya Lo udah mau berkorban buat gue"ucap Vira
"Iya,tapi ini sampai kapan?. Gue juga mau ketemu sama yang lain"ujar Vina dengan air mata.
"Tunggu,itu semua bakal berakhir jika sudah waktunya. Gue gak bisa lama temuin Lo,jadi gue mau pergi dulu ya"pamit Vira. Dan angin pun kembali berhembus kencang.
Tanpa Vina sadari,ada orang yang melihat itu.
Orang tersebut langsung menghampiri Vina.
"Kenapa disini?,Lo tau kan ini udah jam masuk"ucap Ketos itu yang tak lain adalah orang yang melihat Vina menangis. Dia adalah Rezky.
"Gak papa. Pengen bolos aja"ujar Vina seraya menghapus air matanya.
"Ikut gue,Lo di hukum. Karena Lo bolos"ujar Rezky.
Vina pun hanya pasrah, kemudian ia pun menjalankan hukuman yang di berikan Rezky.
Setelah selesai,ia pun pergi tanpa mempedulikan Rezky yang menatapnya.

***

Saat ini Vina sedang duduk di kantin bersama dengan ketiga sahabatnya.
"Vin,kok Lo bisa sih kasih hadiah ke orang tua Lo sebanyak dan semahal itu"tanya Lala bingung.
"Ya bisalah,kan Vina sultan"bukan Vina yang menjawab melainkan Mira yang menjawabnya.
"Beneran Lo Vin?"tanya Lala yang penasaran.
"Ngarang banget,gue gak sultan kali"jawab Vina.
"Lah terus Lo dapet uang sebanyak itu dari mana?"tanya Cia.
"Kerja"jawab Vina dengan singkat.
Saat sedang makan, tiba tiba Shinta,dkk. Datang dan menjambak kuat rambut Vina. Namun, Vina tak merasakan sakit sama sekali.
"Woy lepas!"bentak Lala
"Gue gak bakal lepasin. Gara gara dia perusahaan papa gue jadi menurun karena gara gara nih cewek semua perusahaan membatalkan kerja sama"jelas Shinta.
"Bagus"singkat Vina dengan terkekeh.
"Apa Lo bilang? Bagus? Ini semua itu gara gara Lo"sentak Shinta
"Hey,jangan berani Lo sentak gue nona Shinta. Masih beruntung perusahaan bokap Lo gak bangkrut"ujar Vina.
Shinta,dkk. Yang melihat kehadiran Janson,dkk. Pun mulai mempunyai rencana busuk.

Plakk

Plakk

Plakk

Mereka bertiga saling menampar dan menangis.
Sedangkan Vina,ia masih santai memandangi mereka.
"Bodoh"gumam Vina.
Kenzo yang melihat Shinta,dkk. Sedang menangis pun memberi tau ke Ren.
"Eh itu cewek Lo nangis sama temennya"ucap Kenzo.
Mereka pun langsung menghampiri Shinta,dkk.
"Apa yang Lo lakuin hah"teriak Ren yang sedang membantu Shinta berdiri.
"Sepertinya tak ada"santai Vina.
"Tapi ini apa!! Lo tampar Shinta sama temennya"bentak Janson
"Untuk apa tangan cantikku ini ku kotori untuk menampar Shinta dan kedua babunya?"ucap Vina dengan wajah santainya.
"Jaga ucapan Lo!. Jangan mentang mentang Lo beliin bokap nyokap barang mewah Lo bisa kayak gini. Gue tau Lo itu punya duit hasil jadi wanita club kan"tuduh Janson.
"Udah kak, mungkin Vina kerja gitu buat beliin orang tua kakak barang mewah"ucap Shinta.
"Bukankah kebalik. Oke Lo udah bilang kayak gitu,lihat aja lo. Dalam waktu dekat gue bakal buka semua kedok Lo,mulai dari kerjaan Lo,bahkan marga yang Lo tutupin"ujar Vina.
"DAN KALIAN,JANGAN PERNAH BERANI BERANINYA HINA GUE DENGAN PEKERJAAN SEPERTI ITU. ATAU KALIAN BAKAL TAU AKIBATNYA. DAN GUE YAKIN PASTI KALIAN UDAH LIHAT SIAPA YANG SALAH DARI TADI"teriak Vina.
Banyak murid yang mencibir Shinta,dkk.

Gue kira beneran polos,eh ternyata kayak gitu.

Nuduh orang sembarang,padahal dia yang lukain sendiri.

Kurang belaian kasih sayang itu

Begitulah cibiran yang di lontarkan para murid. Akhirnya Vina,dkk. Pun pergi dari kantin.

___________

Bel pulang sudah berbunyi. Vina pun langsung bergegas menuju motornya.
Ia melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.
Tak butuh waktu lama, akhirnya ia pun pulang. Terlihat di garasi 4 motor sport dan satu mobil berwarna pink yang Vina yakini itu adalah mobil Shinta.
Vina pun masuk ke dalam rumah tanpa mempedulikan mereka.
"Dasar gak punya etika"sinis Janson.
"Etika saya hanya saya gunakan untuk orang yang saya sayang. Jika saya tak memiliki etika pada anda berarti anda bukan orang yang saya sayang"ucap Vina. Kemudian ia pun pergi meninggalkan Janson dan yang lain yang masih sibuk mencerna ucapan Vina.

Sedangkan Vina,ia mengganti pakaiannya dan kemudian turun kebawah untuk makan siang.
Saat ia turun,ia pun langsung menuju ke dapur tanpa melirik sedikit ke arah Janson,dkk. Ataupun Shinta,dkk.
"Bi,masak apa?"tanya Vina
"Bibi masak ayam kecap,sama tumis kangkung non"Jawab bi Siti.
"Oh ya udah bi"ucap Vina. Kemudian Vina pun mulai mengambil makanannya dan mulai menyuapkan di mulutnya.

Setelah selesai makan, Vina pun bergegas menuju ke kamar untuk mandi.
Tak butuh waktu lama ia pun selesai mandi.

Saat ini Vina sedang menonton tv di ruang tamu,dan dimana Teman teman Janson? Mereka sudah pulang.
Tak lama suara bel pun berbunyi.
Vina dengan segera membukakan pintu,dan ternyata itu adalah Jack.
"Hai adeknya abang.... Tau gak Abang bawa apa?"tanya Jack
"Hah apaan itu bang"Tanya Vina
"Tadaaaa nih ada martabak manis,sostel, sama cilok. Dimakan ya,Abang mau ganti baju dulu"ujar Jack.
Kemudian dengan senang hati Vina pun memakan semuanya.
Bahkan, Jack yang melihat adiknya seperti itu tertawa.

Kini hari sudah malam, yang berarti malam ini Vina akan pergi dengan Jack ke acara kantor,dan jangan lupakan Janson dan Dev yang mewakili mama dan papanya. Tetapi kenapa Vina tak di undang?karena Vina menolaknya dan meminta agar Sekertarisnya saja yang mengikuti acara itu.
Setelah bersiap siap, Vina pun segera turun. Saat ia menuruni tangga,ia mendengar suara batin para abangnya yang memuji dia.

 Saat ia menuruni tangga,ia mendengar suara batin para abangnya yang memuji dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sampai di ruang tamu Vina pun langsung menuju ke Jack.
"Bang,udah lihatinnya?"ucap Vina.
Jack langsung mengangguk.
"Eh, ayo dek"ujar Jack yang baru tersadar dari lamunannya.
Mereka
"Kalian buruan"lanjut Jack pada Janson,dan Dev.
Mereka pun langsung menuju ke tempat acara.

I'M VINA NOT VIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang