#15

31.7K 2.6K 10
                                    

Saat ini Vina sudah berada di rumahnya. Lagi lagi, Vina akan mendapat amukan dari para Abangnya itu.
"Lo tadi kemana hah!. Gara gara Lo kita di skors 7 hari. Lo ngapain bully Shinta"bentak Janson.
"Kalau Lo mau nuduh gue terserah,itu berarti Lo bodoh. Karena Lo lebih percaya sama dia"ucap Vina dingin.
Janson yang tak terima dikatakan bodoh itu pun menghampiri Vina dan hendak menamparnya.
Namun, Vina menghempaskan tangan Janson dengan kasar.
"Lo mau ngapain?,mau nampar gue?Lo mau ngamuk gue? Sedangkan lo aja gak punya bukti. Udahlah terserah Lo,mau Lo banting barang atau apapun itu terserah lo. Gue capek mau tidur,gak ada untungnya gue ladenin Lo"ucap Vina, kemudian ia pun pergi ke kamarnya.
Saat Vina berada di kamar, mama-nya datang.
"Sayang,tadi kenapa marah marah hm?"tanya mama
"Tau tu ma,Bang Janson sama temennya nuduh Vina tanpa bukti. Pakai bilang Vina jala** pula. Ini itu gara gara Shinta sama temennya"ucap Vina.
"Ya ampun,itu keterlaluan banget sih. Nanti biar mama bilang ke papa ya,oh ya hari ini kan mama sama papa anniversary nah ini mama bawain kamu gaun. Nanti di pakai ya, sekalian ajak teman kamu juga"ucap Mama.
"Ma,aku pengen papa berhentiin kerja sama dengan perusahaan keluarganya Shinta, Friska,dan putri. Please ya ma, Vina janji deh nanti perusahaan papa bakal kerja sama dengan perusahaan Heera Group"pinta Vina.
"Ya udah nanti mama bakal bilang sama papa ya. Ya udah kamu mandi ya terus siap siap"ucap mama, kemudian ia pun pergi dari kamar Vina.

***

Kini jam sudah berganti. Yang menandakan acara anniversary orang tua Vira sudah di mulai.
Namun,Vina belum juga turun. Begitupun dengan ketiga sahabat Vina.

Tak butuh waktu lama,mereka pun datang dengan dress mewah dan anggun.

(Dress Vina)

(Dress Mira)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Dress Mira)

(Dress Mira)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Dress Cia)

(Dress Lala)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Dress Lala)

Saat mereka menuruni tangga,mereka berempat menjadi pusat perhatian orang-orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat mereka menuruni tangga,mereka berempat menjadi pusat perhatian orang-orang. Begitupun Janson,dkk. Namun,diacara ini tak ada Shinta,dkk. Karena Keluarga Vina tak ingin adanya keributan.
Bak seorang Dewi yang turun dari kayangan, terlihat anggun dan cantik.
Bahkan Een pun terus memuji kecantikan Vina dalam hati. Vina yang mendengarnya hanya tersenyum smirk mendengar penuturan Ren di dalam hati.

Saat ini sudah mulai di pertengahan akhir acara. Dan Vina pun maju ke depan.
"Selamat malam semuanya, perkenalkan saya Shavira Nathalie Hans atau bisa di panggil Vina. Disini saya ingin mengucapkan selamat hari Anniversary buat papa dan mama,dan Vina ada hadiah untuk kalian berdua,hadiah ini Vina harap bisa membuat kalian bahagia. Mungkin ini kecil,tapi semoga ini berarti. Kita bisa keluar dahulu"ucap Vina dan kemudian mereka pun keluar semua.
Semua orang di buat tercengang karena Melihat 4 mobil sport yang berjejer rapi.
"Ini dari Vina untuk kalian. Nah, sekarang kita ke belakang ya"ucap Vina. Kemudian mereka pun berjalan ke arah Belakang rumah,betapa sangat terkejutnya mereka melihat helikopter berwarna gold yang sudah terparkir rapi. Kemudian Vina berjalan ke arah kedua orang tuanya,dan memberikan sebuah kertas pada mama-nya.
"Ini buat papa sama Mama liburan ya"ucap Vina.
Mereka pun kembali terkejut, ketika sang anak memberikan tiket berlibur ke Amsterdam.
"Sa-sayang ini apa?. Semua ini apa?"tanya papa yang terkejut.
"Ini semua untuk kalian berdua,tenang aja uang yang Vina dapat adalah uang yang halal"jelas Vina,karena ia tau pasti di pikiran mereka semua adalah apakah uang halal atau haram dan dari mana Vina mendapatkan semua itu.
"Dan kalau kalian ingin tau, suatu hari nanti kalian akan tau"lanjut Vina.
Kedua orang tuanya dan Jack pun memeluk tubuh Vina.
"Se-sa-k"ucap Vina terbata bata, kemudian mereka pun mulai melepaskan pelukan.
"Maaf sayang"ucap mereka
"Hahaha tak apa"ujar Vina terkekeh.
Sedangkan Janson,dkk. Dan Mira, dkk. Mereka melongo melihat hadiah yang diberikan oleh Vina.

***

Acara pesta sudah selesai,dan kini tinggallah Janson,dkk. Dan keluarga Hans Yang menginap di mansion.
Saat ini mereka sedang berkumpul di ruang keluarga,lebih tepatnya hanya Janson,dkk. Jack, dan Vina.
Jack yang sibuk dengan Laptopnya begitupun dengan Vina yang juga sibuk dengan laptopnya,dan beberapa map dan kertas yang bertuliskan bahasa Rusia
Sedangkan Janson,dkk. Memperhatikan Vina yang sangat sibuk. Begitupun dengan Jack yang sesekali memperhatikan adiknya itu.
"Dek,kamu sibuk banget sih. Lagi buat apaan?"tanya Jack
"Lagi buat tugas bang"jawab Vina dan itu hanyalah alibinya saja.
"Emangnya ada tugas bahasa Rusia? Setau Abang di sekolah kamu gak ada tugas anak SMA yang bahasa Rusia"ujar Vina
"Ya udah di buat ada aja bang"ucap Vina dengan tersenyum manis kearah abangnya itu,dan membuat Janson serta Dev merasa iri.
"Ada ada aja kamu. Oh ya kamu gak capek?"tanya Jack
"Capek sih,tapi mau gimana lagi. Kan ini udah kewajiban aku"jawab Vina.
"Ya udah di lanjutin,nanti kalau capek tiduran aja. Abang juga belum selesai"ucap Jack.
Vina dan Jack pun melanjutkan kembali aktifitas mereka.
Setelah 30 menit, akhirnya Vina selesai. Namun, berbeda dengan Jack yang belum selesai. Vina pun tidur di pundak Jack, sedangkan Jack yang merasa berat di pundaknya ia pun menoleh dan ternyata di sebelahnya terdapat Vina yang sedang tertidur. Jack pun buru buru menyelesaikan berkas berkasnya.
10 menit kemudian, Jack sudah selesai dengan berkasnya.
Ia pun meminta Dev untuk membawakan laptopnya dan laptop milik Vina tak hanya itu Dev pun di minta membawa map yang berisi berkas berkas milik Jack dan Vina. Sedangkan Jack,ia menggendong Vina.
Setelah selesai mengantarkan Vina ke kamarnya, Jack pun pergi dari kamar Vina. Begitupun dengan Dev. Tetapi Dev semakin curiga dengan Vina, terlebih ia kembali teringat dengan kejadian beberapa waktu yang lalu saat tanpa sengaja ia melihat nama DA Company di laptop milik Vina.
"Gue harus cari tau"gumam Dev.

See you next part

I'M VINA NOT VIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang